Bab 5

786 73 1
                                    

Happy Reading!

Semoga Suka💜

~♥♥~

"Kamu udah cinta sama aku, belum?"

"Nggak tau,"

"Kok nggak tau?"

"Ya memang nggak tau,"

Ethan tak bosan setiap hari menanyakan pertanyaan yang sama pada Elisa. Ia juga selalu mendapat jawaban yang sama dari tunangannya ini.

"Kalau udah cinta bilang, ya?" kata Ethan.

"Hm," jawab Elisa bergumam.

Setelah itu keduanya hening. Tidak ada yang bersuara. Hari ini hari minggu, waktunya untuk beristirahat setelah melakukan aktivitas selama enam bari penuh.

Kedua sejoli itu sedang berada di dalam mobil Ethan. Entah mau dibawa kemana, Elisa pun tak tahu. Padahal hari ini Elisa berniat untuk rebahan sambil malas-malasan di rumah.

"Lo mau bawa gue kemana, sih?" tanya Elisa yang sedari tadi mulutnya gatal menahan pertanyaan barusan.

"Rahasia," jawab Ethan tanpa menoleh membuat Elisa mendengus kesal.

Lelaki memakai celana selutut berwarna cream, kaos berwarna hitam polos, dan kaca mata hitam yang bertengger manis di hidung mancungnya. Oh, tidak! Elisa sedikit terpesona dengan penampilan laki-laki yang tengah duduk dan menyetir di sampingnya ini.

"Aku tau kalau aku itu ganteng. Nggak usah dilihatin segitunya," ujar Ethan membuat Elisa memalingkan wajahnya ke samping. Malu!

"Gue nggak lihatin lo, ya!" bantah Elisa.

"Nggak usah gengsi, Sa. Bentar lagi kita halal, kamu bisa lihatin aku sepuasnya nanti," kata Ethan membuat pipi Elisa memanas. Baru kali ini Elisa dibuat salah tingkah oleh Ethan.

"Lah, ini rumah siapa?" tanya Elisa bingung saat Ethan memberhentikan mobilnya pada sebuah rumah minimalis dua lantai.

"Ayo turun!" Kata Ethan yang membuka pintu mobil lalu turun tanpa menjawab pertanyaan Elisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo turun!" Kata Ethan yang membuka pintu mobil lalu turun tanpa menjawab pertanyaan Elisa.

Elisa menatap laki-laki itu bingung. Mau tak mau ia pun ikut turun. "Lo mau maling ya?" tanya Elisa curiga.

Ethan melotot mendengar pertanyaan Elisa. "Astaghfirullah, aku udah kaya buat apa jadi maling?"

"Terus ini rumah siapa?" tanya Elisa mengulangi.

"Rumah kita," jawab Ethan membuat Elisa langsung menatap laki-laki itu.

"Gue lagi serius, Than. Nggak bercanda," ujar Elisa yang masih tak percaya.

Ethan menghela nafas. "Serius, Sa. Ini rumah kita setelah menikah nanti," jawab Ethan serius.

"Pak Ethan?" sapa salah satu penjaga perumahan yang berjalan menghampiri mereka berdua.  

IRIDESCENT ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang