C H; 08

32.8K 4.2K 248
                                    

Jungkook lah yang membuka kedua matanya pagi ini, mendapati wajah damai Taehyung yang masih memejamkan kedua mata tajamnya. Lengan kokoh pria tampan itu yang juga setia memeluk pinggang sempitnya sejak tadi malam.

Aneh.

Ia benar-benar merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya. Biasanya, ia akan menendang Taehyung hingga terjatuh jika pria tampan itu berani menyentuh apalagi dalam posisi seperti sekarang, tetapi sekali lagi ini aneh— dan terasa nyaman. Sampai-sampai ia tidak ingin kehilangan pelukan hangat suaminya ini.

Pelan-pelan, Jungkook menyandarkan kepalanya pada dada bidang Taehyung yang tidak terbalut apapun— tentu saja, mereka sehabis nananina semalam. Mengabaikan perih yang menyerang lubangnya akibat Taehyung yang menggempurnya 4 ronde semalam.

"Mengapa aku baru menyadari jika dia sangat tampan?"

Membatin dalam hatinya, Taehyung begitu berbeda saat terakhir mereka satu sekolah di Senior High School.

Dimana seorang Kim Taehyung yang saat itu tubuhnya begitu kerempeng dan berandal nya tidak dapat ditakar. Bahkan, Taehyung memiliki piercing di bibir serta lidahnya saat itu. Bayangkan saja bagaimana bengalnya untuk ukuran anak sekolah.

Dan melihat sekarang bagaimana seorang Kim Taehyung tumbuh, musuh bebuyutan nya yang dahulu pernah Jungkook ejek dan sumpahi menjadi bottom akibat tubuh nya yang begitu kecil dan kerempeng itu.

Dan malah ia yang berakhir menjadi bottom seorang Kim Taehyung. Orang yang pernah ia sumpahi dan ia ejek habis-habisan.

Tersadar dari lamunan nya saat mendengar gumaman samar dari seseorang disampingnya. Jungkook berpura-pura memejamkan matanya hingga Taehyung akhirnya terbangun dari tidurnya.

Meregangkan otot kakunya, Taehyung melirik jam pada dinding. Pukul 7 pagi, terbilang masih cukup awal untuk memulai hari. Mendapati Jungkook disampingnya yang masih memejamkan matanya.

Wajah mereka terlalu dekat, bahkan Taehyung bisa merasakan hembusan nafas hangat Jungkook yang nenerpa wajah tampan nya. Tersenyum kecil kala ia baru menyadari jika— Jungkook cukup lucu saat terlelap seperti ini.

Polos, seperti tubuh mereka berdua saat ini.

Menggelengkan kepalanya saat pikiran kotor melanda nya, Taehyung memilih untuk menuju kamar mandi dengan keadaan telanjang, meninggalkan Jungkook dengan wajah memerahnya yang kini sudah bangun dari tidurnya.

••

"Kau benar-benar harus bekerja? Lalu aku dirumah dengan siapa Tae!!!????"

Taehyung mendengus, telinga nya begitu panas mendengar ocehan tidak jelas Jungkook pagi ini. Dimana pria submisif tersebut merengek tidak ingin ditinggal karena pasti akan mati kebosanan. Karena memang hari ini masa cuti Taehyung sudah habis. Tidak baik juga seorang pemimpin sepertinya meninggalkan karyawan serta perusahaan nya terlalu lama.

Padahal, Taehyung sendiri saja sudah memberikan opsi jika Jungkook bosan ia bisa mengunjungi rumah sang ibu ataupun teman-teman nya.

"Kau bisa mengunjungi temanmu atau—"

"Ish tidak asik! Dasar tidak peka!" melemparkan bantal sofa tepat pada wajah Taehyung.

Pria tampan tersebut sedang memakai dasi Gucci kebangaan nya omong-omong. Sedangkan Jungkook, bukan nya membantu sang suami malah menggerutu tidak jelas sepagi ini. Lihatlah bibir tipisnya yang seperti bebek saat mengoceh.

"Lalu kau mau bagaimana? Ikut ke kantor bersa—"

"Akuinginbelanja."

"Hah?"

Miserable » Taekook [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang