[✔] i found you, joonghwa.

26

papan pengumuman tengah ramai akan siswa sekarang, tepat setelah para wali kelas memberitahu bahwa siswa sudah bisa melihat hasil ujian, mereka langsung berhamburan ke papan pengumuman tak jauh depan kelas.

seonghwa dan yuqi baru saja datang, mereka menganga kala papan pengumuman dikerumuni oleh para siswa. akhirnya, setelah dengan susah payah mereka menerobos hanya untuk melihat nilai, mereka berdua berhasil, terima kasih pada yuqi dan suaranya yang mampu memecah para kerumunan itu untuk membuka jalan untuknya dan seonghwa.

dan saat itulah puluhan pasang mata menyoroti seonghwa, membuat si park merasa tidak nyaman.

"woy park, sini deh," panggil yuqi. si park yang merasa terpanggil berjalan ke arah yuqi, lalu mengikuti kemana jari telunjuk gadis yang lebih pendek darinya itu mengarah.

seonghwa menyipitkan matanya, saat menyadari bahwa ia berada di peringkat pertama ujian tengah semester kemarin, ia melotot. lalu yang membuat ia terkejut untuk yang kedua kalinya adalah, peringkat hongjoong tepat berada di bawahnya, peringkat dua.

"apa.." bisiknya pelan.

"awas awas cowo ganteng mau lewat awas!"

suara mingi dari belakang mengejutkan seonghwa yang baru saja melamun melihat namanya terpampang jelas di peringkat pertama.

"apa nih kok pada diem?" tanya mingi, ia lalu menggulir netranya pada daftar siswa  yang tertempel di dinding.

"anjay, naik nih peringkat gue, tapi tumben banget bukan jeno yang peringkat satu, siapa– SEONGHWA??"

buk!

"jangan keras keras.." bisik seonghwa.

mingi memegang bahunya, "iya iya maaf."

"HONGJOONG PERINGKAT KEDUA??"

plak!

"aakk!"

"dibilangin jangan keras keras." bisik seonghwa, tangannya baru saja melayang pada kepala mingi, menegurnya karena berteriak lumayan keras.

tuk!

seonghwa menoleh dan kembali dikejutkan oleh hongjoong yang sudah berada di belakangnya.

"jangan ngagetin kenapa sih.." gumam seonghwa, meski begitu jantungnya berdetak cepat, jarak hongjoong tak terlalu jauh dengannya, mengingat tempat ini masih dikerumuni para siswa.

hongjoong mengangkat kedua alisnya, bertanya tanpa suara. melihat itu seonghwa memajukan dagunya ke arah daftar peringkat siswa, netra hongjoong mengikutinya.

seonghwa menahan tawanya kala hongjoong menganga, mungkin terkejut dengan peringkatnya sendiri. si park lalu berbisik, "udah dibilangin, usaha nggak menghianati hasil," ia tertawa kecil kemudian mengajak mereka pergi dari sana.

•••

"lo nge-cheat ya?"

"mana ada, lo kali." seonghwa meminum susu strawberry yang baru saja hongjoong berikan, ia lalu menjulurkan lidah ke arah yuqi.

"lo juga tumben banget, biasanya nggak ada juga masuk top seratus," kata mingi, menyindir hongjoong yang hanya meminum kopinya dengan santai.

"mana mungkin gue naik drastis kaya gini kalo bukan seonghwa yang nyuruh gue belajar." si park yang merasa namanya terbawa hanya terkekeh.

"ish, lo berdua dapet privilege pasti pas pariwisata, enak banget." yuqi menendang kerikil yang ada di dekat kakinya.

seonghwa menaikkan alisnya, "privilege?"