let's begin the story ✨✨
"Hei!" Tegur Hyunsuk pada orang-orang yang sedari tadi lewat dan melihatnya, tentu dia menegurnya kembali. Jam sepuluh pagi hari ini ada pameran barang-barang eksklusif, juga ada Jane Blackwood penyanyi cantik yang akan meriahkan pameran pagi ini sampai sore."Hyunsuk!" Panggil seseorang dari arah belakang. Hyunsuk yang mendengarnya langsung menoleh. Ah, Junghwan. Sang penjual roti. Junghwan langsung merangkul Hyunsuk dengan tangan besarnya itu. "Kau ikut nanti malam?"
"Akan aku usahakan ikut nanti malam. Maka dari itu aku akan pulang nanti siang, agar aku bisa menyelesaikan pekerjaanku dan ikut pesta malam nanti." Jawab Hyunsuk. Malam hari ini akan menggantikan pameran untuk meriahkan kerajaan. Tentu yang diundang dari pedesaan ini hanya beberapa. Hyunsuk dan Junghwan telah diundang oleh Junkyu.
"Wah, paman! Aku ingin ini dua. Kau mau, kan?" Tanya Junghwan pada Hyunsuk yang masih melihat-lihat beberapa tenda yang berisi banyak sekali barang-barang untuk pameran. Bukan pameran namanya kalau tidak ada yang menjual cemilan khas kerajaan mereka ini. Hanya keju cheddar yang ditumpuk dengan acar timun, sederhana tapi kata orang-orang sekitar sana cukup untuk mengganjal perut jika sedang kelaparan.
Kini dua orang tadi yang sempat membeli cemilan itu kembali berjalan, melihat banyak sekali barang-barang yang dipamerkan. Seperti patung, lukisan, batu, pedang, dan masih banyak lainnya.
Disisi lain terlihat dua pangeran dari kerajaan Cherid ini mengitari seluruh penjuru pameran. Ada Jaehyuk juga Yoshinori yang mengikuti dari belakang.
Haruto juga ikut kedalam pameran. Tapi tanpa sepengetahuan bangsawan, lagipula dia juga tidak ingin terlihat oleh mereka. Tujuan lelaki itu hanya ingin mencari kayu untuk kereta kudanya yang akan dijual nanti.
...
Beberapa orang masih sibuk melihat-lihat barang-barang yang ada di sana. Dua orang naik keatas panggung dengan satu boneka tangan di masing-masing tangan mereka.
Pertunjukkan boneka tangan dimulai. Banyak orang-orang yang melihat mereka terutama anak-anak.
Asahi yang berada disekitar sana mendecih, "cih, pertunjukkan aneh. Dimana letak serunya kalau seperti ini." Lelaki itu berjalan kearah tenda yang menjual makanan khas kerajaan.
Detik, menit, jam pun berlalu. Hari sudah mulai malam juga beberapa orang sudah pulang ke tempat mereka masing-masing. Sisa mereka yang diundang untuk mengikuti pesta.
Jihoon memegang segelas anggur merah ditangan kirinya, sedangkan tangan kanannya menarik tali bajunya untuk lebih terbuka. Lelaki itu tengah mabuk sekarang. Dia jarang minum-minum, sekalinya minum langsung membuat pengawal kerajaan mebopongnya. Tapi kali ini belum, dia belum seratus persen mabuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey of Dozen: Sorcery of Defence
FantasiaMenghilangnya sihir itu membuat mereka harus bersatu. © goldenbllu 2022