( 11,RACUN )

948 132 4
                                    

"UHUK- hwoek" haruto memuntahkan darah sedikit, rasa sakit di dadanya meningkat. racun 'itu' yang berada di dalam tubuhnya tak kunjung sembuh.

haruto menatap datar mukanya dikaca. air mata entah dari mana jatuh dari mata sang pangeran. ia tidak mau junkyu, diambil darahnya banyak untuk menyembuhkan dia. ia sudah terlanjur suka dengan junkyu, mungkin saja kalau tidak dia tidak suka junkyu dia akan membunuhnya.

tetapi jika ia tidak menyukai seseorang, racun itu tidak akan bisa tersembuhi karena obatnya hanyalah;

1. 。。。。。。。。。。。。。。

2. 。。。。。。。、。。。✓

3. 。。。。。。。。。。,。。

4. 。。。。!。。。。✓

5. 達拉·達里·凱卡西穆·塞班亞克·薩圖·格拉斯。

(itu make bahasa mandarin karena jaman dulu, jepang + korea itu bahasa ny dr mandarin trs baru lama" muncul “hangul” dari bahasa “mandarin tradisional han”)

🤍

"aku akan mengundang istriku, permaisuri untuk makan bersama, jangan lupa untuk menaruh racun ini ke dalam makanannya, mengerti!? awas jika kau tidak menurut, akan ku bunuh kau di depan semua orang"

"baik, yang mulia raja" kasim yang terlihat sebal itu mengepalkan tangannya.

🤍

asahi menunduk, "maafkan hamba mu ini, ibu. aku tidak akan mengulanginya, maafkan yang mulia". "aku hanya memperingati mu untuk apa kau seperti itu? memangnya aku akan membunuh kau?" momo berkata sakas.

jaehyuk mencoba untuk menaha tawanya, "m-maaf ibu, maksudku, um yang mulia". jaehyuk menunduk.

"hei, ibu memarahi mu karena kau anak ku, dan aku ingin yang terbaik untuk kalian. jika kalian bukanlah anak ku, untuk apa aku menasehati kalian? tidak ada gunanya toh"

🤍

junkyu pergi menemui haruto di halaman belakang istana. ia berjalan dan berencana ingin mengagetkan haruto.

ia mengendap-endap dan berjalan pelan-pelan ke arah sang pangeran, "HEI!".

namun sedihnya sang pangeran tidak menunjukan reaksi apapun. "h-hei! kau baik-baik saja?" tanya junkyu sambil melambaikan tangannya ke depan muka sang pangeran.

haruto tersadar kembali, "ah, iya aku baik-baik saja". junkyu mengerucutkan bibirnya, "hmm benarkah?"

haruto mengangguk, ia kemudian memeluk junkyu dan menyenderkan lehernya ke bahu junkyu. "hei kok kau jadi manja?" tanya junkyu sambil mengendus-endus rambut haruto.

sang pangeran tersenyum, "biarkan aku seperti ini dahulu."

mereka bertetap pada posisi itu mungkin selama beberapa menit.

"hu-hmph"











junkyu pingsan.

haruto kaget, ia kemudian dengan paniknya menggendong junkyu dan membawa nya ke kamar junkyu.

"TOLONG SESEORANG PANGGILKAN TABIB KERAJAAN!"

🤍

"pelayan, tolong tuangkan teh untuk istriku" heechul tersenyum, sambil memakan kue nya. ia memelototkan matanya kepada kasimnya, seperti memberikan kode.

ratu tidak sadar ia hanya sibuk melihat kukunya dan memakan kue-kue yang disiapkan didepannya.

kasim raja menuangkan teh ke dua gelas. lalu entah mengapa ia sengaja menghadap ke belakang dan menghadap lagi ke arah semula.

tak ada yang menyadarinya.

kasim pun menaruh cangkir teh di depan sang raja dan ratu sambil menunduk hormat.

raja dengan sengaja menendang kaki kasim yang sedang berjalan, ah, ribet panggil saja dia lee suho.

(i got no idea why did i put suho as the kasim there 😁🤛🏻)

suho kemudian mengangguk, menandakan ia sudah menaruh racun tersebut ke gelas. raja tersenyum, menunggu sang ratu meminum teh yang telah dituangkan racun.

hal yang ditunggu-tunggu sang raja sedang terjadi. momo mengangkat cangkir teh nya dan meminum teh tersebut.

“suamiku, apakah.. kau tidak mau minum teh bersama denganku?" tanya sang ratu sambil mengangkat gelasnya.

heechul dengan senyuman palsu mengangkat cangkir nya.

*kling!* suara gelas yang ditoskan.

kemudian mereka berdua meminum teh tersebut.

🤍

"a-apa? dia kekurangan darah?" tanya haruto kepada seorang tabib. tabib itu mengangguk, "iya yang mulia, ia memiliki bekas potongan pisau dibagian lengannya."

tabib tersebut menarik kain di lengan junkyu dan menunjukan bekas luka yang bisa dibilang 'baru' itu.

pikiran haruto mulai kemana-mana, ia berpikir bahwa junkyu ingin membunuh dirinya sendiri. ia kesal, kenapa kalau ingin mati tidak haruto saja yang membunuhnya!? bodoh! bodoh sekali! BODOH!

haruto mengumpat dan berbicara tidak jelas di dalam pikirannya.

"yang mulia..?"

"yang mulia pangeran?"

haruto tersadar kembali, "ah ya baikah."

tabib menghela nafasnya, "tuan junkyu baik-baik saja yang mulia, ia hanya butuh istirahat dan makan yang banyak agar energinya kembali pulih."

setelah itu tabib kerajaan berpamitan dan pergi meninggalkan haruto.

mata haruto yang sedari tadi sudah berkaca-kaca, "AH APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU BODOH! PERGI DARU TUBUHKU!!"

haruto frustasi memegang kepala dan dadanya yang sakit.

tanpa sepengetahuan sang pangeran,











junkyu mendengar semua.

ia sudah tahu semua. bahwa haruto memiliki racun yang ada di tubuhnya, dan membutuhkan darah dalam jumlah yang banyak dari kekasihnya, yaitu junkyu sendiri.













*realised that ini cerita kenapa malah jadi sedih HUAA*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*realised that ini cerita kenapa malah jadi sedih HUAA*

ga kok, ini happy end ;)

ini seharusnya lagi sedih"nya loh tapi gara" komen jadi.. 😗🤌🏻🤌🏻🤌🏻

oya terus kalo aku ad typo maaf ya 😀

ok bai jan lupa follow vote sama comment!

TBC

「 𝗺𝗮𝘁𝗰𝗵𝗺𝗮𝗸𝗶𝗻𝗴 ─ 𝗁𝖺𝗋𝗎𝗄𝗒𝗎, 𝖿𝗍. 𝗃𝖺𝖾𝗌𝖺𝗁𝗂 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang