0.15

951 143 40
                                    

Miss me guys?? Hehehehe
Enjoy it, jangan lupa Boom Comment ya 💜



Aku mencintaimu Eunha-yaa, jangan lagi kau mengatakan hal bodoh seperti itu, sampai kapanpun kita tidak akan putus.

.
.
.
.
.

Eunha kembali memimpikan sosok Jungkook, pria yang beberapa hari belakangan ini sedang sibuk menjalani comeback-nya bersama group Bangtan.

Kalimat terakhir saat mereka bertemu di rumah sakit, terus terngiang bahkan terbawa di dalam mimpi.

Sudah sebulan sejak kejadian pertengkarannya dengan Taeyong terjadi, semenjak itu sang pria masih terus mencoba untuk menemuinya namun Eunha bersikeras menolak, bahkan Sana sudah memberitahu pihak keamanan rumah sakit agar jangan membiarkan pria bernama Taeyong itu untuk masuk ke dalam rumah sakit.

Sedangkan Jungkook, masih tetap mengunjungi Eunha secara diam-diam dengan menggunakan peralatan masker, topi hingga benar-benar tidak terlihat seperti seorang Jungkook, bahkan dia beberapa kali masuk melalui pintu belakang rumah sakit.

"Kau bodoh sekali Jeon, main game seperti ini saja bisa kalah, Ck payah" Eunha tertawa remeh melihat Jungkook yang kalah dalam permainan game survival. Posisi keduanya tengah duduk di sofa di dalam ruangan rawat inap ayah Eunha.

Jungkook duduk sembari mengunci tubuh Eunha yang duduk tepat di depannya, sedangkan kedua tangan sedang sibuk memainkan game di handphone, Eunha juga menatap layar handphone dengan serius sembari menyandarkan kepalanya di dada bidang milik Jungkook.

"Apa kau bilang? Aku payah? Lihat, ini sudah di level 50 level tertinggi yang pernah di raih oleh aku dan juga para Hyung ku yang lain--"

"--Aku sudah di level 200" potong Eunha mendongakkan kepala menatap wajah Jungkook yang hanya sepersenti dari wajahnya.

"Eyy, tidak mungkin gadis kecil seperti kamu bisa main game seperti ini dan sudah ada di level 200--"

"Aku serius Jungkook, kalau kamu tidak percaya aku akan menunjukkan nya padamu" Eunha tertawa, mencubit kecil hidung Jungkook.

"Kau berbohong kan? Hmm?"

"Anniii.."

"Kalau kau berbohong, aku akan mencium mu sampai kau kehabisan napas"

"Yaish kau ingin membunuh ku ha? Sudahlah lupakan saja, untuk apa aku bersikeras menjelaskan semuanya kepadamu lagipula kamu tidak a-- hmppfftt"

Jungkook menyambar bibir mungil Eunha dengan sekali gerakan, kedua material lembut itu saling melumat satu sama lain, sepertinya juga Eunha sejak tadi memang menunggu momen ini, buktinya ia langsung menekan tengkuk pria itu agar lebih menempel dengan dirinya.

Eunha benar-benar telah jatuh cinta, jatuh sedalam-dalamnya ke dalam Kharisma milik seorang Jeon Jungkook, benar-benar suatu hal yang tidak bisa ia pungkiri lagi. Ia bahkan tidak lagi memikirkan segala resiko yang akan terjadi nanti, yang ia inginkan hanyalah saat ini menikmati waktu bersama dengan dua orang yang dia cintai di dalam ruangan itu. Ayahnya dan Jungkook.

"Jung Eunha! Astaga apa kau melamun?"

Suara tersebut menyadarkan Eunha yang sedari tadi hanya duduk menatap ke arah jendela. Entah mengapa akhir-akhir ini ia selalu melamun dan memikirkan kenangan demi kenangan yang di laluinya bersama Jungkook di dalam ruangan ini.

Sana menggelengkan kepalanya heran dengan tingkah Eunha yang aneh "Ini makanlah, kau belum sarapan pagi ini kan?" Segelas susu serta beberapa buah tertata rapi di atas nampan, Sana memang sahabat terbaik.

"Terimakasih Sana, aku hanya sedikit kelelahan mungkin".

"Tapi ngomong-ngomong kamu sudah hampir dua bulan di sini, apa kau tidak pergi kerja?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVEWARE (JK-EH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang