Chapter : 16

6.4K 196 13
                                    

Halo kawan author backkk
Gimana kabar kalian? Sehat?
Kangen Arsen sama Aretha? Atau kangen author? Wkwkwkwk
Oh iya author mau kasih tau kalo part ini ada beberapa kalimat kasar 😀

Happy Reading...
Banyak typo...
Jika ada kesalahan pengucapan kata atau penulisan kalimat author minta maap yak.

Kini dua keluarga sedang melakukan pertemuan di rumah calon mempelai wanita

Mereka melakukan pertemuan untuk membahas lebih lanjut tentang pernikahan Arsen dan juga Aretha

"Jadi bagaimana? Pak Riko dan Bu Shela? Kalian merestui hubungan Arsen dan putri kalian?" Tanya Sean pada Riko dan juga Shela

Riko dan Shela saling pandang. Riko pun segera memutuskan pandangan nya lalu menatap Arsen yang tengah gugup di samping Paula. Sementara itu, Aretha juga ikut gugup. Ia menatap Keluarga nya dan keluarga Arsen dari atas. Di karenakan dia tidak boleh turun dari kamar nya oleh mami nya itu

"Sebelum saya menjawab, saya mau bertanya dulu kepada Nak Arsen. Alasan kamu memilih putri saya untuk di jadikan istri apa?" Tanya Riko sambil menatap Arsen

Arsen pun segera menetralkan jantung nya lalu menjawab pertanyaan Riko

"Alasan saya memilih Aretha untuk saya jadikan istri adalah karena saya cinta dan sayang sama dia" jawab Arsen mantap

"Kenapa kamu bisa cinta sama anak saya?" Tanya Riko kembali

"Cinta itu ga butuh alasan om. Cinta itu akan datang bila kita terbiasa. Saya mulai terbiasa dengan kehadiran Aretha di samping saya. Dengan keadaan tersebut, saya mulai berpikir bahwa saya sudah jatuh cinta sama anak om itu. Jadi, saya segera melamar Aretha lalu mengungkapkan semua nya. Dan saya bersyukur karena ia menerima lamaran saya. Orang tua saya sudah merestui kami berdua. Tinggal restu dari om dan tante saja" jawab Arsen dengan nada sedikit tegas

"Jadi bagaimana? Om Tante? Bolehkah saya menjadikan Aretha istri saya? Saya berjanji akan membahagiakan nya dan tidak akan menyakiti nya" ucap Arsen menatap harap pada kedua orang tua Aretha

Riko pun menghela nafas nya

"Baiklah. Saya menerima jawaban kamu. Untuk restu, saya akan merestui hubungan kalian berdua jika Aretha setuju menerima lamaran kamu di depan saya dan juga istri saya" jawab Riko

"Aretha, sini turun sayang" ucap Riko memanggil Aretha

Aretha sedikit tersentak lalu segera keluar dari kamar nya lalu turun ke bawah menuju ruang tamu di mana keluarga nya dan keluarga Arsen bertemu

Aretha pun duduk di samping Shela

"Gimana sayang? Kamu Nerima lamaran Arsen?" Tanya Riko pada putri satu-satunya itu

"Emmm" seluruh keluarga menatap Aretha dengan sedikit cemas. Termasuk Arsen. Ia menunggu jawaban dari Aretha dengan cemas sampai ia mengeluarkan keringat dingin

"I-iya Pi. Aretha nerima lamaran nya Arsen" ucap Aretha malu-malu

Keluarga Arsen tersenyum lega atas jawaban Aretha. Begitu juga Arsen. Arsen bahagia mendengar jawaban Aretha. Arsen pun menatap Aretha sambil tersenyum. Aretha yang merasa di tatap pun ikut menatap Arsen dan juga membalas senyuman nya

"Baiklah. Kami berdua merestui hubungan kalian" ucap Riko yang kembali membuat keluarga Arsen bahagia

"Syukurlah kalau begitu" ucap Sean lega

"Untuk acara pertunangan nya kita adakan Minggu depan saja ya Pak Riko Bu Shela. Agar lebih cepat" ucap Paula tiba-tiba

"Baiklah" ucap Riko dan Shela berbarengan

Arsentha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang