Bantu komen, menurut kalian cerita ini gimana?
Pagi ini Putri dan Yuni(mama Raja) mereka sangat sibuk, tentu saja kedatangan tamu istimewa siapa lagi kalo bukan pacar Raja. seleksi Jodoh wajib diadakan, Raja sendiri yang mengusulkan apa cewek ini pantas untuk dirinya.
Putri terlihat semangat, jiwa julidnya pasti akan keluar. setiap yang pacaran dengan Raja tidak akan bertahan lama, karena Putri dan Yuni terus merecoki.
"Ja, pacar lo pandai masak kan? seleksi masak bareng camer," ujar Putri memberitahu.
"pandai lahh," jawab Raja angkuh, Putri hanya mengangguk tentu saja seleksinya tidak semudah itu.
***
"Laras tante," ujarnya tersenyum malu.
"buset, nama gue dipakai-pakai," gumam Putri.
"Laras, kamu bisa masak kan? masak sup bareng tante yuk," ajak Yuni.
kini mereka makan bareng, dalam hati Putri sedikit memuji. masakan Laras memang enak.
"Putri pandai lo masak sup, gak kalah enak sama kamu," ujar Yuni tersenyum, Laras membalas dengan senyum kikuk. tentu saja ini menjadi taktik.
"Ma," tegur Raja.
"baju kamu kurang bahan, perlu tante jahitin?" tanya Yuni, Putri berusaha mati-matian menahan tawa. jika dibandingkan pakaian Putri dan Laras sangat berbanding terbalik. Putri dengan style tomboi, sedangkan Laras dengan style feminim.
Laras tersenyum, menjawab dengan sopan.
"ini trend Tante,"
"ohh, kalo ibaratnya trend makan tai, kamu ikutan?" tanya Yuni.
"TANTEEE, CUKUP YA PERMALUKAN AKU. SIAPA JUGA YANG MAU SAMA ANAK TANTE, AKU CUMA MAANFAATIN." teriak Laras, membuat Raja terpaku. selama berpacaran Laras selalu lembut, dan kini Raja dapat melihat sifat aslinya.
"yaudah, lo pikir gue mau jadi camer lo," balas Yuni sarkastis.
***
"Aja, udah dong galaunya," decak Putri.
"Put, kalo gini gue dapat jodoh gak sih?" tanya Raja.
"jodoh Raja tuh gak jauh-jauh lihat Uti disini disebelah Raja," gelak Putri.
"pala lu," balas Raja.
"bayangin Jaa, nanti jodohku tetanggaku kan seru. apalagi jadi film," ujar Putri serius.
"idih, amit-amit. jangan sampai," decak Raja tidak sudi.
Putri menatap Raja lama, Raja membalas menatap Putri. mereka terdiam.
"HAAAH," Raja berlari secepat mungkin.
"Isss Rajaaa, jorokkk bauu jigong," teriak Putri, mengejar Raja yang sudah menutup pintunya.
"Mama, minta kunci cadangan kamar Raja dong,"
"kamarnya dibuka lebar-lebar, kunci ada dilaci dekat TV," teriak Yuni.
"IYAA MAA," balas Putri.
Putri tersenyum licik, melihat Raja yang tertidur. baru beberapa menit, emang dasar pelor.
"gue apain yaa," gumam Putri.
"Spidol? ah itu biasa,"
Putri mulai mengoleskan sesuatu di wajah Raja, dirinya memakai masker karena tidak tahan dengan bau produk itu.
"bentar lagi bangun, kaburrr," gumam Putri dan lari terbirit-birit.
"PUTRI SIALAN," teriak Raja.
***
Han dan Tata bermain bersama, begitulah gambaran ketika Putri dan Raja masih kecil.
"Han, Tata kalo Putri keluar bilang sama gue ya," ujar Raja.
"iya ntar gue bilang," jawab Han kesal, sedari tadi tidak henti-hentinya berbicara tentang Putri. Han kan lagi main, jangan diganggu gitu loh.
Putri yang berada dibalkon atas, menatap Raja kesal dirinya sudah bosan dirumah.
"byurrr," Raja menatap atas, Putri cengengesan. dirinya yakin Raja pasti akan berganti baju, dan Putri akan keluar dengan selamat.
***
"mampuss," teriak Raja, tersenyum puas. menyirami Putri dengan selang air yang terpasang. kini mereka lari-larian, persis seperti orang yang jatuh cinta, padahal itu adalah bentuk balas dendam.
"Han, besok kita udah besar, sama sama ya. terus nikah bareng," ujar Tata.
"siap Ta, tapi, Han suka sama cewek cakep. gigi Tata kan gak ada," ujar Han spontan.
"Han, ngeselin," decak Tata kesal.
"Heh tanaman mama basah," teriak Yuni garang, spontan Putri dan Raja saling tatap dan mereka kabur. Yuni hanya geleng-geleng kepala, dalam hati berdoa agar mereka berjodoh. itulah sebabnya tiap seleksi jodoh, kemungkinan besar yang diterima hanya 10%.
Maap singkat
Kritik & saran boleh yaa
14 Mei 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Tetanggaku
Teen FictionWARNING: INI BUKAN KISAH PERJODOHAN PLEASE Katanya gak suka, tapi perhatian. katanya cuma anggap adek eh taunya ada perasaan. Ini kisah anak remaja,dimana mereka saling bertetanggan. Awal pertemuan, saling nabrak sepeda yang berakhir kecemplung di...