C H; 33

13.9K 1K 120
                                    


"Hyung toloooooong!"

Taehyung sontak berlari dari arah dapur menuju kamar dimana Jungkook berada beserta wajah panik. Buru-buru mendekat lalu bergerak acak seolah mencari apa yang salah dari pria manis itu.

"Ada apa, sayang? Ada apa?"

"Putingku— akh! Putingku sakit!"

Jungkook kembali berteriak sembari melonjakkan kedua kaki diatas ranjang, membuat Taehyung berkecak pinggang lalu menggeleng jengah.

"Tahan sebentar, sayang. 5 menit lagi dan mereka akan selesai."

Jangan berpikir macam-macam, pria manis itu hanya sedang menyusui anak-anaknya.

"Tidak bisa jika gantian denganmu, hyung?" pertanyaan tersebut sontak mendapatkan pelototan horror dari Taehyung.

"Tentu saja tidak."

"Aish! Tidak adil sekali! Aku sudah melahirkan, seharusnya hyung bisa bergantian untuk menyusui!"

Menghela napas dengan panjang, Taehyung duduk disisi ranjang lalu mengusap puncak rambut Jungkook, setelahnya ia menunduk untuk memberikan kecupan ringan pada bayi-bayi mungilnya.

"Sakit sekali, hm?"

"Eum, mungkin karena keluarnya juga tidak banyak, jadi mereka menghisapnya kencang sekali."

Sang dominan menatap kedua puteranya yang sedang menyusu itu, tidak tahu sejak kapan tiba-tiba tenggorokannya terasa kering dan tanpa sadar Taehyung menjilat bibir bawahnya.

Sial, dia jadi ingin ikut menyusu.

"Apa yang kau lihat!?"

Pria tampan tersebut mendesis kala mendapat pukulan cukup kencang, menoleh pada ibunya yang kini sudah menatap dengan wajah sinis.

"Hentikan tatapan mesummu itu, bodoh! Jungkook sedang kesakitan."

"Aku hanya sedang melihat anak-anakku, kok." elak Taehyung lalu memeluk pinggang Jungkook dan mengistirahatkan kepala diatas pundaknya.

"Lepaskan saja, nak. Biar eomma buatkan susu untuk mereka."

"Iya, padahal kemarin sudah dianjurkan untuk tidak menyusui, tapi tetap saja ngotot." timpal Taehyung ikut mengomel.

"Dokter sudah bilang cairan susumu tidak bisa keluar banyak karena kau male pregnant, itu hanya akan menyusahkanmu."

Jungkook memberengut, jujur memang rasanya sangat menyakitkan karena bayi-bayinya seolah memaksa dan memerah habis isi dari putingnya, namun disisi lain Jungkook ingin memberikan tanggung jawab penuh atas apa yang memang harus didapat anak-anaknya itu.

"Sebentar lagi, eomma. Mereka juga sudah akan tidur."

"Kalau begitu, mau eomma buatkan sesuatu untukmu, eum?"

"Tidak perlu. Eomma istirahat saja."

Nyonya Kim menatap sebentar, tersenyum lembut kemudian mengangguk sebelum akhirnya keluar dari kamar, meninggalkan si kembar dan orangtuanya disana.

Miserable » Taekook [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang