05 🔞

1.8K 122 1
                                    

Aku harap kelen bacanya pas udah buka puasa geng,  okeehh,  jangan lupa tinggalin jejak kalian, luv luv 😙😙

Arthit melihat pakaiannya yg besar sehingga ia tak perlu memakai celana lagi.

"Emmm, apakah pakaiannya tidak ada yg lain?? Atau aku bisa mengambilnya dirumahku" Ucap Arthit.

"Tidak perlu, kita akan membelinya"

"Ki-kita?? Aku tidak memiliki uang untuk membeli pakaian"

Kongpob menarik nafasnya dan mendekati Arthit yg tengah berdiri di hadapan cermin, namun cermin tersebut tidak menampakkan tubuhnya.

"Tu-tunggu dulu" Arthit langsung menoleh ke belakang dan memegang tubuh Kongpob, lalu ia menoleh lagi ke cermin dan Kongpob tidak terlihat.

"Ba-bagaimana bisa??"

"Aku akan memberitahumu nanti, sekarang bersiaplah kita akan ke Mall untuk membeli pakaianmu"

"Tidak sebelum aku tahu siapa dirimu" Ucap Arthit menolak.

Kongpob menatap Arthit dengan lekat dan tak pernah putus tatapannya, ia mengeratkan tangannya di pinggang Arthit dan mengubah matanya dan juga tubuhnya yg pucat, ia mengeluarkan taringnya memperlihatkan semuanya dengan Arthit.

"Sekarang kau sudah tahu tentangku" Ucap Kongpob dengan suaranya yg deep.

"K-kau"

"Ya, aku keturunan Vampire" Ucap Kongpob.

Kongpob mengelus wajah Arthit dengan tangannya yg dingin, tanpa berkedip Arthit menatap Kongpob.

Kongpob mendekatkan wajahnya perlahan dan menjilati bibir Pink yg ranum, Arthit tidak menolak sedikit pun malahan ia merasa kalau dirinya begitu tergoda dengan tatapan Kongpob dan wangi tubuh Kongpob yg sepertu bunga mawar.

Seketika tubuhnya meremang dan memegang bahu Kongpob, ia menikmati jilatan yg diberikan Kongpob untuknya.

Perlahan ia membuka mulutnya dan Kongpob pun berhenti sejenak, tak lama ia langsung memasukkan lidahnya kedalam mulut hangat Arthit dan berdansa di dalamnya.

"Aaahhh"

Sluurrrppp

Suara decakan saliva beradu diantara kedua mulut mereka, Kongpob perlahan berjalan namun dengan lumatan yg tetap berjalan dikedua bibir mereka

Perlahan Kongpob membaringkan tubuh Arthit diranjang dan sedikit menghimpitnya, Arthit melingkarkan tangannya di leher Kongpob karna ini rasanya sangat berbeda, ia belum pernah merasakan hal ini sebelumnya jadi ia menikmati hal ini.

Perlahan Kongpob membuka kancing kemeja Arthit yg kebesaran yg ia beri tadi, Kongpob menjalarkan ciumannya menuju leher Arthit yg jenjang

Arthit memejamkan matanya karna terpaan nafas Kongpob yg dingin.
"Apa kau sudah siap Arthit?" Tanya Kongpob.

Arthit tampak berpikir karna ia tak paham jadi ia menganggukkan kepalanya saja..

Kongpob yg mendapatkan lampu hijau membuka keseluruhan kancing baju Arthit dan menatap tubuh Arthit yg begitu menggoda hasratnya.

Kongpob menyentuh perut Arthit dan berhenti di Nipple milik Arthit.

"Aahhh"

Kongpob menyukai desahan Arthit yg begitu sexy ia dengar, Ia kembali melakukan hal yg sama memelintirkam puting Arthit yg menegang

"Mmmhh sshh" Arthit mendesah dan menggigit bibir bawahnya karna yg ia rasakan adalah nikmat yg luar biasa.

Kongpob kembali melumat bibir Arthit namun tidak ada kelembutan, dan sekarang hanya kekasaran yg Kongpob lakukan dan Arthit tidak mempermasalahkan itu.

SWEET BLOOD "Officeboy"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang