( 4,PULANG )

1.6K 265 20
                                    

"HAHAHAHA APA-APAAN INI!? seorang pasangan dari pangeran kerajaan, datang sendiri kerumahnya tanpa suaminya. apakah jangan-jangan kau hanya di tiduri dan diusir dari istana karena pangeran sudah jijik dengan kau?"

kim junhee, ya kakak dari junkyu itu mengejek junkyu didepan semua warga yang ada di sana.

"hey bodoh, kau kan bukan pasangan dari pangeran kenapa kau sok tahu tentang semua?" junkyu membalas sambil menatap kakaknya itu.

junhee merasa tertantang pun menjawab, "jawab saja dengan jujur, kalau pangeran mencintai mu pasti dia akan datang, aku sudah tau ia berjanji ingin belajar untuk mencintai dan memercayai, tapi...."

"HEI MULUT MU SEPERTI SAMPAH DI JALANAN ITU LIHAT! bau dan menjijikan!" junkyu menampar kakaknya. ia sangat sangat kesal. ingin sekali membunuhnya, mana orang tuanya juga sangat pilih kasih.

junhee yang tertampar pun mengangkat tangannya untuk menampar balik junkyu, tetapi sebelum ia dapat menampar,

pangeran datang dengan terburu-buru dengan kuda yang ia tunggangi. "singkirkan tangan kotor kau!" tegas haruto kepada junhee. junhee terbelalak dan langsung bersujud bersama ibunya.

"maaf yang mulia" kata yang keluar dari mulut junhee itu membuat junkyu senang. "huh sekarang liat, siapa yang menjijikan" tanya junkyu sambil menatap bawah junhee.

🤍

haruto menunggu di ruang tamu rumah junkyu. menunggu kedatangan ayah junkyu, yang merupakan kepala rumah tangga.

*tuk tuk tuk*

"maaf yang mulia, saya datamg terlambat karena ada urusan mendadak tadi" ayah junkyu menunduk kepada sang pangeran.

haruto membalikan badannya, "saya tidak mempermasalahkan itu. tetapi,". "tolong ajarkan anak perempuan mu untuk belajar sopan, santun, dan tata krama dengan baik" jelas haruto sambil menatap tajam lelaki yang dipanggil ayah oleh junkyu.

"ha- haha.. baik yang mulia, saya mohon ampun mu" tunduk ayahnya lagi. "dan satu lagi ingat kata ini," haruto mengangkat pedangnya dan mengarahkan ke kepala junhee.

"aku sangat tidak tertarik terhadap seseorang yang dengan mudahnya memberikan tubuhnya kepada orang secara gratis"

mata junhee ingin mengeluarkan air mata, tetapi jika ia nangis sekarang bisa-bisa pedang yang diarahkan ke kepalanya akan membunuhnya. "aku juga tidak akan memiliki selir lagi" haruto menyelesaikan kalimatnya.

"baik yang mulia, akan saya peringati kepada anak perempuan saya" ayah junkyu menunduk. kemudian lelaki itu menyuruh pelayannya untuk menyiapkan makanan untuk pangeran dan pasangannya.

🤍

"layani adik mu" perintah haruto kepada junhee. junhee yang sedang duduk di tempatnya memelotot, "a-apa!?". "haruto.. tidak usah kau ken-" junkyu dipotong oleh haruto. "kenapa? kau malu melayani adikmu sendiri? cepat layani, tuangkan teh padanya!" perintah pangeran lagi.

"junhee, dengarkan perintah yang mulia!" teriak ibunya kepada junhee. junhee berdiri dan berjalan ke arah junkyu. "hmph, akan ku sirem tangan kau dengan teh ini" batin junhee.

junhee dengan pelan mengambil teko yang berada di nampan pegangan si pelayan. "ah!" tangannya kepanasan memegang badan teko tersebut. junhee mendengus kesal, ia kemudia mengangkat lagi pegangan teko tersebut. ia berpura-pura bergetar tangannya.

"ah tidak-!"

*byur*

teh panas yang berada di teko mengenai tangan haruto. teko itu terpecah belah. melihat itu junkyu berdiri dan menampar muka junhee.

*plak!*

"apa-apaan kau! kau sengaja menumpahkannya ke tangan yang mulia agar tangan dia melepuh kan!?" marah si junkyu.

junhee memegang pipinya dan melihat ke arah junkyu, "kau.. KAU BERANI MENAMPAR KU!?".

"kenapa? bukankah derajat ku lebih tinggi dari pada kau? dan kau juga melakukan kesalahan. jika kau tidak mau dihukum yang mulia pergi ke depan pagar dan teriak bahwa kau bersalah!" usir junkyu.

haruto tersenyum. "aku tidak tersenyum, dasar author bodoh" ucap pangeran.

(heleh di web drama juga lu senyam senyum gajelas 🙄🙄)

🤍

"hah~" keluh seseorang yang daru tadi sepertinya menunggu seseorang. penjual mie tersebut memberi sebuah mangkuk berisi kuah dan mie, "ini tuan, dimakan dulu sepertinya kau datang menunggu seseorang tetapi ia tak kunjung datang".

"haha iya, terima kasih pak" tunduk lelaki tersebut. ia menatap sayu mangkuk tersebut, "kim junkyu, kamu... tidak datang, dasar pembohong".

jihoon pun akhirnya memakan mie tersebut dan membayar untuk mie-nya. "terima kasih pak" ia menunduk dan berjalan balik pulang.

🤍

"ssh aw!" tangan sang pangeran yang lepuh tadi diobatin oleh junkyu. junkyu menatap haruto, "lagian bodoh untuk apa kau menggunakan tanganmu?".

"karena aku tidak mau kau terluka"
























"karena aku tidak mau kau terluka"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

a/n :

ges aku seneng banget dapet first komen aku HUAA NANGISSS 😭😭😭

awalnya ku cuman buat buat iseng2 gatau kalo baru sehari pub dah 100reads :')))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

awalnya ku cuman buat buat iseng2 gatau kalo baru sehari pub dah 100reads :')))

oke aku bakal setiap hari up >:)
makasih dah bikin semangat~

+ jangan lupa follow dong :'( yang mau follback bilang aja aku ga gigit ko :>

TBC

「 𝗺𝗮𝘁𝗰𝗵𝗺𝗮𝗸𝗶𝗻𝗴 ─ 𝗁𝖺𝗋𝗎𝗄𝗒𝗎, 𝖿𝗍. 𝗃𝖺𝖾𝗌𝖺𝗁𝗂 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang