Episode 15 : Jika masih cinta, maka buktikan!

3 1 0
                                    

Do Kyung menemani Joo Ri disampingnya. Ia menggenggam tangan gadis itu dengan erat dan menatapnya.

"Do Kyung~ah, pergilah sekarang dan bawa alat perekam itu. Kamu bisa menangkap Joo Wan sekarang," ujar Joo Ri.

"Baiklah. Aku akan pergi menangkap Joo Wan dan kembali padamu," ucap Do Kyung.

Saat berdiri pun, tangan Joo Ri dan Do Kyung masih saling berpegangan seolah tidak ingin terpisahkan lagi. Namun, bunyi deringan handphone Do Kyung harus membuat pegangan tangan mereka terlepas.

"Ya, Do Jin~ah?"

"Pak Jaksa, Kepala Jaksa menahan surat penangkapan yang kita minta. Beliau bilang kita tidak bisa menuduh Hong Joo Wan menjadi pembunuh hanya karena cerita novel itu," kata Do Jin.

"Aku akan kesana sekarang!" seru Do Kyung lalu langsung memutuskan sambungan telfon.

"Pergilah. Aku akan menunggumu," ucap Joo Ri yang dibalas anggukan singkat oleh pria itu.

Setelah meninggalkan rumah Joo Ri, Do Kyung langsung menancap gas kembali ke kantor kejaksaan.

***

Sesampainya di kantor kejaksaan, Do Kyung langsung berjalan masuk ke ruang kepala jaksa Kang Ji Ho tanpa mengetuk pintu terlebih dulu.

"Jaksa Chae Do Kyung, apa-apaan kamu?!" bentak Kepala Jaksa begitu melihat Do Kyung masuk ke dalam ruangannya tanpa mengetuk pintu.

"Pak, kenapa anda menolak mengeluarkan surat penangkapan atas Hong Joo Wan?" tanya Do Kyung langsung.

"Bukankah kalian kekurangan bukti? Dan hanya berasumsi berdasarkan cerita novel? Memangnya kejaksaan adalah permainan untuk kalian?" balas Kepala Jaksa.

Do Kyung tertawa pahit lalu mengeluarkan kertas dari saku mantelnya dan memukulkannya didepan Kepala Jaksa lalu memberikan bukti gelang perak milik Joo Wan 5 tahun lalu serta alat perekam pemberian Joo Ri.

"Kertas itu adalah laporan bukti dari forensik bahwa dalam gelang perak milik pelaku terdapat DNA dan sidik jari korban Nam Yoon Hee yang merupakan saksi dari pembunuhan berantai suami-istri yang terjadi 5 tahun lalu! Selain itu..." Do Kyung lalu mengeluarkan handphonenya dan memperlihatkan history panggilan di handphone Lim Hyun Soo yang membuktikan bahwa Hong Joo Wan adalah orang terakhir yang menelfon Lim Hyun Soo di malam kejadian.

"Saya menunggu kebijakan dari anda, Pak. Orang ini...tidak....pembunuh ini sudah memakan banyak korban, dan alat perekam itu adalah pengakuan yang ia berikan pada saudara perempuannya," ujar Do Kyung lalu memberi hormat sebelum keluar meninggalkan ruangan.

Setelah Do Kyung keluar meninggalkan ruangan, Kepala Jaksa Kang Ji Ho menghela nafas dengan berat, ia teringat pertemuannya dengan Pimpinan Hong Joon Young beberapa hari yang lalu...

Flashback

Di sebuah ruang VIP dalam restoran, Pimpinan Hong menuangkan teh kedalam cangkir Kepala Jaksa Kang Ji Ho.

"Suatu kehormatan dapat bertemu dengan anda, Kepala Jaksa Kang," ucap Pimpinan Hong.

"Justru saya yang merasa terhormat karena dapat bertemu dengan anda, seorang pimpinan di perusahaan besar," balas Kepala Jaksa Kang, lalu melanjutkan, "Tapi, ada apa anda ingin bertemu dengan saya?"

"Sepertinya putra saya melakukan kesalahan. Jadi saya ingin meminta bantuan anda agar dapat menutupi masalah Joo Wan," kata Pimpinan Hong langsung mengutarakan niatnya bertemu dengan Kepala Jaksa.

"Joo Wan? Bukankah dia CEO dari Kangrim Group? Kesalahan apa yang bisa diperbuat oleh seorang CEO?" tanya Kepala Jaksa Kang.

"Kasus pembunuhan yang sedang dikerjakan oleh bawahan anda, Jaksa Chae Do Kyung, hentikan dia. Dia mengincar putraku," jawab Pimpinan Hong.

Mysterious GuesthouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang