Sudah 1 tahun semenjak kepergian dari Ibu Jongin.
• 25 Desember 2015 •
Hari ini semua warga seoul berkeliaran di jalanan. Banyak dari mereka yang menghabiskan malam natal dengan berbelanja, rekreasi bersama keluarga ataupun merayakan dan beribadah di Gereja.
saat ini aku sudah bekerja di salah satu cafe yang letaknya dekat dengan gerejaku.
tetapi, kebanyakan cafe tutup di malam natal jadi aku mendapat sedikit kebebasan dari cafe itu.
pasti kalian bertanya-tanya mengapa aku bekerja di cafe
jawabannya adalah, aku kasihan pada ayahku yang terus membanting tulang denhan usianya yang sudah menginjak tua demi membiayakanku.
jadi, selama ini aku merahasiakan pekerjaan ini.
⊙
kami duduk di salah satu bangku yang terbuat daru bebatuanmelihat sejenak orang berlalu lalang fengan cepat dengan pemandangan lampu yang sangat indah menari nari di setiap gedung bertingkat.
"jadi, apa rencana natalmu?"
tanya jongin sembari menatap ke langit
"euhm, tidak tahu. mungkin aku akan bekerja"
jawabku dengan memainkan kakiku di jalan yang berumput hijau
"bagaimana kalau kita undang baekhyun untuk ke sini?"
aku segera mendongakan kepalaku dan menatap jongin seolah berkata 'jangan bercanda!'
namun jongin memegang bahuku dan berbicara kencang
"baekhyun- byun baekhyun akan ke sini! 2 hari lagi"
kudongakkan kepalaku ke atas, sungguh aku tak percaya.
aku merindukkannya, aku rindu saat kami semua berkumpul bersama, melakukan hal gila bersama seperti bocah hilang yang idiot dan juga berbagi cerita bersama.
"darimana kau tahu bahwa dia akan kesini?"
tanyaku sedikit penasaran pada jongin- memastikan ucapannya
"kemarin dia berbicara padaku lewat facetime"
.
.kini aku sudah kembali ke rumah, bertemu dengan ayahku yang masih menonton televisi di ruang tengah
kududukan bokongku diatas sofa biru donker sebelah ayahku dan mulai berbicara
"apa keluarga byun akan kesini?"
"ya, kau tahu dari mana?"
tanya ayahku mengernyitkan dahinya
"jongin"
jawabku dengan simple. dan hanya dibalas anggukan mengerti olehnya.
"sana kau tidur sudah malam, kau pasti lelah setelah perayaan tadi"
akupun mengangguk serta membungkukan badan sedikit memberi hormat dan menuju kamarku.
kukunci pintu kamarku dan mulai menghempaskan diri ke atas kasur.
dengan sebelumnya mengganti seluruh bajuku dengan kaos dan boxer biasa.
kutatap langit-langit kamarku yang berwarna putih membayangkan masa- masa SMA ku
flashback
kringg..
bel sekolah berbunyi, tandanya murid-murid harus masuk kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship (ChanBaek Fanfiction)
FanfictionMereka berteman sejak lama. Namun seketika semua berubah semenjak Baekhyun harus pindah ke Paris