Dua

538 103 35
                                    

Ketika Lampu Merah Menyala, Yesung berlari dengan kaki kecilnya ke jalanan. Dia menghampiri sebuah mobil Mewah dan mulai membersihkan kacanya.

Setelah bersih, pemilik mobil itu membuka kaca mobilnya untuk memberikan yesung upah. Yesung tersenyum kecil pada anak laki-laki yang seumuran dengan dirinya yang memakai seragam sekolah.

" Terimakasih" Seru Yesung senang.

Anak laki-laki itu membalasnya dengan bertanya " Siapa namamu? "

" Aku Yesung"

" Aku Kyuhyun"

" Hai, Kyuhyun-ee. "

Kyuhyun tersenyum kecil membalas sapaan itu " Besok aku lewat sini lagi, aku bisa melihatmu lagi kan? "

Yesung mengangguk " Ya, setiap hari aku disini"

" Kau tidak sekolah? "

Yesung menggelengkan kepala.

" Tuan muda, sebentar lagi lampu hijau. Tolong tutup kacanya" Seru sang supir dari arah depan.

" Yesung-ee, besok kita bertemu lagi disini, oke? "

" Oke"

Kyuhyun lalu menutup Kaca mobilnya setelah itu melambaikan kedua tangannya pada Yesung dan Yesung membalasnya.

Setelah Lampu berubah Hijau, Yesung berlari kepinggir jalan dan menunggu dengan sabar sampai lampunya berubah lagi menjadi warna merah.

Saat Yesung menghitung uang hasil kerjanya, Hyukjae sedikit penasaran melihat telapak tangan temannya yang memerah.

" Tanganmu kenapa? " Tanya Hyuk.

Yesung menoleh untuk melihat wajah Hyuk setelah itu dia menjawab " Dipukul hyungku, dia fikir aku mendapat uang ini dari hasil mencuri"

" Kenapa tidak kau bilang saja kalau kita setiap hari cari uang disini? "

Yesung menggelengkan kepalanya " Aku tidak mau hyungku semakin marah kalau tahu aku cari uang dijalanan. "

Hyuk tidak tahu harus mengatakan apalagi dan memilih untuk diam saja.

" Sepertinya bibi baik hati tidak lewat hari ini. Sejak tadi aku tidak melihatnya"

" Mungkin dia sedang sibuk" Sahut Hyukjae.

" Yesung-ah!! "

Yesung berbalik saat ada yang memanggil namanya, kedua bola matanya membulat saat melihat Kibum datang bersama Kangin.

" Hyung" Katanya yang langsung berlari menghampiri dua hyungnya tersebut.

Kangin melihat wajah adik kecilnya itu lekat-lekat, ada rasa sakit melihat kesayangannya ini memakai pakaian lusuh dan panas-panasan untuk menghasilkan uang.

" Kenapa hyung kesini? " Tanya Yesung pada dua hyungnya.

" Hyung ingin memastikan lukamu, makanya hyung pulang kerumah sebelum pergi ke toko paman Lee. Tapi, sampai dirumah kau tidak ada jadi Hyung mencarimu bersama Kibum"

Yesung melihat telapak tangannya yang masih memerah, dia kemudian mengatakan " Sudah tidak sakit hyung" Jawabnya berbohong sedikit " Hyung, lihatlah. Yesung-ee punya banyak uang" Katanya sembari menunjukkan sekumpulan uang yang ia dapatkan.

Kangin menggigit bibirnya yang bergetar, dia lalu mendekat untuk memeluk adiknya erat-erat " Kenapa kau diam saja saat Heechul hyung memukulmu? Kau bukan pencuri, tapi kau hanya diam saja saat Heechul hyung menyebutmu pencuri dan memukulmu"

Yesung diam ketika Kangin memeluknya Karena dia juga tidak tahu harus memberi jawaban yang seperti apa.

" Hyung, nanti kalau uang kita sudah banyak. Kita bisa membangun rumah kita lagi. "

Lost MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang