C H; 27

11.4K 1.4K 119
                                    


"Ada apa dengan pipimu?"

Taehyung menoleh sejenak pada Jiwon yang baru saja masuk kedalam ruangan nya untuk memberikan sebuah berkas. Pria tampan itu kemudian menyentuh pipi nya sendiri sembari mendesis ngilu.

"Ditampar Jungkook."

"Kenapa?" balas Jiwon dengan satu alis terangkat.

"Karena aku meminta jatah semalam."

"Kau memaksanya?" detik berikutnya Taehyung menggeleng, membuat sang lawan bicara mengerutkan kening.

"Aku baru meminta tiba-tiba dia menamparku keras sekali, bahkan dia menendangku sampai jatuh."

Jiwon hampir tertawa, namun mati-matian menahan nya dan memasang wajah datar. Setelahnya pria tinggi tersebut berdehem sejenak, meletakkan berkas diatas meja kemudian hendak pergi sebelum suara Taehyung kembali menginterupsi.

"Jungkook bilang kalau awal kehamilan tidak boleh berhubungan badan, apa benar?"

Detik berikutnya Jiwon terpaku, menatap kesal pada Taehyung namun yang ditatap hanya menampakkan wajah tidak bersalah.

"Pantas saja dia menyiksamu."

"Oh, jadi tidak boleh?"

"Tentu saja tidak, bodoh! Kehamilan awal untuk male-pregnant itu sangat rentan."

"Jungkook bilang dia tahu dari internet." gumam Taehyung tidak nyambung, sementara Jiwon mendengus lalu berucap;

"Datang lah ke dokter dan konsultasi pada mereka."

Si pria tinggi hendak keluar, namun suara dari Taehyung membuatnya berhenti kemudian menoleh padanya.

"Duduklah disini sebentar, aku ingin bertanya banyak."

"Tentang?"

"Kehamilan, tentu saja. Kau kan sudah berpengalaman."

"Tidak mau, pekerjaanku banyak." mendengar itu, sontak Taehyung melotot.

"Hey disini aku boss mu, tahu!"

"Lebihi gajiku bulan ini dan juga bonusan akhir tahun nanti."

"Hah?"

"Tidak mau? Oke aku—"

"Iya iya! Aish dasar!"

••

Taehyung masuk kedalam rumah, sedikit was-was pada Jungkook sebab lelaki manis itu masih terlihat kesal padanya tadi pagi sebelum ia berangkat bekerja. Namun ketika mendapati sang submisif berjalan dari arah dapur sembari tersenyum lebar, sepertinya sudah tidak.

"Selamat datang, suamikuuu!"

Pria tampan tersebut tentu saja menyambut pelukan dari sang tercinta dengan senang hati, lalu memberikan kecupan lembut pada kening Jungkook.

"Hyung, aku membuat brownies. Cicipi, ya?"

Entah untuk alasan apa, tiba-tiba dada Taehyung berdebar.

"Tentu, sayang. Tapi sebelumnya ijinkan hyung ganti baju sebentar, oke?"

Jungkook mengangguk, membiarkan Taehyung beranjak menuju kamar sementara dirinya kembali pada tempatnya semula; meja makan sembari menunggu sang suami dengan sabar. Hingga akhirnya 5 menit berlalu, si tampan pun datang.

"Ayo cicipi." Jungkook menyodorkan sepiring brownies yang sudah susah payah ia buat tadi.

Taehyung sendiri meneliti makanan tersebut sejenak kemudian menyipitkan kedua mata. Warna nya hitam sekali, hm.. mungkin brownies memang begitu?

Miserable » Taekook [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang