Sekarang kami tiba di eiffel tower. Sebuah bangunan yang sangat megah.
Aku melihat ke puncak bangunan itu, lalu akhirnya kami berjalan melewati kerumunan orang yang cukup ramai.
Mr. Mike terus berjalan di belakang kami, mengawasi kami selama perjalanan.
Beberapa saat kami mengambil beberapa gambar untuk menjadi sebuah kenangan. Ah rasanya aku ingin sekali tinggal disini, tapi aku tak mau meninggalkan ayahku sendiri di seoul.
Setelah melakukan putaran yang cukup lama, matahari kian menyinari semakin terang dan panas
Waktu menandakan ini waktunya makan siang, kami menuju salah satu restaurant korea di dekat lokasi itu.
Saat pertama kali masuk, keluarlah seorang pelayan dengan pakaian rapih, sambil membawa daftar menu dan tablet yang ada di tangannya.
"Maaf,untuk berapa orang?" tanyanya ramah
"4 orang" jawab Mike
"Mari tuan ikut saya"
Dia mengajak kami masuk ke dalam restaurat itu dan membawa kami ke luar halaman restaurant yang ditumbuhi rumput hijau yang subur dan juga tanaman yang indkuusahakanah kami duduk, dia menyerahkan tabel menu lalu kami memilihnya
"Aku ingin black bean sauce ramen" kata jongin
"Bulgogi pedas untukku, bagaimana denganmu chanyeol?" tanya baekhyun
"Euhm,, aku ingin mie dingin seafood saja" ujarku.
Terlihat wajah Mike yang sepertinya bingung
"Kau kenapa? Apa yang akan kau pesan? Tanya baekhyun.
"Aku tidak tahu makanan korea. Pesankan saja satu untukku" katanya sangat pelan
Pelayan itu dengan sigap mencatat hasil pesanan kami.
Saat kami sedang menunggu sambil menikmati udara dan pemandangan yang indah disini tiba-tiba..
Kringg.. Kringg..
"Halo?"
"........."
"Hah? Ada apa dengannya? Apa dia sekarang baik-baik saja?"
"........"
"Sekarang aku sedang ada di Paris mampir ke rumah teman"
".........."
"Baik bi, kuusahakann pulang lebih cepat"
Terlihat wajah kai yang begitu pucat, keringat dingin mengalir dari ujung dahinya.
Seketika terpampang raut wajah aku dan baekhyun yang juga heran
Ada apa dengan Kai? Apakah sesuatu telah terjadi padanya?
Pikiranku mulai membayangkan sesuatu yang tidak seharusnya namun aku sadar harus berpikir positif. Namun disitu aku tahu bahwa ada sesuatu yang terjadi.
"Eum,, maaf aku harus ke toilet sebentar"
Katanya melesat pergi dari meja kami
Baekhyun hendak menyusulnya tapi kutahan dengan menggenggam tangannya.
"Biarkan dia sendiri"
Dan baekhyun kembali duduk. Namun, tak lama pelayan dengan seragam putih itu menghampiri kami, dia membawa satu kereta makanan yang kami pesan.
Menaruhnya rapih di atas meja dan menyusunnya. Tak lupa juga, dia menuangkan anggur ke gelas kami.
"Silahkan dinikmati. Jika butuh sesuatu panggil saja saya tuan" katanya kemudian pergi menjauhi kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship (ChanBaek Fanfiction)
FanfictionMereka berteman sejak lama. Namun seketika semua berubah semenjak Baekhyun harus pindah ke Paris