21

225 36 1
                                    

"Assalamualaikum."

Suara Tsuki menggelegar keseluruh ruangan rumah,namun tak ada yang menjawabnya. Hal itu membuat Tsuki heran,sebenarnya orang dirumahnya pada kemana?

Ia mendengar seseorang didapur,itu pasti bundanya.

Tanpa memerdulikannya lagi Tsuki memilih masuk kedalam kamarnya. Saat ia hendak membuka pintu,sayup sayup terdengar seseorang yang menangis dari dalam kamarnya.

Tsuki yang tadinya hendak membuka pintu jadi tertahan.

"(Name) ikut juga kan?" Sepertinya itu suara Yachi,Tsuki merasa kesal karena Yachi membawa (name) ke kamarnya.

"Iya Chi, gak usah khawatir gitu ah. Udah ya nangisnya?" Kata (name).

"Tapi--kalo Kei balikan sama dia gimana (name)?"

"Gak bakal Chi, tenang aja. Si Tsuki gw awasin ntar. Lagian mereka tuu udah jadi mantan dari sejak lama."

Tsuki menghela nafas gusar,pasti (name) yang menceritakan masalalunya. Segera ia buka pintu yang tadinya tertutup itu. Membuat orang yang didalam pun kaget.

Awalnya Tsuki tidak ingin datang,tapi tiba tiba sebuah ide muncul dikepalanya. Hingga membuatnya menyeringai.

"Siapa bilang gua gak akan balikan sama mantan gua? Gak ada yang tau kan selain gua?" Sahutnya,dan langsung membuat Yachi terdiam sambil menatap (name).

"Sadar mas nya, udah punya istri." Kata (name).

"Dua istri jauh lebih bagus." Ucap Tsuki dengan suara yang tenang. Sedangkan Yachi sudah sangat kuat menahan air matanya.

"Ah brengsek lo Tsuk." Kata (name).

"It's my life." Jawab Tsuki enteng.

(Name) langsung mengusap punggung Yachi,gadis itu langsung berdiri dan mendekati Tsuki. Sambil mengusap air matanya,Yachi memberanikan diri untuk berbicara.

"Terserah! Yachi juga gak akan biarin Kei balikan!" Setelah mengatakan hal itu,Yachi pergi meninggalkan Tsuki dan (name) dikamar.

"Lemah banget digituin doang nangis." Kata Tsuki.

"Dia cewek ogeb, lo cowok. Beda, lagian lo kaga kasian apa liat istri lo begitu. Jangan asal ngomong lo,cewek itu hatinya rapuh." (Name) mengusap perutnya yang sudah agak buncit.

"Biarin aja, istri istri gua,terserah gua dong."

"Kalo bukan karna lo suaminya Yachi,udah gw tinju lo. Dari dulu kaga berubah,lo harusnya bisa ngehargain cewek dong, bukan cuman Yukie doang yang lo baikkin!" (Name) tersulut emosi,sedangkan Tsuki tersenyum meremehkan.

"Lo--jangan ngomong apa apa tentang Yukie!" Ucapan Tsuki sempat terhenti,ia juga menunjuk (Name). (Name) yang tak terima dirinya ditunjuk tunjuk pun maju selangkah mendekati Tsuki.

"Apa?! Mau ngebelain mantan lo itu? Sadar diri dong, lo udah punya Yachi. Yachi juga udah jadi istri lo bapak Tsukishima Kei! Punya otak dipake,bukan buat jadi pajangan!" Kedua manusia ini memang sama sama keras kepala,bedanya yang perempuan jauh lebih memiliki hati.

"Gosah ngatur." Jawab Tsuki singkat, pemuda itu langsung menaruh tasnya dan masuk kedalam toilet. Mengabaikan (Name) yang masih tersulut emosi.

"Gisih ngitir! Gosah ngatur mata lo!"

"Pegi gak?! Kalo gak gua keluar kaga pake handuk nih!" Teriak Tsuki dari dalam toilet. Hal itu tentu saja membuat (Name) langsung buru buru keluar dari kamar Tsuki.

"Serem juga ya. Untung suami gua Kuroo tetsurou,bukan Tsukishima Kei." Gumam (Name).

"Ah sama aja si jamet juga kalo lagi gesrek juga begitu." Lanjutnya lagi. Kemudian wanita itu mencari temannya,Yachi yang sedang galau.

Saat dicari ternyata gadis itu sedang bersama sang bunda didapur.

"(Name) kok Yachi nangis?" Tanya bundanya.

"Biasa bun, galau." Kata (Name). Mereka ini sudah akrab.

"Galauin Kei?" (Name) mengangguk. Menghela nafas dan mengusap punggung Yachi.

"Lo ikut aja mending ama Tsuki ke sana." Usul (Name). Ia juga butuh teman disana jaga jaga kalau Kuroo bertemu dengan temannya.

"Ikut kemana?" Tanya bundanya.

"Ke acara ulang tahun mantannya Tsuki bun. Makannya Yachi galau." Sahut (Name) mengompori. Bundanya mengernyit.

"Sejak kapan Kei punya mantan?" Seketika  Yachi dan (Name) terdiam.

"Emang ngadi ngadi dia bun. Gak usah didengerin,Hoax." Kata Tsuki menyusul kedapur,pemuda itu langsung mengambil air minum.

"Boong bun, Tsuki punya mantan pas SMA." Elak (Name).

"Gak." Jawab Tsuki cepat.

"Kei, kok gak bilang bilang bunda kalo kamu punya pacar waktu SMA?" Tanya bundanya, hal itu membuat hati Yachi sakit, apakah bundanya juga merestui Tsuki dengan mantannya?

"Apasih pada gak jelas banget. Kebanyakan kepo bikin muka keriput. Tiati." Jawab Tsuki sambil meminum air putih itu, pemuda itu segera pergi dari ketiga perempuan yang sedang membicarakannya.

"Bener gak sih dia mantannya Kei (Name)?" Kata Yachi sambil menahan air matanya.

"B-bener Chi. Tapi--gw juga kaga tau pasti." Jawab (Name).

Sang bunda pun menghela nafas,lalu mengusap punggung Yachi pelan.

"Mau Kei punya mantan atau nggak, kamu gak boleh nyerah Chi. Harus bisa lebih baik dari mantan atau apalah itu. Bunda dukung kamu!" Kata bundanya.

"Bener tuh! Lagian mau gimana pun kalian udah suami istri,kalo pisah bakal ribet." Lanjut (Name).

Yachi yang mendapat energi baru pun langsung bersemangat, gadis itu mengusap air matanya dan tersenyum penuh semangat.

"Yachi pasti bisa!! Huaaaaa!!" Teriaknya. Lalu ketiga perempuan itu tertawa, sedangkan dibalik tembok ada Tsuki yang sedang menguping,namun dengan wajah datar.

Pemuda itu menyilangkan tangannya didada,sambil menyender pada tembok.

Setelah dirasa baik baik saja,pemuda itu pergi menuju kamarnya lagi.

"Apa iya harus dateng bareng dia?"

Tbc..

Dia sape yeuh?
Ane memutuskan buat memendekkan setiap chapter,gatau kenapa pen pendek aja'-'
Maaf ye🤣
Ikags,min. 02-05-2021

𝐓𝐒𝐔𝐊𝐈𝐒𝐇𝐈𝐖𝐈𝐅𝐄  [ 𝐓𝐒𝐔𝐊𝐈  𝐗  𝐘𝐀𝐂𝐇𝐈 ] 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang