26. HappyBirthday, Soraru

323 115 556
                                    

🐬🐣

Gelak tawa Piko menggema ke penjuru kastil. Para kelelawar yang terlelap di pojokan plafon pun terbangun dan berterbangan keluar.

Piko terlalu bersemangat tertawa sampai seekor kelelawar kecil masuk ke tenggorokannya. Ia terbatuk sambil memukul-mukul dadanya.

Tiba-tiba tanpa disadari, sebuah balok kayu menghantam kepala bagian belakang Mafu--dengan Piko yang bersemayam di dalam tubuhnya--ia pun terjatuh tak sadarkan diri.

Soraru terkejut dengan rahang mengeras melihat kedatangan seseorang yang memukul Piko barusan. "Sudah kubilang tadi kamu harus pergi, kan?!"

Lon membanting balok kayu yang dibawanya lalu berlari menghampiri Soraru dan memeluk pemuda yang duduk bersimpuh tak berdaya itu.

"Aku sudah ingat semuanya, Soraru ...." Lon menelungkupkan kedua telapak tangannya di wajah Soraru dengan mata berkaca-kaca. Ia menunjukkan sebuah mahkota yang ditemukannya.

Pupil Soraru melebar. Ia menatap netra aquamarine gadis itu cukup lama sampai akhirnya berkedip karena matanya terasa perih, lalu meraih Lon dan mendekap erat. "Ternyata kamu beneran bereinkarnasi ...."

Beberapa tahun silam, saat diculiknya Lon oleh para vampir, seminggu sebelumnya Soraru sudah menemui orang tua Lon untuk membahas hari pernikahan mereka.

Sayangnya, penculikan itu merenggut nyawa Lon sebelum ia menikah dengan Soraru, serta mengakibatkan beberapa anggota inti kerajaan gugur.

Tentu saja itu membuat Soraru trauma, merasa tidak berguna karena tidak bisa melindungi siapa pun. Baik kedua orang tuanya, Mafu, anggota inti kerajaan Maju Tak Gentar dan juga Lon.

Bahwasannya, setengah jantung Mafu yang bersemayam di tubuh Soraru adalah ras vampir. Ditambah lagi Soraru pernah menggigit jantung Luz, pelampiasan rasa geramnya dulu. Itulah mengapa, darah vampir mendominasi Soraru dibanding sosok manusianya.

Ia pun memilih tidak keluar dari gubuk tua di hutan. Khawatir akan menyerang manusia lain. Bertahun-tahun bersembunyi di sana, memeluk jasad Lon sampai menjadi tengkorak, dengan cincin yang tersemat di tulang ruas jari manisnya. Hingga akhirnya ia bertemu Mafu dan memberanikan diri untuk kembali hidup normal.

Namun semenjak itu, hati Soraru membeku. Tak ada ruang untuknya jatuh cinta. Tapi sikapnya perlahan berubah semenjak ia menyadari, bahwa Lon telah bereinkarnasi. Meskipun ia masih belum percaya sepenuhnya.

"Soraru awas!" Lon menahan mata pedang yang dipegang Piko ketika pria itu menyerang Soraru dari belakang.

Kelopak mata Soraru melebar saat melihat darah mengalir turun ke siku Lon. Gadis itu menahan pedang yang hendak membelah kepala Soraru, dengan kedua telapak tangannya.

Soraru sudah tidak peduli meskipun wujud musuh dihadapannya saat ini adalah Mafu, sosok Piko membuatnya sangat geram. Ia melancarkan serangannya kembali. Bahkan lebih kuat dari sebelumnya.

"Soraru! Berhenti! Kamu bisa menyakiti Mafu!" teriak Lon. Sia-sia saja, karena Soraru sudah kalap.

Lon mengedarkan pandangan. Ia pun mendapati secercah cahaya dari lemari tua di ujung ruangan. Dihampiri, dibukanya lemari itu dan ditemukan badan Piko dengan posisi duduk bersila, disorot oleh mantra yang keluar dari tongkat babi mangap.

Dihancurkannya tongkat itu dengan segera.

Piko yang tengah bertarung dengan Soraru pun merasa tak berdaya dan kehilangan kendali atas tubuh yang menjadi inangnya. Tak lama kemudian, tubuh Mafu jatuh tak sadarkan diri.

Lon kembali menghampiri Soraru. Rupanya air kutukan tadi masih bereaksi pada tubuh Soraru dan mulai mengikis tubuh pemuda itu.

"Kedua kakiku ... mati rasa," keluh Soraru. Benar saja, kulit kedua kaki Soraru mulai mengelupas, begitu juga dengan wajahnya.

➌ 『𝕿𝖍𝖊 𝕮𝖍𝖔𝖎𝖈𝖊』 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang