23

233 33 6
                                    

"Lo siapa? Kacamata gua mana?"

Mendengar hal tersebut membuat Yachi diam mematung,Tsuki tak mengenalnya?

Atau karena ia tak mengenakan kacamatanya?

"I-ini.. Kei serius gak kenal Yachi?" Pemuda itu terdiam cukup lama,lalu menggunakan kembali kacamatanya.

"Canda, lo si bocah permen kan? Sori gua kek nya minum alkohol deh tadi." Rupanya minuman yang tadi ia minum dipesta Yukie adalah minuman keras yang kadar alkoholnya cukup kuat.

"Kei minum alkohol? kok bisa? Maksudnya emang umurnya udah pas?" Tsuki menyentuh kepalanya yang masih pusing.

"Gua aja kaga tau itu alkohol,kebetulan tadi tuh haus banget. Gua kira cuma minuman biasa,ternyata ada alkoholnya." Beruntung ia tak meminum banyak kalo seperti ini jadinya.

"Bang Kuroo sama (Name) kemana?"

"Gatau, tadi sih udah ditelpon."

"Ya udah tinggalin aja."

"Keii ih!"

Tsuki terkekeh pelan,pemuda itu menyender pada senderan jok depan sehingga bisa menghadap Yachi sepenuhnya.

Pandangannya masih belum benar benar jelas,tapi kesadarannya sedikit demi sedikit kembali. Meski kepalanya sangat pusing.

'Gak kuat alkohol malah minum alkohol.' Batinnya.

Yachi memainkan ponselnya untuk menghubungi (Name),sedangkan Tsuki malah terus menatap istrinya.

"Thanks ya." Kata pemuda itu sambil tersenyum.

Perlu diingat kesadarannya belum benar benar pulih,makannya Tsuki kadang berbicara hal yang cukup aneh.

Tanpa memerdulikannya,Yachi lebih memilih menelpon (Name).

"Makasih buat apa?" Yachi menjawab sambil terus memainkan ponselnya tanpa menatap Tsuki.

"Udah narik gua dari sana."

Yachi menoleh tepat saat tangan pemuda itu menggenggam tangannya sebelahnya.

"Maksudnya?"

"Ah nggak! Lupain."

Kemudian Yachi hanya mengangguk,keheningan menyelimuti mereka. Tsuki memejamkan matanya sambil menggenggam tangan Yachi.

"Kalo mereka udah kesini,bangunin aja gua." Yachi mengangguk sebagai jawaban.

Gadis itu membiarkan suaminya tidur sedangkan ia sedang berusaha menghubungi temannya itu. Ntah kenapa sangat sulit dihubungi.

Setelah beberapa kali menelpon namun tak ditanggapi,Yachi beralih ke Tsuki. Gadis itu menatap suaminya yang kini tertidur sambil menyender pada jok depan.

Yachi tersenyum mengingat fakta bahwa Tsuki tak kembali bersama mantannya.

Hal itu membuatnya sangat bahagia.

Yachi terus menatap wajah Tsuki yang jika dilihat lihat sangat tampan,bahkan mata pemuda itu kini terlihat sayu dan ada semburat merah tipis dikedua pipinya.

"Malu, jangan diliatin terus."

"Ya ampun! Kaget! Kirain tidur beneran.."

Ah ternyata pemuda itu tak benar benar tertidur membuat pipi Yachi mengeluarkan semburat merah merona.

"Lo sakit? Pipi lo merah gitu." Buru buru Yachi menutup wajahnya menggunakan tangannya.

"Nggak! Kei juga mukanya merah tuh liat!" Tsuki terduduk dengan tegak lalu melihat kearah kaca didepan.

𝐓𝐒𝐔𝐊𝐈𝐒𝐇𝐈𝐖𝐈𝐅𝐄  [ 𝐓𝐒𝐔𝐊𝐈  𝐗  𝐘𝐀𝐂𝐇𝐈 ] 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang