13. Our memories

1.1K 168 32
                                    

Beberapa bulan yang lalu

Tujuh tahun lebih pertanyaan-pertanyaan yang gue pertanyakan terjawab. Hari ini lima bulan gue dan Jaehyun berpacaran. Rasanya aneh, gue pikir gue bakal segembira saat dinotis dulu. Ternyata gue sadar perasaan gue mulai pudar.

"Kamu kenapa?" Jaehyun bertanya saat melihat gue sedikit melamun.

"Aku gak apa-apa." balas gue

"Akhir-akhir ini kamu keliatan diem terus. Ada yang salah dengan kita?"

"Gak ada, kamu kenapa sih? Aku gini karena lagi pms. I'm okay." gue mencoba meyakinkan kalau gue baik-baik aja.

"Ya udah mau makan apa?" tanya Jaehyun lagi

Karena gue bingung juga mau makan dimana, maka gue serahkan pada Jaehyun yang lebih tau tempat-tempat disini.

"Terserah."

"Cewek banget ya jawabannya." kata Jaehyun sambil ketawa

"Lah kan emang aku cewek, aneh banget." ketus gue

"Astaga, aku becanda sayang. Okay deh, apa aja nih ya?"

Gue mengangguk dan tak mau merespon dia lagi. Benar-benar anjlok mood gue hari ini. Banyak pikiran dan beberapa masalah yang harus gue hadapi, baik tentang kisah asmara gue dan pekerjaan gue.

Setelah muter-muter, akhirnya kita berdua berhenti di tempat makan yang agak sepi. Tempatnya bagus dan keliatan antik banget.

"Yuk turun!" seru Jaehyun

Gue bawa tas dan turun dari mobil. Mood gue sedikit naik karena cuaca lagi bagus dan udaranya sejuk. Ditambah tempat makannya bagus.

"Seneng gak aku ajak kesini?"

Gue melirik Jaehyun sebentar dan ngangguk, "Seneng dong, apalagi sama kamu kesininya hehe."

Jaehyun tiba-tiba menggandeng tangan gue, dan mengajak gue masuk.

"Untuk berapa orang kak?"

"Dua." jawab Jaehyun

"Baik, mau yang regular atau private?"

"Private deh boleh." balas Jaehyun

"Jae yang biasa aja gak apa-apa kok." sanggah gue

Jaehyun senyum, "It's okay, aku lagi pengen quality time sama kamu."

Berakhir gue setuju dan pasrah, lagian salah gue yang menyerahkan semuanya ke dia. Jadi ya ini konsekuensinya.

"Baik, mari saya antar."

Lalu kami berdua mengikuti pelayan tersebut menuju sebuah ruangan dilantai dua. Gue terpesona karena pemandangannya cantik banget.

"Cantik ya Jae pemandangannya." ujar gue

Jaehyun buru-buru mengikuti arah pandangan gue.

"Tapi bagi aku, kamu lebih cantik."

"Dasar gombal!" balas gue sebal

"Ini kak ruangannya, bila sudah menentukan pesanan tinggal klik di layar ini dan masukan pesanannya kak. Atau jika ada apa-apa bisa menghubungi kami dibawah."

"Iya, terima kasih mbak."

Gue dan Jaehyun masuk ke ruangan makan yang private. Sebenarnya enggak beda jauh, mungkin lebih khusus karena ruang private lebih sepi dan enak untuk santai sambil menunggu makanannya datang. Ditambah pemandangan yang indah.

Be Silent [Jennie X Jaehyun NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang