3

391 29 4
                                    

Hefi riding, mian for tyfo:)

**************

"Bob, lu dipanggil ama Jiyong saem keruangannya" ucap minggyu sang ketua kelas.

"Eh? Ada apa emangnya?" tanya Bobby.

"Molla, lebih baik kau tanya langsung saja ke saem"

"Ah baiklah, terimakasih Minggyu"

"Ya sama sama"

Setelahnya Bobby bergegas datang keruangan Jiyong Saem.

Tuk tuk

"Masuk"

Bobby pun masuk, tapi dia tidak hanya sendiri diruangan itu. Ada murid lain, namun ia tak tau itu siapa
Karna ia duduk membelakangi Bobby.

"P-permisi Saem, apakah Saem memanggil saya tadi?"

"Oh iya, duduklah Bob"

Saat ia duduk dan menoleh ke arah Orang itu, betapa terkejutnya Bobby. Karna yang duduk disana adalah seseorang yang baru membentaknya kemaren. Ya June, dialah orangnya.

Bobby bingung, ada apa sebenarnya dia dipanggil kesini. Dan....kenapa juga orang menyeramkan ini ada disini.

"Begini Bob, saya langsung to the point saja. Saya ingin kamu menjadi guru pembimbing June selama 3 bulan ini."

"HAH?!/ A-APA SAEM?" ucap mereka serempak.

"SAEM APA APAIN SIH?! KENAPA JUGA HARUS DIA YANG JADI PEMBIMBING SAYA?! KENAPA TIDAK DENGAN YANG LAIN?! SAYA MALAS BERURUSAN DENGAN TROUBLE MAKER INI!" Ucap June tak terima.

"Trouble maker katamu? Bukankah kamu yang trouble maker disini?!"

Ya, June adalah seorang anak dari donatur terbesar disekolah ini. Ia memilik wajah yang sangat tampan, ia juga kaya raya, namun ia memiliki sifat sombong dan angkuh. Dia juga seorang trouble maker di sekolah ini.

Dia memiliki pemikiran bahwa dia bisa melakukan seenaknya saja disekolahan ini karna ayah nya berpengaruh besar terhadap sekolah ini.

"Kau sudah mengerjai adik kelasmu Kau tau itu sangat keterlaluan?!" bentak Jiyong saem

"Yaaa kan aku hanya iseng saja saem" bela June.

"Iseng katamu? Kau itu sudah sangat keterlaluan June sampai kau menguncinya ke dalam gudang dan menakutinya sampai dia pingsan! Apa kau ingin ku beri tahu ke Ayahmu hah?! Biar semua fasilitasmu itu diambil?! Iya?!"

"J-jangan saem, j-jangan lakukan itu" menciut sudah nyali June jika bersangkutan dengan fasilitas. Kalau dicabut bagaimana dia akan bersombong diri dan memikat para hati yeoja dan namja manis? Hah jangan sampai ini terjadi!.

"Makanya kau harus menerima hukuman dari ku! "

"Baiklah saem" ucap June pasrah.

"Baiklah, Bobby mulai dari sekarang sampai 3 bulan kedepan kau harus jadi guru pendampingnya June. Kau harus mengajari June agar nilai dia bagus dan memuaskan saat ujian kenaikan kelas tiba. Dan kau June, kau harus mendengarkan dan mencatan semua yg kau pelajari dari Bobby. Kalau nilai kau tetap jelek tahun ini, saya tidak segan segan memberi tahu appa mu apa bagaimana kelakuanmu selama disekolah ini! Apakah kalian berdua mengerti!"

"Mengerti saem/ m-mengerti saem" ucap keduanya.

"Hem baiklah, kalian bisa mulai pembelajaran ini setelah pulang sekolah nanti di perpustakaan. Dan Bobby ini soal soal yg perlu kau ajarkan ke June. Kau mengerti?"

"Ne saem saya mengerti" ucap Bobby sambil menunduk.

===============================

Saat ini Bobby sedang berada di Perpustakaan dengan June. Setelah Bobby menjelaskan beberapa materi kepada June tadi, Bobby menyuruh June untuk mengerjakan beberapa soal.

Sembari menunggu June mengerjakan soal. Bobby memainkan hp nya, dan membalas beberapa pesan dari Yoyo dan juga Chanu.

Tetapi tiba- tiba ada nomer yang tidak Bobby kenal men chat dia.

WhatsApp

From: +8250xxxxx

Hai

Ya? Ini siapa?

Ini Hanbin, apa kau masih ingat?

Oh Hanbin yang kemaren ku Tolong? Iya aku masih mengingatnya^^

Syukurlah kalau kau mengingatku, simpan nomer ku ya manis...

Okey Hanbin
Hey knp memanggil ku manis? Aku ini lelaki!

Iya kau lelaki manis, apalagi saat kau tersenyum:)

Aku tampan!

Kau manis

Ah terserah kau lah

Ahahahha pasti pipi mu sedang merona sekarang

Sok tau!
Sudah lah aku mau lanjut belajar lagi yah, bye

Okey manis bye♥

Read

Tanpa Bobby ketahui, dari tadi June memperhatikannya. June heran kenapa Bobby tiba tiba senyum sendiri dan pipinya memerah. Apakah dia gila?

"Hey mengapa kau malah tertawa sendiri? Kau gila? Dan mengapa pipi mu merah? Kau sakit?"

Bobby yang tertangkap basah oleh June pun langsung salah tingkah. Ia langsung menyimpan hp nya.

"O-oh t-tidak, aku tidak apa apa
Kau sudah selesai mengerjakan soalnya?" tanya Bobby mengalihkan pembicaraan.

"Hum sudah, ini" ucap June sembari memberi lembar jawabannya.

" oh baiklah, nnti akan kuperiksa jawabanmu dirumah. Ini ambilah
Aku sudah mencatatkak beberapa materi kita hari ini. Baca dan pelajarilah, kalau begitu aku balik duluan ya June. Bye"

"Hum bye"























Fendek yah? Mianhae... Diri ini lagi males ngetik flishhh:(

Jan lufa voment geys:(

Tengs:)

The Conqueror Of Hearts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang