Ada yang mengesalkan ketika sore itu Historia meringsak Mikasa di Kafe Mawar. Mengatakan bahwa shift-nya sudah selesai. Historia memesan kopi. Mikasa tidak menghiraukan dan membiarkan sahabatnya itu berbuat sesukanya. Ia lebih memilih fokus membaca dan menelaah materi kuliah sebelumnya. Yang tidak disadari adalah, Historia berkonspirasi. Sahabatnya itu memberikan nomor ponsel Mikasa tanpa sepengetahuannya.
Mikasa baru menyadari hal itu saat ada sebuah nomor tak dikenal mengirim pesan. Tetapi ketika melihat balon profil, ia segera mengenali itu adalah Levi.
*
[Levi]
Mikasa?
[Mikasa]
Levi?
Dapet nomorku dari mana?
[Levi]
Aku nggak salah nomor
Tadi sore, dikasih temanmu.
[Mikasa]
Historia itu ya ... mengesalkan
nggak minta ijin dulu :(
[Levi]
Kamu nggak suka aku hubungi?
[Mikasa]
Eh! Bukan gitu, Lev
Tentu aku suka.
Maksudku, dapet nomormu :)
[Levi]
Ok. Kusimpan nomormu ya.
Jangan lupa mampir lagi besok
[Mikasa]
Aku selalu mampir kok
Besok, pesan affogato ya
Jangan lupa siapin yang paling enak
[Levi]
Bagus. Semua beres untuk Yang Mulia Ratu
*
[Levi]
Gimana pengalaman sore tadi?
[Mikasa]
9/10 TOP!!!
[Levi]
Kira-kira mana yang kurang dari varian rasa barunya?
[Mikasa]
Ceritanya aku jadi food tester nih?
[Levi]
Yah, hitung-hitung kamu bantu aku impruv
[Mikasa]
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORIST | RivaMika
FanfictionMikasa bertemu seorang barista di sebuah kafe random. Terpikat oleh barista itu, namun terhalang oleh penyangkalan atas perasaannya sendiri. Teman-temannya mengetahui hal itu dan mereka berusaha membuatnya mengaku. [Kisah-kisah Mikasa dan Levi, dari...