"Astaga Sandra, kamu kenapa?" Tante Sarah seketika terkaget saat melihat Sandra yang dipapah oleh Rendra. Begitu juga dengan Karina yang sedang istirahat di belakang. Wanita itu menahan napas saat melihat Rendra.
Mereka terkaget satu sama lain. Terkecuali Sandra yang tidak mengerti apa-apa.
"Keseleo tante," Sandra meringis kecil. "Nanti dikasih salep juga udah baikan kok."
"Mana kakakmu?" Sarah sempat terdiam saat melihat Rendra. Ia mengenal pria itu, tapi bagaimana bisa Rendra mengenal Sandra?
Sandra menggeleng sebagai jawaban. "Terakhir aku lihat kak Leon lagi ngurus keperluan Mas Yudhis te." Kemudian Sandra beralih pada Rendra. "Makasih ya, maaf ngerepotin Mas Rendra."
"Sama-sama, saya pergi dulu." Rendra melihat Sarah dan Karina sekilas dengan raut tak terbaca. Kemudian pria itu meninggalkan Sandra disana.
Sarah langsung mengobati kaki Sandra, pikiran wanita itu dipenuhi dengan mengapa Sandra bisa mengenal mantan kekasih Karina itu. Mengapa ia merasa dunia terasa sempit.
"Kamu kenapa bisa sama pria itu tadi Sandra?" Tanya Sarah setelah mengoleskan salep ke pergelangan kaki Sandra.
"Dia bos Sandra te, kenapa? Tante Sarah kenal sama Mas Rendra?"
Sarah memandangi Karina sebentar, sedangkan Karina menggeleng pelan tanda tidak boleh memberitahukan tentang hal itu pada Sandra. Namun ia tidak menggubris dan ia malah berniat memberitahukan itu pada Sandra.
"Iya, dia mantan kekasih Karina." Sarah mengganti sepatu Sandra dengan sepatu flat.
Sandra kaget dan langsung melihat Karina yang pura-pura tidak mendengar hal itu. "Apa? Mantan pacar mbak Karina?"
Pertanyaan Sandra membuat Sarah mengangguk, sedangkan Karina hanya sok tak mengerti apapun. Ia tak mau menatap Sandra yang terlihat seperti meminta kejelasan.
Apakah mungkin cerita yang dimaksud Rendra waktu itu, yang membuat Rendra gagal move on adalah sepupunya? Karina? Tapi mengapa ia tidak tau jika Karina pernah menjalin hubungan dengan bosnya ini.
Sandra rasa, tidak patut ia membicarakan hal ini. Mungkin saja ini hanya hal yang membuat dirinya sekedar tau, jika mereka dulunya pernah menjalin sebuah hubungan.
"Iya, sudah kamu istirahat dulu ya biar kakinya membaik. Nanti kalau udah baikan kamu bisa ikut acara selanjutnya." Setelah itu Sarah gantian mengurusi Karina yang sedari tadi diam. Wanita itu mendadak diam setelah bertemu dengan Rendra.
Sandra merasa kasihan dengan Rendra, bukannya ia tidak tau alasan mengapa Karina menikah secara mendadak. Itu berarti Karina telah berselingkuh dari Rendra.
Tapi, kenapa? Bukankah Rendra adalah pria yang baik?
Hah? Wait, wait, mikir apa barusan? Sepertinya otak Sandra mulai korslet.
***
"Ada jajanan kesukaan lo." Fikri mengatakannya sambil mengunyah. Temannya yang satu ini membawakannya wadah berisi beberapa kue.
"Gak, buat lo aja." Rendra melihat sekilas dan fokus kembali dengan ponselnya. Ia tidak ada niat sama sekali untuk makan apapun yang ada disini.
"Beda emang ya kalau kondangan ke nikahan mantan. Sok-sok nggak mood tai kucing makan makanan yang enak disini padahal udah bayar."
Rendra berdecak, mulut lemes sahabatnya ini memang harus ditabok pakai uang dollar biar nggak obral kemana-mana.
"Mana ilham," gumam Rendra, kemudian ia melihat pria itu menghampiri mereka berdua.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alessandra
ChickLitResah. Sakti Narendra Baskara tak pernah merasa seresah ini saat perjalanan move on-nya. Dia hanya berhasil untuk move on, ya.. hampir. Tapi itu semua juga hampir runtuh saat ia menjumpai sosok yang tak sengaja ia temui. Sosok itu mirip sekali denga...