Episode 14 : Keputusan yang Sulit

3 1 0
                                    


Do Kyung dan Seo Kyung sudah pulang ke apartemen mereka. Kasus pembunuhan dengan Lim Hyun Soo sebagai korban cukup membuat mereka berdua shock termasuk Seo Kyung yang pernah menjadi rekan kerja yang akrab untuk Hyun Soo.

"Seo Kyung~ah, kamu pasti sangat terkejut. Duduklah. Kakak akan ambilkan air untukmu," ujar Do Kyung.

Seo Kyung mengangguk.

"Bukankah Oppa lebih terkejut dariku? Oppa melihat Lim Hyun Soo terjatuh kan? Karena itu menutup mataku tadi?" tanya Seo Kyung.

"Iya, tapi Oppa tidak melihat siapa yang mendorongnya. Terlalu gelap, tapi Oppa yakin ada orang yang mendorongnya," jawab Do Kyung.

Seo Kyung menatap Kakaknya dengan tatapan sedih.

"Kenapa Oppa selalu melihat hal yang mengerikan dan tidak pernah ingin membaginya denganku? 5 tahun lalu juga begitu, apa Kakak tahu betapa sulitnya ini bagiku? Aku merasa seperti Kakak selalu menderita untukku. Bukankah sebagai keluarga, kita seharusnya bahagia bersama? Aku bahkan lupa kapan terakhir kita bisa hidup dengan bahagia!" seru Seo Kyung melampiaskan kesedihan dan kemarahannya pada Do Kyung.

"Untuk apa kamu ingin melihat hal yang mengerikan itu? Cukup Kakak saja yang menderita, kamu tidak perlu. Karena itu 5 tahun lalu, Kakak tidak menceritakannya padamu dan juga saat Kakak memutuskan untuk mengatakannya padamu saat kita akan mengunjungi rumah abu Ibu, kamu menangis setelah mendengarnya," balas Do Kyung.

"Maaf, Oppa. Sepertinya aku terlalu shock dan marah karena mengetahui rekan kerjaku terbunuh dan membuatku melampiaskannya padamu," ujar Seo Kyung lalu menghapus air matanya.

Do Kyung hanya tersenyum pahit lalu berkata,

"Tidak masalah. Kamu selalu bisa melakukannya pada Kakak. Lagipula Kakak juga sempat membuatmu menderita."

"Oppa, aku sudah dewasa. Kamu bisa mengatakan semuanya padaku. Apapun itu, ceritakan saja padaku, aku sudah cukup dewasa untuk mendengarkanmu juga. Jangan lagi memendam sesuatu yang mengerikan. Apapun itu, berbagilah denganku juga, karena kita adalah saudara dan keluarga yang saling memiliki. Janjilah padaku," ucap Seo Kyung sambil memaksakan seulas senyum di wajahnya.

"Baiklah. Oppa janji akan melakukannya," jawab Do Kyung.

"Terima kasih."

Seo Kyung pun masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu. Entah kenapa dirinya sellau merasa sedih setelah melakukan obrolan sensitif bersama Kakaknya, termasuk mengenai hal mengerikan dan pembunuhan yang sudah menghantui hidup mereka berdua selama ini. Kenyataan bahwa Kakaknya masih menderita setelah 5 tahun cukup membuat hati Seo Kyung sakit, ia merasa seperti tidak ada ketenangan yang masuk dalam hidupnya.

***

Kang Woo masih merenung di dalam kamarnya yang gelap, mengingat saat ia bertemu dengan Lim Hyun Soo di cafe dekat kantor polisi saat siang hari.

"Orang yang membunuh Lim Hyun Soo pasti mendengarkan pembicaraanku dengannnya di cafe. Hal yang kubicarakan dengan Lim Hyun Soo adalah mengenai kejahatan Hong Joo Wan, jika Lim Hyun Soo dibunuh karena ingin memberikan bukti kejahatan Hong Joo Wan padaku, maka pelakunya pasti Hong Joo Wan!" seru Kang Woo melakukan analisa sendiri.

Tiba-tiba lampu kamarnya terbuka dan lampu menyala.

"Sudah kuduga kamu akan melakukan ini. Berbicara sendiri dan melakukan analisa sendiri di ruangan gelap," ujar Do Jin sambil berjalan masuk ke dalam kamar sahabatnya.

"Kamu belum tidur?" tanya Kang Woo.

"Kamu sendiri belum tidur," jawab Do Jin.

Kang Woo hanya menghela nafas.

Mysterious GuesthouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang