"Akhirnya, janji itu bisa lo tepati, Soraru."
Lucious Lawliet presents
•••
SEQUEL #3
INNOCENT BLOOD⚠️
Book ini mengandung unsur ship SoraLon, disamping OTP lainnya juga.
Check it Out✨
🍵(◐∇◐*)
🍎
"Maaf ya, bukannya tante sama om nggak mau ngerawat kamu... tapi tenang aja, tiap minggu nanti kita jengukin kamu kok, nak." Wanita setengah paruh baya mengelus surai gadis remaja di hadapannya dengan sedih.
"Kalo ada apa-apa hubungi aja om sama tante ya," timpal suami dari wanita itu.
"Iya, nggak apa-apa. Lon bisa jaga diri kok. Terima kasih sudah mengantarkan sampai sini."
"Kita pergi dulu ya...."
Gadis itu mengangguk dan melambaikan tangan, melepas kepergian paman dan bibinya.
"Nggak apa-apa nih tuh anak ditinggal, Sri?" bisik bapak-bapak berkumis lebat saat sudah agak jauh dari Lon.
"Bang Boker, anak itu cuma nambah beban aja. Udahlah. Lagian kedua orang tuanya juga udah nggak ada. Capek aku sama anak itu beberapa kali pindah sekolah terus."
"Tapi kan uang asuransi kedua orang tua Lon-"
"Bodoknya kamu bang. Kita pake buat modal usaha lah, hm? Xixixixi."
Lon, atau Leona Elisabeth Esl Cordelia Midford adalah gadis bersurai blonde yang memiliki iris mata kebiruan. Postur tubuhnya tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 158 cm. Warna bibir alaminya seperti buah cherry terlihat sangat manis dipadukan dengan kulit putihnya.
Kedua orang tua gadis manis itu telah tiada saat perjalanan bisnis, karena kapal yang membawa mereka tiba-tiba kecelakaan dan sudah tujuh tahun berlalu belum ada kabar yang jelas dari insiden tersebut dan akhirnya hilang ditelan masa.
Karenanya, Lon pun harus tinggal dengan kerabatnya. Namun banyak dari kerabatnya yang ingin merawat Lon hanya karena harta orang tuanya. Mereka saling berebut hingga harta itu hampir tak bersisa.
Saat harta sudah habis, Lon pun mulai diterlantarkan. Habis manis sepah dibuang.
Akhirnya, pada siang hari yang terik di akhir liburan semester, kerabatnya pun menempatkan Lon di kosan bobrok milik Araki.
Lingkungan kosan itu nampak kumuh, dindingnya mulai berlumut sampai ada yang mulai tumbuh pepohonan, baju dalam dijemur sembarangan, bahkan ada kandang gajah di halamannya.
Tetapi Lon tidak merasa sedih, ia bahkan merasa lebih bebas saat harus pisah dari kerabat orang tuanya itu.
Ia sangat bersemangat menghabiskan waktunya untuk menghias kamar kos barunya sampai-sampai tidak menyadari bahwa hari sudah larut malam.
Di tengah keseriusannya, tiba-tiba ia mendengar bunyi gemerincing rantai dari sebelah apartemennya.
"Apa... tetangga sebelahku bawa anjing peliharaannya?" tanya Lon dalam hati.
Hening.
Suara itu tidak terdengar lagi. Gadis itu pun mencoba kembali fokus melipat origaminya.
Namun lagi-lagi ia mendengar suara itu. Kali ini dibarengi dengan suara benturan yang cukup keras sampai menggerakkan bingkai foto di temboknya.
"Jangan-jangan... kamar sebelah dirampok?!"
Lon pun keluar dari kamarnya dan mencoba mengetuk pintu tetangganya itu.
Tak ada jawaban.
Ia mencoba mengintip ke dalam ruangan pada jendela yang sedikit tersingkap kordennya.
Namun betapa terkejutnya Lon, saat melihat pemilik kamar kos itu tergeletak dengan hampir sekujur tubuhnya yang dirantai.
"Heh?!! Ini pasti ulah perampok bejad! Udah nyolong, yang punya dirantai kek gitu pula! Aku harus nolongin orang itu!"
Lon berlari kembali menuju pintu, "Kamu, tunggulah sebentar! Aku akan panggilkan bantuan-"
Pupil Lon melebar. Ternyata pintunya tidak terkunci. Ia semakin yakin, kamar itu pasti baru saja dirampok.
Ia pun membuka pintu itu pelan. Cahaya bulan purnama menembus kaca jendela dan menyorot seorang pria bersurai raven yang sedang meringkuk di tengah ruangan.
Lon berjalan selangkah demi selangkah lalu dengan setengah menunduk, ia memegang pundak pria yang tengah membelakanginya itu
"Maaf atas kelancanganku, aku hanya-"
Saat pria itu berbalik, pupil mata Lon melebar dan tenggorokannya terasa mencekat. Pria itu menatapnya dengan manik merah menyala dan taring yang mencuat dari mulutnya.
Lon hendak melarikan diri namun tiba-tiba sarafnya terasa kaku.
Dengan tatapan dingin, sosok itu tiba-tiba menjatuhkan tubuh Lon ke belakang sampai terbentur cukup keras ke lantai. Gadis itu mencoba berteriak, tetapi sosok itu membekap mulut Lon dengan tangannya lalu menancapkan taringnya ke leher Lon.
Gadis bersurai blonde itu terdiam dengan tubuh gemetaran dan mata berkaca-kaca.
"Apa... ini? Ayah... bunda... tolong... aku...." Gadis itu tidak bisa berbuat apa-apa. Rasa takut membuatnya tak bisa bergerak.
Tiba-tiba, Lon mendengar suara isakan tangis dari sosok itu. Air matanya jatuh di pelipis Lon.
"Eh?" Suara isakan tangis itu, ntah mengapa terasa familiar di telinganya. Seketika rasa takut gadis itu menghilang. "Kenapa rasanya... ini seperti sebuah... de javu?"
Perlahan jemari gadis itu mengusap surai makhluk yang tengah menghisap darahnya. Rambutnya begitu halus dan tidak berketombe.
"Tak apa, minumlah sampai... rasa sakitmu hilang," bisik Lon.
Sosok itu berhenti menghisap darah Lon. Ia menatap sendu gadis itu. Kali ini matanya kembali normal, berwarna hitam.
Wajah pria dengan rambut yang hampir menutupi matanya itu adalah hal terakhir yang Lon lihat sebelum kesadarannya benar-benar menghilang.
🍋
Sinar mentari pagi masuk ke sela-sela korden bergambar ErenxLevi, membangunkan gadis remaja bersurai blonde dari tidurnya yang nyenyak.
"Vampir!"
Lon terbangun dengan pupil melebar. Ia melihat ke sekelilingnya dengan napas memburu. Kini ia berada di kamarnya.
"Ah, untung cuma mimpi," kata Lon sambil meregangkan tubuhnya.
Gadis itu berjalan menuju cermin lalu mengambil sisirnya. Ia memicingkan matanya lalu mengerjap beberapa kali saat melihat sesuatu dari cermin itu.
"Eh? Apa ini? Apa... semalam bukan mimpi?!" kata Lon sambil memegang bekas luka gigitan di lehernya.
🍋
To be Continued
🐠
Sebenarnya ini asupan pribadi gue karena sepertinya fanfic ini jarang banget peminatnya jadi gue tadinya enggan mempublishnya (◐∇◐*)
Tapi ntah kenawhy jadi pengen publish karena book gue belom ada yang genrenya romance-
So, thank you for reading.
Hope you enjoy it 🍵(◐∇◐*)
KAMU SEDANG MEMBACA
➌ 『𝕿𝖍𝖊 𝕮𝖍𝖔𝖎𝖈𝖊』 ✔
Fanfiction[[INI RECEHAN]] 15+ [[Drama, Romance, Comedy]] [ Vampire Series 3 ] 1. BAD GENIUSSS 2. INNOCENT BLOOD 3. THE CHOICE Main Cast : Soraru, Lon, MafuMafu Other Cast : Eve, Sou, Araki, Naruse Saling mencari tahu, namun sebenarnya mereka saling berdampi...