Sahabat - hubungan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata kata. Terasa begitu melekat dalam diri seseorang.
--!--
Dosen itu,
Dosen yang sangat anak anak tidak suka. Tingkahnya yang arogan dan sifatnya(?) yang memaksa selalu membuat kami lelah.
Hari ini hari minggu, cuaca hari ini juga sangat cerah. Bahkan sangat panas
Dan karena terpaksanya aku, hari ini ada jam kuliah pukul 14.00 dan sekarang aku berada di càfe sebrang.
Perlahan menyeruput cappuccino ku sambil menyelesaikan presentasi hari ini
Kau tahu? Mungkin jika bukan karena hutang balas budiku pada keluarga baekhyun, mungkin aku saat ini sudah menyerah
Dan saat ini matahari dengan tepat menyinari atas kepalaku.
Ada seorang lelaki duduk di pojok jendela depan, dia tidak memiliki tubuh yang tinggi, namun dia terlihat manis- mirip seperti baekhyun.
Plakk.. Plakk..
Oh ayolah chanyeol sadar! Kau ini jangan memikirkan baekhyun terus
Aku yang sudah mulai sadar segera melanjutkan bahan presentasi ini.
Tapi jujur, aku tak bisa menghentikan pandanganku darinya.. Dia terlihat begitu alim dan lugu
Degg.. Tiba-tiba aku memikirkan sesuatu..
Bagaimana tanggapan teman temanku nanti kalau mereka tau aku adalah gay?
Tidak mungkin mengatakannya. Jika aku tetap saja memaksa aku pasti akan malu
Aishh apa yang harus kulakukan sekarang? Ayolah chanyeol kau berpikir
Berpikir
Berpikir
Berpikir
Cepat cepat ku tutup laptop ku dan segera berjalan menjauhi càfe itu.
Ku telusuri jalan di sekitar càfe yang cukup di padati orang banyak, mungkin mereka yang sedang sekedar mencari udara segar atau sedang bersantai menikmati jam kosong.
Disinilah aku- sampai di kampusku.
Segera aku naik ke lantai tempat dimana kelas mata kuliahku di mulai. Dan aku pertama kali yang di tunjuk untuk membacakan presentase hari ini
Setelah menjelaskan dan waktunya selesai aku segera menuju rumah jongin, rasanya sudah lama kami tidak bertemu.
Jadi, aku pulang dengan bus, turun di pemberhentian halte kedua dan sedikit berjalan menuju rumahnya.
Tingg tongg.. Tingg tongg..
Bel yang berada di depan pagar rumah mewah yang besar itu baru saja kutekan. Dan tampaklah wajah ayah jongin
"Maaf, kau siapa? Ingin mencari siapa?" tanyanya pada layar monitor.
"Aku Chanyeol, sahabat kecil jongin dan baekhyun" jawakbku dengan tersenyum dan ramah.
"Ah! Chanyeol, masuklah. Pintunya akan aku buka!"
Klekk..
Pagar itu terbuka secara otomatis hanya dengan menekan tombol dari dalam saja.
Perlahan aku berjalan menyusuri jalan setapak, lebih tepatnya segerti jalan yang ada di taman pusat. Terlalu lebar untuk 5 orang tetapi terlalu sempit mobil melewatinya.
Kulihat taman yang tertata rapi disebelah kiti dan kanan jalan ini
Dan akhirnya aku sampai di depan pintu rumah jongin, disitu sudah ada ayahnya yang menungguku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship (ChanBaek Fanfiction)
FanfictionMereka berteman sejak lama. Namun seketika semua berubah semenjak Baekhyun harus pindah ke Paris