[✔] i found you, joonghwa.

15

"mars, kau benar-benar akan meninggalkan kami..?"

"mars.. hiks.."

"hey, jangan menangis, song mingi dan kim hongjoong yang mars kenal tidak suka menangis, kan?"

"ta-tapi..."

"mars hanya pergi beberapa bulan saja, mars pasti kembali, janji."

"janji...?"

"iya, mars janji, jadi jangan menangis lagi, oke?" mars tersenyum, melihat kedua sahabatnya mengusap air mata yang hendak menuruni pipi gembil mereka.

"mars belikan es krim mau? rasa vanilla dan matcha seperti biasa, bagaimana?"

"ayo!"

"yeyy!"

"sayang mars!"

"mars juga sayang kalian!"

deg!

"hahh..." seonghwa terduduk segera setelah mimpi itu hilang, nafas si park memburu, dadanya terasa sesak, pun kepalanya terasa pusing.

apa-apaan mimpi tadi? hongjoong? mingi? mars..?

"sial." gumamnya- eh? seonghwa menangis?

"apa-apaan?" gumamnya lagi, masih dengan nafas yang belum teratur.

seonghwa bangun dari tidurnya, kemudian berjalan ke arah kamar mandi, hendak mencuci wajahnya.

hari ini ia tidak sekolah karena masih harus istirahat, memang sih, seonghwa lumayan malas untuk ke sekolah, tapi di satu sisi ia juga ingin sekali pergi ke sekolah.

setelah mandi dan selesai berganti baju, bibi jang mengetuk pintu kamarnya.

tok tok tok

"iya bi, sebentar." kata seonghwa sedikit berteriak, setelah menaruh handuknya di jemuran di kamar mandi, seonghwa membuka pintu.

"maaf mengganggu pagi-pagi nak."

seonghwa tersenyum, "nggak papa bi, lagian seonghwa udah selesai kok."

bibi jang balas tersenyum, "ini ada paket buat nak seonghwa, dari temen seonghwa yang kemarin, namanya hongjoong kalau nggak salah."

seonghwa membulatkan matanya sedikit, hongjoong? apa yang dia kirimkan sampai harus diberi kotak seperti ini?

"a-ah, iya, makasih bi, biar seonghwa buka dulu paketnya."

"iya, bibi ke dapur dulu." seonghwa mengangguk lalu menutup pintu kamar dan langsung mendudukkan dirinya di atas kasur.

"apa ini?" gumamnya.

ini seperti kotak hadiah, warnanya juga cantik.