( 7,CEMBURU )

1.4K 180 17
                                    

"HEI KAU TAHU TIDAK MENGAPA AKU NYAMAN DENGAN JIMIN!?"

(itu junkyu manggilnya jimin bukan jihoon karena waktu itu jihoon boong nama dia jimin biar ga ketawan)

"karena ia orang yang sabar dan dapat mendengar sebelum memberi pendapat. ia membuatku nyaman karena senyumannya. tetapi dengan arti nyaman tidak membuat ku menyukainya! AKU JUGA MEMBUTUH KAN TEMAN UNTUK BERSANDAR!"

junkyu mendorong badan haruto kesamping. orang yang didorong itu tidak berani menatap junkyu. haruto berusaha mengstabilkan nafasnya. "semoga kau sadar bahwa itu memang jahat, berubahlah" pesan junkyu.

"memang akan terlihat hebat menjadi orang yang ditakuti, tetapi, itu terlihat sangat kasihan"

junkyu pergi, menutup pintu kamar haruto dengan pelan.

racun yang berada didalam tubuh sang pangeran pun beraksi. ya, racun tersebut akan beraksi jika seseorang terlalu mendalam dalam hal emosi.

"ah.. sakit" haruto mengeluarkan darah sedikit dari mulutnya. matanya memerah, warna merah gelap.

dan di luar pintu, ada junkyu yang menangis. "bodoh, junkyu bodoh, kenapa junkyu harus suka sama dia sih?" junkyu terisak.

berdua itu menangisi kebodohan mereka karena tidak mau mendengar.

🤍

disisi lain, ada seorang jihoon yang meminum arak.

"jihoon bodoh... jihoon bodoh. sudah tau bahwa ia telah menikah dengan seorang pangeran, kau masih saja menyukai nya"

ia terkekeh.

jihoon menatap langit-langit kamarnya, "junkyu, mau tidak.. kau hidup bersamaku selamanya?".

🤍

"tolong siapkan kereta kuda untuk pagi ini aku ingin mengajak junkyu" perintah pangeran kepada pelayannya. pelayannya menurut, "baik yang mulia".

🤍

"tuan, tolong berdandan, yang mulia pangeran mengajak tuan ke suatu tempat" seorang pelayan memanggil kim junkyu.

junkyu mendengar hal tersebut, "bisakah.. aku tidak ikut?". pelayan tersebut kaget, pelayannya pun mencoba untuk mencari alasan, "tuan, saya akan ditusuk oleh yang mulia pangeran jika saya tidak mendandani anda dan membawa anda ke kereta kuda".

junkyu memelototkan matanya, "a-ah.. baiklah aku akan bersiap-siap".

(pelayannya punya mulut— *disogok pelayannya* gajadi. oke)

🤍

junkyu menaiki kereta kuda yang sudah ada haruto duduk dibagian kanan. pelayan tersebut menutup pintu kereta kudanya, dan ia kembali kedalam istana.

"duduk di sampingku bodoh, untuk apa kau duduk sana?" si pangeran berkata. junkyu hanya menatap haruto, dan mendengus.

haruto kesal, melihat junkyu tidak berpindah posisi. akhirnya si pangeran lah yang berpindah tempat ke samping junkyu.

junkyu yang menyadari hal tersebut berdiri untuk berpindah, "diam sini". haruto menarik tangan junkyu dan membawanya ke pangkuannya. junkyu menolak, "ih, tidak mau, pergi—!".

"diam atau ku cium?" haruto mendekatkan bibirnya ke junkyu. junkyu berusaha mengalihkan perhatiannya, "b-baiklah, ck".

"kenapa? kau tidak suka?" tanya pangeran. junkyu menjawab tidak sambil menoleh ke haruto, "s-siapa bilang? sudahlah".

🤍

"bilang ke haruto, aku akan pulang sekitar minggu ini" pinta seseorang.

"baik yang mulia pangeran" seseorang menunduk, menuruti perkataan orang tersebut.

「 𝗺𝗮𝘁𝗰𝗵𝗺𝗮𝗸𝗶𝗻𝗴 ─ 𝗁𝖺𝗋𝗎𝗄𝗒𝗎, 𝖿𝗍. 𝗃𝖺𝖾𝗌𝖺𝗁𝗂 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang