"Begitu ya? Tapi nggak jauh beda sih sama sifat gue yang sekarang, kan?" tanya Mafu kepada pria bersurai raven yang tengah duduk bersebrangan dengannya. Mereka berdua sedang mengobrol bersama sambil ngopi di starbak.
Sebenarnya makanan di hadapan Soraru tak akan berasa apapun bagi vampir sepertinya. Itu hanya sebagai formalitas untuk menemani Mafu mengobrol.
"Ya, begitulah. Luka lo gimana? Udah mendingan?" tanya Soraru.
"Iya udah. Gue kemarin baru aja makan jamur enoki pake saus mala ditambah bubuk cabe. Akhirnya, gue bisa makan pedes lagi njir."
"Dasar... buset dah napa onigiri gue alot banget cok rumput lautnya nih," kata Soraru sambil bersusah payah menggigit makanannya.
Mafu terkekeh melihat tingkah pria kolot di hadapannya. "Yaiyalah alot, itu daun pisang bukan rumput laut."
"Ha? Baru tau gue onigiri pake daun pisang."
"Lemper itu golbok, bukan onigiri."
"Ealah...." Soraru membuka bungkus daun pisangnya lalu melahap makanan ketan yang berisi abon itu.
🐙
Sore itu Lon baru saja hendak pulang setelah ia berkeliling sekolahan mencari kunci kamar kosnya yang hilang. Tetapi ternyata kuncinya hanya terselip di dalam sepatunya.
Saat di perjalanan, Lon teringat untuk membeli bahan makanan oleh karena itu ia berniat mampir dulu ke GolbokMart, minimarket baru yang tak jauh dari sekolahannya.
Namun saat menuju kesana, Lon merasakan sesuatu yang aneh. Ia pun mengeluarkan ponselnya lalu pura-pura mengangkatnya untuk mencari sinyal, padahal ia hendak melihat sesuatu yang berada di belakangnya dari layar ponselnya.
Benar saja. Seseorang laki-laki sedang mengikutinya.
Lon mempercepat langkahnya menuju GolbokMart. Dari dalam minimarket itu ia melirik, pria tidak dikenalnya itu tidak mengikutinya masuk ke dalam.
Sudah hampir setengah jam Lon bolak-balik mengitari rak belanjaan sambil menunggu pria itu pergi. Tetapi sepertinya, pria itu memang sengaja menunggu Lon.
"Kenapa dia nggak pergi, sih...." Lon membuka ponselnya namun ia merasa tak enak untuk menghubungi temannya karena ia tidak terlalu akrab dengan mereka. Lon menggigit bibir bawahnya. Ia takut pria itu akan berbuat tak senonoh karena penampilannya juga mencurigakan.
🌺
Soraru menyeruput kopinya. "Tapi nggak semudah itu, Maf buat gue supaya dia—"
Di tengah pembicaraannya, tiba-tiba Soraru mendengar sesuatu. Ia pun segera memakai jaketnya.
"Maaf, Maf. Gue pergi dulu," kata Soraru sembari mengeluarkan uang dari dompetnya dan meletakkan di hadapan Mafu.
"Pergi? Sor jangan terlalu malam. Hari ini—"
"Iyaiya gue tau. Duluan Maf." Pemuda bersurai raven itu setengah berlari keluar dari kafe.
"Semoga dia beneran nggak lupa," gumam Mafu.
Senja itu Soraru berlari menyusuri jalanan. Namun ia merasa berlari seperti itu sangatlah lambat. Ia pun memilih melompat melewati atap-atap rumah warga.
"Disitu rupanya."
500 meter dari GolbokMart, Soraru memilih berjalan cepat menuju ke sana. Ia melirik pria yang sedang bersandar di seberang minimarket itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
➌ 『𝕿𝖍𝖊 𝕮𝖍𝖔𝖎𝖈𝖊』 ✔
Fanfiction[[INI RECEHAN]] 15+ [[Drama, Romance, Comedy]] [ Vampire Series 3 ] 1. BAD GENIUSSS 2. INNOCENT BLOOD 3. THE CHOICE Main Cast : Soraru, Lon, MafuMafu Other Cast : Eve, Sou, Araki, Naruse Saling mencari tahu, namun sebenarnya mereka saling berdampi...