_The Journey of Dozen: Sorcery of Defence
_
Terlihat gubuk berwarna coklat. Terdapat seorang anak lelaki dan pria dewasa. Cerita sejarah keluar dari mulut pria dewasa itu. Sang murid mendengarkannya dengan fokus. Dia benar-benar tidak percaya adanya sejarah yang diceritakan orang yang didepannya itu.
"Kalau begitu, kita lanjutkan besok. Kuantar kau kedepan." Pria yang tadinya menceritakan tentang sejarah itu pun menyudahi pembelajaran. Murid tadi dengan terburu-buru menutup bukunya dan mengambil pensilnya. Mereka berdua kemudian keluar dari gubuk itu.
Hyunsuk Tatum
Seorang guru bukan hal mudah baginya, tapi karena dia termasuk orang pintar akhirnya dia memutuskan untuk menjadi guru. Siapapun yang belajar bersamanya tidak perlu membayar. Itu juga kewajibannya karena untuk menuruni profesi ayah dan ibunya.Tidak jauh dari sana terlihat sebuah toko roti dengan wanginya yang khas. Ada seseorang yang berjualan di sana sambil melipat baju. Mendengar suara bel dari pintu nya dia bergegas memasukkan baju tadi kedalam tasnya untuk melayani sang pelanggan yang baru saja datang.
"Seperti biasa," ucap pelanggannya itu.
"Tunggu, kenapa pangeran yang datang kesini?" Tanya sang penjual.
"Tidak apa, sekalian aku mencium bau udara segar. Istana seperti penjara sementara bagiku." Jawabnya.
Junkyu Middleton
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey of Dozen: Sorcery of Defence
FantasyMenghilangnya sihir itu membuat mereka harus bersatu. © goldenbllu 2022