Sembilan

236 55 21
                                    

Hari Libur adalah hari malas sedunia.

Yesung tidak menyangka jika Kibum yang terlihat sempurna dan tanpa cela adalah seorang pemalas.

Sudah hampir jam sepuluh tapi anak lelaki itu juga tidak mau bangkit dari tempat tidurnyq, padahal Yesung sudah berusaha membangunkannya sejak tadi.

Sudah tiga Kali Yesung kena tendang, dua kali dilempar bantal dan satu kali kena maki.

Tapi semangatnya untuk membangunkan Kibum tidak juga pupus.

Kesabarannya sudah habis.

Yesung menarik sebelah kaki Kibum lalu menyeretnya keluar dari kamar.

Jangan fikir Kibum akan bangun. Bahkan matanya masih tertutup rapat.

Kangin dan Heechul yang sedang sarapan tercengang melihat bagaimana Yesung kecil menyeret Kibum sampai ke ruang makan.

" Apa yang kau lakukan?" Tanya Heechul sambil tertawa.

Yesung meletakkan kaki Kibum dilantai lalu menendangnya pelan " Dia tidur atau mati?" Omelnya kesal.

" Dia memang seperti itu dihari libur. Harusnya biarkan saja, kenapa harus kau bawa keluar?"

Yesung menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena dia juga bingung kenapa dia sekonyol itu sampai membawa Kibum keluar dari kamar.

" Ya sudah biarkan saja dia. Sini sarapan dulu"

Yesung melihat Kibum sebentar setelah itu melangkahkan kakinya ke meja makan.

" Setelah sarapan, Hyung akan mengantarmu pulang kerumah"

Rumah? Tapi kenapa Yesung merasa ingin lebih lama berada disini. Tapi, dirumah ada ayah dan ibu yang sedang menunggunya.

" Yesung-ah?"

" Ah, iya Hyung."

" Kau mau pulang atau tidak?"

" Ehm, yah. Ayah dan ibuku pasti sudah menungguku"

Heechul mengangguk " Baiklah, habiskan sarapanmu setelah itu kita pergi"

" Oke" Yesung menghabiskan makanannya pelan-pelan agar waktu juga berjalan dengan lambat.

Setelah selesai, Heechul mengantar Yesung pulang menggunakan mobil hadiah dari perusahaan tempat dia bekerja.

Yesung sesekali akan mencuri pandang kearah Heechul yang sedang fokus melihat kearah jalanan didepan.

Sejak tadi dia ingin mengatakan sesuatu tapi lidahnya serasa kelu. Berkali-kali dia selalu menelan sendiri apa yang ada dipikirannya. Dia ingin bertanya apa kita pernah bertemu dimasa lalu? Tapi selalu gagal. Dia tidak memiliki keberanian yang cukup besar untuk bertanya.

Sesampainya didepan Rumah keluarga Jung. Ibunya sudah menunggunya.

Yesung tersenyum kecil pada ibunya yang menyambutnya.

" Ibu sudah akan menjemputmu jika kau tidak segera pulang" Keluh Jaejoong " Dia siapa?" Tunjuk Jaejoong pada Heechul yang ikut turun dari mobil bersama Yesung.

" Ini Heechul Hyung"

Heechul menyapa Jaejoong dengan sopan " Kim Heechul Imnida"

" Heechul Hyung ini kakak laki-laki Kibum Hyung yang pertama"

Jaejoong melihat lelaki itu lamat-lamat. Dia merasa lelaki ini memiliki niat terselubung dengan anaknya.

" Bukankah sudah berkali-kali ibu katakan tidak boleh terlalu dekat dengan orang asing"

Lost MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang