Episode 16 : Anagram

3 1 0
                                    

15 Menit sebelum Penculikan...

Di jalanan yang sepi...

Hansen Kim menelfon Joo Wan sambil menatap ke sekelilingnya dengan tatapan waspada.

"Hei Hong Joo Wan! Apa yang harus aku lakukan sekarang? Polisi mengetahui bahwa aku adalah pembunuh di Lotte World itu dan sekarang aku menjadi buronan!" seru Hansen Kim dengan panik.

"Apa katamu? Darimana kamu tahu?"

"Bukalah televisi, bodoh! Mereka menggunakan media untuk memancing kita!" seru Hansen Kim lagi dengan kesal.

"Untuk saat ini teruslah bersembunyi. Jangan menelfonku sebelum aku yang melakukannya!" balas Joo Wan lalu memutuskan sambungan begitu saja.

"Aku akan membuat kalian mengetahui bagaimana rasanya kehilangan seseorang!" gumam Joo Wan.

"Bedebah itu seharusnya kubunuh saja sejak dulu! Beraninya dia melakukan ini padaku dan Farrel!" seru Hansen dengan menggerutu,

"Hei, Hansen! Apa katanya Joo Wan?" tanya Farrel dari belakang sambil membawa tas ransel besar, sepertinya mereka berdua sudah bersiap untuk melarikan diri meninggalkan Korea.

"Bedebah itu melarang kita menelfonnya dan menyuruh kita untuk bersembunyi saja," jawab Hansen.

"Sudahlah. Kita tinggalkan saja dia dan pergi berdua!" seru Farrel.

"Memangnya kita ada tujuan?" balas Hansen.

Tak lama kemudian, handphone Hansen kembali berbunyi, panggilan masuk dari Joo Wan.

"Ada apa bedebah?! Kamu melarang kami menelfonmu!" seru Hansen dengan nada kesal.

"Mari kita lakukan balas dendam. Aku akan merencanakannya, kalian berdua hanya perlu mengikuti perintahku. Jangan melakukan apapun sampai aku menelfon kalian kembali," perintah Joo Wan.

Tanpa menunggu respon, Joo Wan segera mematikan handphonenya dan berganti baju, dari setelah formal menjadi baju hitam dan ditambahkan jaket serta topi hitam.

Joo Wan lalu keluar dari ruangannya dan merasa aman setelah melihat meja sekretarisnya kosong. Joo Wan pun masuk ke pintu darurat dan melihat berita melalui handphonenya serta artikel yang berisi tentang pembunuhan yang ia lakukan, lengkap dengan screen shot yang berisi pengakuan Joo Ri di media sosial.

Dengan geram, Joo Wan segera berlari menuruni tangga dan sesampainya di lantai satu, Joo Wan berlari lewat pintu belakang perusahaan yang tersambung dengan tempat parkir.

Di dalam mobil, Joo Wan bergumam sendiri sambil mengetukkan jarinya di kemudi mobil.

"Apa yang harus aku lakukan untuk memancing gadis itu, Chae Seo Kyung menghampiriku?"

Setelah berpikir, Joo Wan pun kembali menelfon Hansen.

"Hansen, curilah sebuah taksi dan lacak keberadaan wanita ini, yang akan kuberikan fotonya padamu," perintah Joo Wan.

"Baiklah."

Setelah itu, Joo Wan pun mengendarai mobilnya dan berhasil meloloskan diri dari kantornya.

Lima menit kemudian...

Joo Wan menghentikan mobilnya di depan cafe Yeon Mi, ia melihat cafe tersebut sangat sepi. Joo Wan pun turun dari mobil dan masuk ke dalam cafe.

"Seolah Gu Yeon Mi membantuku dalam penculikan ini," gumam Joo Wan dengan sinis saat melihat sebuah ponsel terletak begitu saja diatas konter kasir.

Mysterious GuesthouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang