Delapan

295 63 18
                                    

Kibum dan Yesung sudah bersiap untuk pergi dari rumah menggunakan sepeda motor. Akan tetapi, Kibum rasa motor ini sudah terlalu tua karena entah kenapa tiba-tiba saja dia tidak mau menyala.

Yesung sudah cukup lelah menunggu Kibum menyalakan sepeda motor busuk ini. Dia bahkan memutuskan untuk duduk patuh dan menunggu yang tidak pasti.

Harusnya kan dia bisa langsung pulang saja, toh Kangin sudah memberinya uang.

" Hyung, jika tidak bisa ya sudah tidak apa-apa. Aku bisa pulang naik taksi saja. " Keluh Yesung sambil memijat kakinya yang sedikit pegal.

" Kangin hyung tidak terlalu miskin tapi kenapa dia masih saja menggunakan sepeda motor busuk ini" Omelnya kesal " Ini sudah hampir gelap, bagaimana kalau kau menginap saja disini" Tawar Kibum.

Yesung agak terkejut, tapi memang hari sudah mulai gelap. Entah masih ada taksi atau tidak jam segini.

" Kau bisa menghubungi orangtuamu dan meminta izin. Lagipula ibumu pernah melihatku disekolah, bukan? "

Yesung menggaruk dahinya sambil menatap Kibum " Tapi aku tidak mungkin tidur dengan pakaian seperti ini"

Kibum tidak menjawab malah menarik tangan Yesung dan membawanya kembali kedalam rumah.

Melihat dua bocah itu masuk kembali kedalam, kangin menjadi bingung dan menghampiri mereka berdua " Kenapa belum pergi? "

Kibum mengembalikan kunci motor Kangin kepada pemiliknya setelah itu dia mengatakan " Hyung, uangmu cukup banyak untuk membeli motor baru. Motor busuk seperti itu sebaiknya dibakar saja" Ucapnya sadis.

" A-apa? " Kangin kehabisan kata-kata karena ucapan dari mulut adiknya yang berbisa " Tapi, motor busuk itu yang setiap pagi mengantarmu kesekolah"

" Besok aku lebih baik jalan kaki saja"

" Bajingan ini" Desis Kangin.

" Oh, iya. Yesung menginap malam ini. Dia akan tidur dikamarku"

" Kau sudah minta izin pada orangtuamu? " Tanya Kangin pada Yesung yang sejak tadi hanya diam melihat mereka berdua.

" Iya, nanti hyung. " Jawab yesung.

" Baiklah, karena ini sudah dekat waktu makam malam. Sebaiknya kau mandi dan, Kibum-sshi, tolong berikan tamu kita ini pakaian yang bagus, oke"

Kibum melengos lalu pergi kekamarnya dan Yesung mengikutinya dari belakang.

" Kau mau mandi? " Tanya Kibum.

Yesung menggelengkan kepalanya " Aku tidak suka mandi pada jam segini, dingin sekali. Bisa-bisa tubuhku menggigil"

" Aku bisa buatkan air hangat jika kau mau? "

Yesung lagi-lagi menggelengkan kepalanya " Tidak usah, aku tidak mau sampai merepotkanmu, hyung. Lagipula tubuhku juga tidak terlalu bau"

" Baiklah"

Kibum mencari pakaian miliknya yang mungkin pas dipakai oleh Yesung dan ada beberapa pakaian yang sudah tidak bisa ia pakai karena sudah terlalu sempit.

Setelah berganti baju, Yesung dan Kibum pergi keluar dari Kamar untuk makan malam.

Yesung tidak menyangka jika tidak hanya ada Kangin yang sedang menunggu mereka. Bahkan Heechul juga sudah pulang entah sejak kapan.

Heechul melihatnya sejak Yesung keluar dari Kamar membuat Yesung merasa canggung karena tatapan mata Heechul begitu dalam hingga menusuk sampai membuat tulang-tulangnya menggigil.

Merasa jika suasana menjadi kurang nyaman. Kibum menghalangi pandangan Heechul agar tidak langsung melihat Yesung " Hyung sudah pulang? " Sapanya.

Lost MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang