( 5,KILAS BALIK )

1.3K 226 18
                                    

"karena aku tidak mau kau terluka"

"..." junkyu menatap haruto, "kau.. menggombal ya?". "ah sudahlah" haruto menghela nafasnya. ia kemudian pergi untuk tidur.

junkyu yang melihat itu pun heran. ia ikut berbaring di sebelah suaminya. haruto pura-pura tidak melihatnya.

"hah~ sudahlah, dah aku mau tidur" junkyu berkata.

waktu berlalu,
tetapi sang pangeran tak kunjung tidur juga. "ukh-!" junkyu tidak sengaja menendang perut haruto saat tidur.

"benar-benar ini orang-!" haruto berusaha bangun dan membetulkan posisi tidur junkyu. haruto mengangkat tangan junkyu, "kamu.. manis"

"ah apasih" haruto menggeleng kepala nya.

ia terus memerhatikan muka junkyu yang sangat sangat manis.

*cup*

kecupan singkat di pipi junkyu. "ah sudahlah tidur saja kau hari ini kenapasih" haruto menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

(AVV /melebur ; meleyot ; mengjungkal ; mengmati ; menghidup ; melempar hp/ 😭)

🤍

"yang mulia permaisuri, selama ini pasangan dari sang pangeran tidak melakukan sesuatu yang aneh, dan penjagaannya selama ini baik-baik saja, yang mulia" ucap jihoon melaporkan semuanya kepada sang ibu permaisuri.

"bagus lah, aku tak salah memilih orang. dia memang terlihat nakal tapi ia polos" jelas permaisuri. "baik nyonya momo- maksudku permaisuri, maafkan ketidak sopan-an saya yang mulia" pinta jihoon. momo, yang dipanggil 'permaisuri' itu membalas, "tidak apa, pergilah".

jihoon kemudian pergi dan meninggalkan tempat itu.

🤍

pagi hari,

"terima kasih nek, junkyu pergi ya~" izin junkyu, ia kemudian naik kedalam kereta kuda yang sudah ada sang pangeran didalamnya.

junhee, ibunya, ayahnya, dan neneknya membungkuk hormat ke arah kereta kuda untuk kepergian sang pangeran dan junkyu.

"hei hei" panggil junkyu. haruto menoleh, "hm?". junkyu mengeluarkan beberapa botol obat-obatan, "lihat! aku tadi mengambil beberapa obat-obatan dan alat akupuntur dari lemari ibu ku. dia sudah meninggal saat dulu menolong seorang lelaki yang hampir tertusuk panah". seketika junkyu melihat gelang di tangannya dengan senyum masam.

"hah?"

*flashback*

"HEI NAK KAU SEDANG APA DISANA!" teriak seorang perempuan anggun sambil berlari menuju lelaki kecil yang terluka.

lelaki tersebut tak lain, haruto. ia hampir meninggal karena perang antar kerajaan. kerajaan milik dia kini sudah direbut oleh ayahnya sendiri, kim heechul.

"t-tolong.. aku dipisahkan oleh ibuk- UHUK, uwek" haruto memuntahkan darah. perempuan tersebut kaget, "kau diberi racun ya oleh raja yang menang perang itu ya!? sini, sini aku bantu!".

"DIAM DI TEMPAT ATAU KU BUNUH!" segerombolan pengawal entah dari mana datang menunjuk panah nya kearah perempuan yang berusaha menolong haruto.

"oh tidak hah.. ayo anak kecil ikut aku lari!" sambil berlari ia berusaha untuk mengecek keadaan haruto apakah ia baik-baik saja.

"sial! jalan buntu ada jurang ini" panik perempuan itu.

para pengawal yang mengejar mereka datang dan menunjukan beberapa panah dan pedang ke mereka. "DIAM SERAHKAN ANAK ITU! ATAU KUTUSUK DIA!" jerit salah satu orang dari gerombolan pengawal tadi.

"tidak. tidak bisak- HAHkH!"

wanita yang tadi dipanah oleh pengawal menunduk, memegang dadanya yang tertusuk. "n-nak.. dengarkan aku ya.." ucapnya sambil menghapus air mata haruto.

"tolong.. tolong jaga anak ku kim junkyu ya.. s-semkga kau bi-isa berteman baik-..." wanita tersebut berhenti bicara sambil memeluk haruto. ya sudah meninggal dia. haruto menangis sambil berteriak tidak rela. ia tidak rela orang baik yang telah mengobatinya tadi meninggal.

"AAAHKK MANUSIA-MANUSIA SIALAN! LEPASKAN AKU!" haruto menggunakan kekuatannya, membuat seluruh pengawal yang mencegatnya tumbang dan mati. racun yang ada di dalam tubuh haruto beraksi, racun 'manusia abadi'.

haruto melemas. ia pun pingsan, dan tubuhnya dibawa ke istana untuk berkumpul bersama ibunya yang sudah dinikahi oleh raja brengsek itu.

*flashback end*

"kau.. ah tidak lupakan saja. jadi itu benar obat-obatan ibumu?" tanya haruto. "haha ya, aku belajar tentang obat-obatan, ramuan, dan teknik akupuntur karena ibuku" jelas junkyu.

"jika aku bertemu dengan lelaki yang diselamatkan ibuku, aku ingin sekali menikahinya. konon katanya, orang yang diselamatkan ibuku diberi pesan untuk menjaga ku, HAHAHA" tawa junkyu.

haruto mengepalkan tangannya, "bodoh aku ini yang diselamatkan ibumu, kau sudah menikahi 'dia' yang kau maksud".

"yang mulia, sudah sampai di istana" panggil kusir yang membukakan pintu kereta kuda.

"haruto, aku ke kamar dulu ya ingin menyusun ini!" junkyu berkata sambil mengangkat tasnya. sang pangeran hanya mengangguk.
















ceritanya norak ya 👁️👄👁️jangan lupa vomment + follow ya~ tysm!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ceritanya norak ya 👁️👄👁️
jangan lupa vomment + follow ya~ tysm!

TBC

「 𝗺𝗮𝘁𝗰𝗵𝗺𝗮𝗸𝗶𝗻𝗴 ─ 𝗁𝖺𝗋𝗎𝗄𝗒𝗎, 𝖿𝗍. 𝗃𝖺𝖾𝗌𝖺𝗁𝗂 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang