02. 15 is his number

2.4K 275 25
                                    

Pukul 06.30 gue sudah tiba di sekolah. Meskipun terlihat masih sepi tapi sebenarnya sebentar lagi bel akan dinyalakan. Setelah memasuki area hall dan keluar menuju lorong kelas, kita akan melihat sebuah lapangan yang sering digunakan para murid untuk latihan basket, voli ataupun atletik.

Karena kebetulan kelas gue dekat lapangan, otomatis orang-orang yang latihan terlihat jelas dari kelas.

"Mau nonton basket gak?"

Gue menengok ke arah Joy yang mengajak gue menonton basket.

"Kapan?"

"Pulang sekolah, biasa pada latihan dilapangan. Sekalian nugas nanti deket labkom." balas Joy lagi

Gue biasanya jarang nonton pertandingan atau latihan gitu, karena pertama gak ada temen, yang kedua gue juga gak tertarik nonton.

"Enggak deh, gue dikelas aja." balas gue

Joy malah menatap gue, "Gaul sama yang lain yuk. Terus entar Sabtu kita olahraga bareng."

"Lo tau gue kayak gimana Joy,"

"Mau sampai kapan lo minder sama yang lain? Kita semua sama."

Gue diem pas Joy ngomong gitu. Gak ada yang salah dari ucapannya, gue memang sering merasa minder buat gaul sama orang lain.

Rasanya gak percaya diri, dan takut gak dianggap sama mereka. Gue merasa lebih nyaman saat sepi, walaupun dalam lubuk hati gue pengen banget punya banyak teman dan berinteraksi sama mereka.

"Pokoknya gue gak mau tau ya, nanti sore nonton basket. Ada gue, Sana sama Chungha juga. Lo gak perlu takut, lo punya kita." jelas Joy

"Makasih ya Joy, maafin kalau gue nyebelin."

"Friend indeed is a friend in need Jen, don't worry."

Gue merasa bersyukur punya teman sedikit tapi selalu ada, yang bisa mengerti dan memahami gue. Rasanya sekolah akan sepi dan tak semenyenangkan ini tanpa mereka.

Dibanding memiliki seribu teman tapi tak tulus, lebih baik memiliki satu teman yang tulus disamping kita.

☀☀☀

Gue yang berniat kabur ternyata udah dicegat duluan. Sana, Chungha dan Joy udah nunggu di lorong dekat kelas. Gue otomatis gak bisa kabur dan berakhir ikut mereka ke dekat labkom untuk ngerjain tugas sekalian nonton basket.

"Jangan ditekuk dong wajahnya bu, senyum manisnya mana?" goda Sana

"Sekali doang kok Jen, nanti kalau gak suka ya gak usah ikut lagi. Sekali-kali gabung sama anak kelas lain tuh seru tau." ujar Chungha

Ya dia memang aktif karena gabung sebagai anggota paduan suara sekolah juga. Jadi temen dia dari kelas lain tuh banyak, gak kayak gue.

Oh iya, gue jarang punya temen cowok karena sekolah gue kelas cewek dan cowok dipisah. Maka gak aneh kalau gue gak kenal cowok kelas lain, dan temen gue kebanyakan cewek.

"Jajan dulu yuk? Biar gak bosen nanti, ke koperasi aja yang deket." ajak gue

Soalnya gue anaknya emang suka nyemil dan makan. Rasanya hampa aja kalau gak ngunyah sesuatu.

Untung aja sahabat-sahabat gue ini ayo-ayo aja anaknya. Diajak menggendut bersama pun ayo aja.

"Jajanan lo banyak banget dah Jen." kata Joy ke gue pas gue lagi mau bayar

Gue cuma ngangguk dan senyum, "Laper belum makan hehe."

"Ya lo mau makan atau belum, jajan sih tetep ya." gubris Chungha

Be Silent [Jennie X Jaehyun NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang