12

299 22 9
                                    

Mian for typo













Bobby pun mempersilahkan June untuk duduk di ruang tengah , sedangkan ia berganti pakaian di kamar nya.

June sembari tadi melihat seisi rungan , ia teringat dimana malam itu ia dibantu oleh Bobby dan membawa nya kerumah sini. Ia tidak menyangka dari kejadian itu , ia malah deket bahkan memiliki rasa lebih ke Bobby.

_________________________________________

Setelah mandi dan berganti pakaian
Bobby pun langsung keluar kamar dan menyamparin June yang ada di ruang tengah.

"June mau ganti baju ?" Tanya Bobby tiba tiba.

"Ih ngagetin !" Sungut June, yang hanya di balas dengan kekehan Bobby

" mau nda ? June bau loh kkkkk~"

" tapi June gk bawa baju , masa iya June telanjang"

"Ish ! Kan ada baju punya ibob !" Jawab Bobby sembari mempout kan bibirnya

"Emang muat?"

"Muat lah ! Ayo cepet sini" jawab Bobby sembari menarik June ke dalam kamar nya , Bobby mendudukan June di kasur. June ? Dia hanya bisa menuruti saja, Bobby sibuk mencari pakaian yang cocok untuk June di lemari.

Setelah beberapa menit mencari pakaian , ia menemukan pakaian yang pas buat June. Kaos hitam dan celana selutut hitam.

"Nahh ini cocok ! Nih June pake ini , ummm samaa ini nih ada daleman baru belum pernah ibob pakai. " ucap Bobby sembari memberi pakaian + daleman ke June.

"Yaudh kamu sana keluar , June mau mandi dulu" jawab june yg di angguki oleh Bobby.

Bobby berjalan ke arah dapur berniat untuk memasak makan malam , ia melihat lihat isi kulkasnya. Bobby bingung harus masak apa buat dirinya dan June, jadi ia memtuskan untuk kembali keruang tengah dan manunggu June saja untuk bertanya nanti.

Tapi saat ia ingin ke ruang tengah , ia mendengar suara bell. Ia pun segera membukakan pintunya , karna pasti itu yoyo dan chan.

Tapi setelah ia buka pintu , yang dihadapannya bukan lah yoyo dan chan. Tetapi Hanbin , Bobby terpatung melihat Hanbin , ia kembali mengingat apa yang terjadi pada nya tadi.

Bobby pun segera mendorong pintu untuk menutupnya kembali , tapi apalah daya kekutan hanbin jauh lebih besar. Ia berhasil masuk ke dalan rumah Bobby, bobby yang ketakutan pun berlari masuk ke  kamar dan menguncinya. Ia langsung mengetuk keras pintu kamar mandi dan memanggil June.

"J-juneee , keluar Juneee" kata Bobby sembari mengetuk keras pintu.

"Iya iya bentar " june yang bingung pun langsung mempercepat mandinya dan berpakaian , selesai berpakaian ia langsung membukaan pintu kamar mandi.

" kenapa?" Tanya nya June , tapi Bobby tidak menjawab dan langsung memeluk ny. Ia menatap bingung Bobby , tapi ia juga mendengar suara ketukan dari luar kamar.

"Bobby kenapa? Dan itu siapa yang ngetuk pintu ?" Tanya June

"Jangan dibuka hiks …" jawab Bobby yang sedang terisak

"Bobby kenapa nangis ?" June menangkup pipinya " ada apa ? Kenapa nangis? Siapa yang ngetuk pintu itu?" Kata June sembari menatap teary eyes nya Bobby.

"Hanbin …" jawab Bobby pelan , rahang June  pun langsung mengeras. Ia sangat murka terhadap Hanbin, bisa bisa nya ia menjadikan Bobby sebagai bahan taruhan yang notabennya adalah pacar nya sendiri.

"Bobby tunggu sini yah , jangan kemana mana. Biar June yang urus Hanbin"

"Jangann nanti hiks June kenapa napa"

"Gk bakal , pkoknya kamu tunggu disini jangn keluar" ucap june, lalu june mendudukan Bobby di pinggir ksur dan langsung membuka pintu kamar nya.

" bob- " kata Hanbin terputus karna ia kaget melihat June yang keluar dari kamar Bobby. " ngapain lu di rumah pacar gue ?!"

"Hah? Gk slah denger gue? Pacar? Masih etis lu nyebut Bobby pacar lu? Setelah lu berbuat ini sma dia ?" Ucap june sembari mengatur amarah nya

"G-gua terpaksa June , gua kehabisan uang"

"Lu ya bin, gk pernah berubah dari dulu. Selalu ngorbanin orang orang yang sayang sama lu, sekarang gw minta lu pergi dan jangan berani berani lagi lu deketin Bobby !"

" gk bisa gitu! Dia masih pacar gua! Biarin gw ketemu dia dan minta maaf" ucap hanbin memaksa

" minta maaf? Lu liat sendiri tuh! Dia aja ketakutan liat lu ! Dia sakit hati sama perbuatan lu !" Ucap june sembari perlihat kan Bobby yang sedang menangis dan menyembunyikan muka nya di lutut ke pada hanbin. " sekarng lu keluar dan jangan pernah temui bobby lagi !" Bentak june

Hanbin yang menyesal pun keluar dari rumah itu , june langsung mengunci rumah dan nyamperin Bobby kembali ke kamar.

"Bob ?" Kata june pelan, june duduk pelan di samping Bobby. Ia dapat mendengar suara isakan kecil dari Bobby.

Sungguh! Ia sakit hati melihat orang yang ia cintai di perlakukan seperti ini.

"Udah jangan nangis lagi , Hanbin nya udah keluar" tapi nihil , Bobby pun masih saja terisak. June mengangkat kepala Bobby dan menangkup pipinya, ia mengusap pelan pipi Bobby yang di banjiri oleh air mata.

" udah yah jangan nangis , nanti imut nya hilang" ucap june sembari tersenyum, entahlah kenapa bobby merasakan pipinya memanas setelah melihat senyum june itu. Karna tak ingin ketahuan salting, Bobby membuang mukanya dan berbalik badan membelakangi June.

" jangan sok ganteng yah ! June tuh jelek !" Ujar Bobby dan hanya dibalasi dengan kekehan june , june yang tak tahan dengan perilaku Bobby pun langsung memeluk nya dengan erat dari belakang.

" galak amat sih kelinci satu ini" ujar June sembari menggoda Bobby

"Ih lepasssss" kata Bobby sembari mempout kan bibirnya dan di balesi dengan gelengan June. Bobby pun hanya bisa menghela nafas dan membiarkannya.

"June…"

"Hm?"

"Ngantuk…"

"Gemes nyaa, ayo sini tidur" ujar june sembari terkekeh dan melepaskan pelukannya, Bobby pun merebahkan diri nya. Lalu menatap June dan menepuk space di sebelah ny, June yang tak paham pun menatap Bobby bingung.

"Apa?"

"Tidur sini , jagain Ibob"

"Eh? Gk gk , June di luar aja yah . June jagain nya diluar"

"Pleaseee" pinta Bobby sembari memberi puppy eyes nya, June yang tega pun mengangguk.

" yeyy siniii" ujar Bobby sembari menarik June rebahan dan langsung memeluknya erat.

"Kok di peluk?" Tanya June salah tingkah

"Emang nda boleh? Ibob meluk june tuh supaya nda ilang. Udah ah syuttt ibob mau bobo, June bobo juga! Sleep well" jawab Bobby dengan nada lucu nya dan langsung memejamkan matanya, June pun perlahan membalas pelukannya dan tersenyum.






























"Semoga suatu saat nanti kamu bisa nerima cintaku bob ."




























Next or no?

Please vote yah , vote ny gratis kok

The Conqueror Of Hearts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang