10. Chaos

1K 200 33
                                    

Note: Temen-temen, aku harap kalian bisa mengambil hal positifnya dan menjadikan pelajaran yang negatifnya. Maaf juga kalau ceritanya enggak sesuai ekspektasi kalian atau pun makin gak jelas. Tapi mudah-mudahan kalian terhibur yaaa. Aku sadar buku ini jauh dari kata bagus, dan ceritanya enggak konsisten. Aku harap pesan-pesan yang tersirat sampai ya (I wish). Have a nice day 😍


☀☀☀

"Jaehyun apa Eunwoo?"

"Ya udah Eunwoo."

"Oke Jaehyun."

"Joyyy." teriak gue

Joy ketawa, "Iya becanda sayangku, cintaku."

Sejujurnya gue kepikiran Jaehyun, apa kata-kata gue terlalu kasar? Dia tersinggung gak ya?

"Kalau gitu berarti nanti tinggal pikirin tujuan sama akomodasi aja. Sekarang saatnya pulang, istirahat yang cukup teman-teman." jelas gue

"Iyaa, ayo pulang." ajak Joy

Gue, Sana dan Chungha mengikuti Joy dan jalan ke arah parkiran.

Tapi sesampainya diparkiran gue melihat orang yang tak asing namun sebenarnya asing. Siapa lagi jika bukan Jaehyun.

Gue menghela napas kasar dan menghentikan langkah kaki yang tadinya sejajar dengan Sana.

"Chung, gue nebeng ya?" pinta gue

"Gue dijemput Taeyong Jen, pakai motor dia."

"Okay, santai. Hati-hati!"

Sekarang pilihan gue cuma pulang sama Joy atau Sana.

"Joy, San!" teriak gue dan menghindari mobil Jaehyun.

Gue lari ke arah mobil Joy, dan berniat untuk nebeng malam ini. Jaehyun enggak nyamperin tapi terus memperhatikan gerak-gerik gue yang berlari menuju mobil Joy.

"Jen, lo kenapa deh?" Joy kayaknya kaget karena gue ngos-ngosan sambil datang kemobilnya.

"Gue nebeng please?"

Joy memperhatikan gue dan baru menyadari kalau ada Jaehyun disana.

"Lo ada urusan apa sama dia? Kok tiba-tiba disini?" tanya Joy

Gue juga gak tau kenapa Jaehyun disini. Karena obrolan tadi siang sudah cukup jelas.

"Jen, gue lupa bilang kalau dia mau jemput lo dan ada yang harus dibicarakan. Tadi siang pas gue menghampiri dia, Jaehyun curhat kalau dia butuh ngobrol sama lo." jelas Sana

"Jen, take your time. Jaehyun mungkin serius kali ini." tambah Joy

"Kalau emang ada apa-apa, handphone gue aktif 24/7. Don't worry."

Setelah Sana dan Joy meyakinkan gue kalau semuanya bakal baik-baik aja, akhirnya gue memberanikan diri untuk ketemu Jaehyun. Dia masih menatap gue dan senyum saat gue mendekat kearahnya.

"Jaehyun ada apa?" tanya gue selembut mungkin.

"Aku kesini buat jemput kamu dan ngobrol tentang kita." jawabnya

"Tentang kita? Emang kita kenapa?" tanya gue lagi

Ada banyak alasan kenapa Jaehyun disini, tapi gue masih gak habis pikir kenapa dia sekarang bersikap seolah dia peduli. Setelah dulu menyia-nyiakan dan mempermainkan perasaan gue.

"Masuk ke mobil dulu ya, angin malam gak bagus dan dingin juga." suruh Jaehyun

Gue menggelengkan kepala dan menolak suruhan Jaehyun, "Kita bisa ngobrol diluar. Aku bisa pulang sama ojek." elak gue

Be Silent [Jennie X Jaehyun NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang