"Akhirnya kau datang juga YN." Ucap seorang angkatan laut berpangkat Fleet Admiral.
Yap. Dia adalah kakek tercinta kita, Sengoku-san yang sudah mau repot-repot menyuruh Kizaru untuk menculik dirimu.
Tentu kau sempat mau melawan tapi Kizaru keburu membawamu ke Marinefroad dengan buah iblisnya.
Jadilah sekarang YN berada di markas besar angkatan laut itu. Lebih tepatnya di ruang Fleet Admiral.
YN mencembik kesal. Dia menatap dongkol sang kakek dari pihak ayahnya itu.
Di sisi kirinya ada Aokiji yang tidak sepenuhnya tertidur dan di sisi kanannya ada Garp yang sedang makan kue beras. Di sofa yang ada di seberangnya ada Kizaru dan Akainu yang sedang menatapnya penuh penilaian.
Fix. Jika dia berhasil lolos, YN bersumpah hal pertama yang ia lakukan adalah membuat kakeknya itu sakit kepala, asam urat, asam lambung, kram, kesemutan, encok, gagal jantung, dan sejuta penyakit lainnya.
YN melipat kedua tangannya di depan dada, menatap sang kakek dengan perasaan dongkol tingkat tinggi.
"Jadi, kenapa kakek repot-repot membawaku kemari? Aku pikir kakek tidak lupa jika kakek tidak pernah menganggapku sebagai cucu kakek." Ucap YN acuh.
Sengoku tidak merespon sindiran YN. Sebaliknya dia melemparkan sebuah seragam yang langsung ditangkap oleh YN.
"Ini apa?" Tanya YN bingung lalu membentangkan seragam yang terbayar sergapan khas angkatan laut. Sontak mata YN melotot begitu memahami apa yang diinginkan kakeknya itu.
"Kau akan menjadi angkatan laut yang berada di bawah bimbingan ketiga Admiral dan Garp secara langsung. Dan jangan coba-coba kabur, YN. Oh, ingat. Kau bukan lagi bagian dari keluarga Farfett sialan itu. Dan kekuatanmu adalah buah iblis kupu-kupu. Ingat itu." Kata Sengoku tenang.
BRUAK.
YN menggebrak meja, matanya menatap nyalang sang kakek yang tak ada bedanya dengan orangtuanya di kehidupan yang lalu.
"Aku menolak! Aku tidak mau menjadi angkatan laut!" Teriaknya.
Sengoku menatapnya marah. "Kau mau jadi apa jika bukan angkatan laut, hah?! Apa kau mau dieksekusi karena memiliki darah dari kru busuk it-"
"JANGAN PERNAH MENGHINA ROGER JI-SAMA! KAKEK TUA BANGKA BUSUK!" bentak YN.
Sengoku bangkit dan menggebrak meja. Matanya menatap nyalang sang cucu. "Jaga bicaramu, YN! Aku kakekmu!"
"Orang yang kuanggap sebagai kakek hanya kakek Shirohige dan kakek Roger!" Bentak YN tak kalah sengit.
Sementara keempat orang lainnya hanya menatap perdebatan keluarga itu.
Aokiji dan Kizaru yang tidak peduli, Garp yang menganggap itu hanya hiburan, dan Akainu yang diam-diam menyusun rencana untuk membunuh YN tanpa meninggalkan jejak untuk Sengoku.
"Pikiranmu sudah diracuni oleh Shirohige! Kau harus tahu bahwa bajak laut itu busuk-"
"Terus yang terjadi dengan Rosinante itu apa, kakek?" Sela YN dengan nada dingin.
Sengoku terdiam. Ketiga Admiral menatap tidak paham dan Garp berhenti memakan kue beras. Semua atensi tertuju pada ucapan YN barusan.
Sengoku menatap cucu perempuannya kaget. "Kau, bagaimana ...."
YN tersenyum remeh. "Apa? Kaget? Kau yang terlalu bodoh, kakek Sengoku. Kau yang tidak bisa menjaga anak angkatmu dengan baik hingga dia harus menyamar menjadi bajak laut, menjadi bagian dari bajak laut dan mati demi membela calon bajak laut." YN terdiam sebentar untuk merangkai kata. Tatapannya lalu tertuju pada netra sang kakek. "Apa hakmu melarangku menjadi bajak laut sementara putra kandung dan putra angkatmu kau jatuhkan ke arah bajak laut?"
Sengoku terdiam. Dia sejenak tidak mampu untuk berkata-kata. Setelah keheningan yang panjang, akhirnya sang Fleet Admiral menemukan suaranya kembali.
"Rosinante bukan mati demi calon bajak laut, YN. Dia menyusup ke kelompok bajak laut guna mendapatkan informasi untuk membebaskan rekannya yang ditawan." Kata Sengoku.
YN mengangguk. "Yap, benar. Rosinante tewas demi temannya yang seorang calon bajak laut."
Sengoku terlihat geram namun YN tidak peduli. Dia menaruh seragam yang sempat jatuh ke meja sebelum beranjak keluar dari ruangan itu.
"Aku cuman mau bilang, kakek. Kau itu terlalu termakan penyesalan yang tidak masuk akal." Ucapnya lalu membuka pintu tapi baru selangkah dia keluar, seseorang memukul belakang kepalanya tanpa sempat dia hindari.
Sebelum kesadarannya benar-benar lumpuh, dia melihat sosok Sengoku yang menopang tubuhnya.
"Kakek tua sialan." Ucapnya lemah sebelum benar-benar pingsan.
Begitu YN pingsan, dia langsung memanggil Hina dan menyuruhnya untuk meletakkan YN di asrama perempuan angkatan laut dan memintanya untuk menangani YN secara ketat.
Sepeninggal Hina, Sengoku kembali di hadapkan pada ketiga Admiral yang menatapnya penuh tanya. Dalam hati dia merutuki ucapan YN tentang kematian Rosinante.
"Agen ganda. Hasil nol." Ucap Sengoku singkat.
Ketiga orang itu akhirnya paham wlaau Aokiji meras bahwa atasannya itu tengah menutupi suatu hal tapi dia tidak ambil pusing.
"Besok kalian disiplinkan dia. Mulai darimu, Borsalino." Perintah Sengoku.
"Baiklah." Balas Kizaru.
Ketiga Admiral lalu pergi dari ruangan itu, menyisakan Sengoku dan Garp yang tengah menatap tidak setuju pada sahabatnya.
"Apa?" Tanya Sengoku yang terusik oleh tatapan menuduh Garp.
Garp tidak langsung menjawab. Dia memakan kue berasnya sebelum berkata. "Darah tidak bisa dibohongi, Sengoku. Dan kau pasti juga mengerti sifat anak didik kesayangan mu itu." Balas Garp lalu keluar dari sana.
Sengoku diam lalu membanting meja tamu yang tidak bersalah hingga hancur berkeping-keping.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece: Reincarnation of Another World
FantasíaAku adalah anak normal yang dibenci oleh semua orang di bumi. Orang tuaku bilang tugasku hanya lahir agar mereka mendapatkan hak waris dari kakek dan nenek jadi seharusnya aku sudah mati. Guru-guru bilang aku merepotkan karena tidak ada yang bisa ak...