Chapter : 19

5.6K 179 2
                                    

Halo kawan author backkk
Gimana kabar kalian? Sehat?
Gimana lebaran nya kemarin? Dapet THR ga? Wkwkwkwk. Kalo dapet jangan lupa bagi-bagi ke author yak wkwkwkwk

Happy Reading...
Banyak typo...
Jika ada kesalahan pengucapan kata atau penulisan kalimat author minta maap yak.

Pagi ini Aretha di sibukkan oleh kegiatan bersih-bersih yang di bantu oleh Arsen

Ya, pria tersebut menginap di rumah nya semalam. Koper milik nya juga sudah baru saja datang tadi

Mereka akan pergi ke Jepang pukul satu siang nanti menggunakan pesawat pribadi milik Arsen. Sedangkan mereka akan berangkat ke bandara pukul dua belas tepat agar tidak terlambat. Sekarang masih pukul delapan tepat, masih ada waktu untuk Arsen dan Aretha agar mereka bersiap-siap. Sebelum berangkat ke bandara, Aretha menyempatkan diri nya untuk membersihkan rumah nya dan juga tak lupa membuat sarapan.

Ia di bantu oleh Arsen untuk membersihkan rumah nya itu

"Udah kamu masak aja sana. Biar aku yang ngepel" ucap Arsen ketika Aretha ingin memulai mengepel lantai

"Hah? Beneran?" Tanya Aretha

"Iya. Udah sana masak" jawab Arsen sambil mengambil ember dan kain pel yang di pegang oleh Aretha

"Oke. Makasih ya" ucap Aretha lalu pergi ke dapur untuk membuat sarapan

Arsen pun mengangguk dan memulai mengepel lantai di rumah Aretha. Saat sedang mengepel di dekat ruang keluarga, Arsen melihat sebuah bingkai foto yang terpampang jelas di sana

Arsen pun menaruh kain pel tersebut di dalam ember dan menghampiri bingkai foto tersebut

Arsen pun tersenyum ketika melihat siapa yang ada di bingkai foto tersebut. Itu adalah foto masa kecil nya Aretha. Aretha terlihat lucu dan manis dalam foto tersebut. Aretha terlihat memegang sebuah lollipop dan tersenyum yang memperlihatkan gigi susu nya dan tak lupa rambut nya yang di kuncir dua yang menambahkan kesan imut dalam diri Aretha saat itu.

Dalam foto tersebut Aretha masih berumur 5 tahun. Latar belakang foto tersebut adalah sebuah taman bermain yang sering Aretha kunjungi bersama kedua orang tua nya saat ia masih kecil. Namun, taman tersebut sudah tidak ada karena sudah di ubah menjadi sebuah perumahan. Aretha sangat sedih ketika mengetahui taman tersebut sudah tidak ada. Tetapi ia tidak bisa melakukan apa-apa ketika taman tersebut sudah tidak ada

Arsen mengusap lembut bingkai foto tersebut lalu menaruh nya kembali di tempat semula bingkai itu di letakan

Ia pun melanjutkan kembali kegiatan mengepelnya yang sempat tertunda tadi. Tak lama kemudian, Aretha menghampiri nya

"Udah?" Tanya Aretha saat sudah sampai di samping Arsen

"Udah nih. Kamu udah masak nya?" Tanya Arsen sambil menaruh kain pel tersebut di dalam ember

"Udah. Tapi nanti makan nya di bandara aja ya. Soal nya aku takut kita telat kalo makan duluan" jawab Aretha

"Yaudah. Kamu siap-siap sana. Nanti aku nyusul" balas Arsen

"Oke, aku ke atas dulu ya. Ember nya nanti taro di kamar mandi deket dapur aja" Ucap Aretha lalu pergi ke kamar nya untuk bersiap-siap

"Oke"

***

Kini Lea tengah bersiap-siap untuk melakukan pemotretan bersama dengan seorang fotografer terkenal

Lea pun memasuki mobil nya dan meninggalkan kawasan rumah nya dan segera menuju ke studio foto yang cukup terkenal di Jakarta

Lea pun sampai ke studio foto tersebut. Lea pun memasuki studio foto tersebut bersama dengan asisten nya. Lea di sambut oleh fotografer tersebut ketika ia sudah masuk ke dalam studio foto tersebut

Arsentha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang