Jadi chapter ini bukan berisi lanjutan cerita ya, melainkan sesi curhat bagi yang berminat buat baca wkwk. Meski ini gak penting-penting banget.
Oke, cerita Be Silent ini aku pakai cast Jennie dan Jaehyun. Jae emang cocok banget jadi anak basket, dan disukai banyak perempuan.
Sejujurnya karakter Jaehyun di dunia nyata emang ada sih, dan kayaknya sering kita temui. Adegan-adegannya juga ada kok terjadi. Sebagian juga ada yang aku ambil dari kisah hidupku.
Aku yakin banyak yang mikir, kan Jennie cantik, body goals dll. Tapi disini, yang aku presentasikan enggak seperti itu. Banyak kan orang yang hit the puberty, dan grow up so well. Apalagi bagi mereka yang pernah tersakiti oleh judge-an orang, dan dapat bodyshaming.
Menurutku mau bagaimanapun fisik kita, bakal ada aja yang ngejudge, yang bertingkah seolah paling baik dll. Termasuk pada karakter kita, mau sebaik apapun, pasti ada aja yang nyari kesalahan kita sekecil apapun.
Karena kita gak akan pernah bisa menutup mulut orang-orang buat berhenti mengomentari hidup kita. Tapi kita bisa mengontrol diri kita buat gak ngomentarin hidup orang lain.
Gendut, kurus, hitam, putih, jerawatan, komedoan dll juga normal kok. Yang gak normal itu orang-orang yang mulutnya gak bisa dijaga dan ngomentarin hidup orang lain terus.
Merasa diriku lebih sensitif disaat kayak gini. Pernah suatu waktu, sodaraku ngepost distorynya videoku. Awalnya aku gak berpikir apa-apa. Tapi tiba-tiba, aku baca pop up DM salah satu folls sodaraku. Karena kebetulan IGnya masih ke-login dihpku. Dan pas aku baca jujur aja rada kaget, dan sakit hati, karena dia tiba-tiba mengomentari fisikku dengan kata-kata yang kurang sopan. Padahal aku gak tau dia siapa, kita kenal aja enggak, tiba-tiba dia menyinggung aku gitu aja.
Harusnya aku terbiasa, karena itu bukan pertama kalinya juga. Tapi ya nama juga kita gak selalu bisa nganggap semuanya becandaan, ada kalanya kita juga ngerasa enggak terima dikatain.
Kadang sampai berpikir, memang aku minta dilahirkan seperti ini?
Nah kalau udah mulai jam rawan insecure, sampai malas kemana-mana, termasuk ketemu teman dan keluarga. Lalu dianggaplah ansos dan tidak mau interaksi sama kerabat :)
Di buku ini, aku ingin pembacaku lebih sayang dengan diri kalian sendiri. Bukan untuk egois, tapi treat yourself better. Karena pengalamanku, aku lupa dengan diriku saat aku suka sama orang lain. Bahkan demi membuat orang yang kita suka terkesan, kita harus mengeluarkan banyak energi agar terlihat baik dan akhirnya gak bisa jadi diri kita sendiri. We think too much about them more than ourselves.
Isu yang aku angkat juga ada tentang bodyshaming. Sering banget kita temui, baik di real life maupun social media. Think first before you write something on your social media. We never know how people's life going on, and what they feel about your words.
Meski kita udah memaafkan, tapi bukan berarti bisa semudah itu lupa kan? Apalagi sampai membuat mental kita down dan minder buat bergaul sama orang-orang. Watch your words! Hati-hati ya, kata-kata kita bisa berdampak dua hal; positif dan negatif. Termasuk untuk ngejudge tentang idol/artist. Disamping mereka publik figur dan seniman, they are human being after all.
Jujur, aku kalau memang gak suka sama artist/public figure, I won't post it on my socmed or talking about them in the forum. Just keep it.
Banyak kejadian yang bisa jadi pelajaran. Bahwa kesehatan mental itu sangat penting. Apalagi gak bisa terlihat bentuk fisiknya, cuma diri kita yang bisa rasain. Kita yang harus rasain, hadapin dan gimana caranya kita bisa keluar dari masalah itu sendiri. Bahkan aku pernah ada di masa, aku gak bisa cerita sama siapa-siapa, termasuk sama orangtua.
Aku gak tau harus minta tolong sama siapa, aku gak bisa simpan semuanya sendirian. Sampai aku suka nangis tanpa sebab, dan aku sadar ada yang gak beres dengan diriku.
Saat ngerasa hubungan kalian udah gak healthy lagi, atau merasa toxic, just leave it.
Guys, you are worth. You deserve to be happy, and enjoy your life. Love yourself, treat yourself in a better way. You are the one who feels sad and happy. You are the one who has to survive and pass every problem that has come.
Kolom DM-ku selalu tersedia bagi kalian yang mau curhat. Feel free to chat me on wattpad's DM.
Aku harap aku bisa bikin buku yang membawa pesan positif dan ada pelajaran yang bisa diambil ya. Meski tersiratnya seperti negatif, tapi aku berusaha agar kalian bisa mendapat energi positif dan menangkap apa yang aku maksud.
Thankiss so much.
Ps. Honestly buku ini sudah tamat, dan chapter terakhirnya di bab 12. Sekarang aku hanya menceritakan beberapa kejadian yang terjadi sebelum itu wkwk. Hope you guys enjoy it!
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Silent [Jennie X Jaehyun NCT]
FanfictionAda kalanya yang mengejar akan merasa lelah dan yang menunggu akan merelakan. Mencintai dalam diam, memperhatikan dari jauh. ©2020, oneflowerisme