[ Chapter 2 ]

1.8K 183 5
                                    

POV

Pintu langsung terbuka lebar menggunakan sensor yang berada pada pintu besar tersebut dia mulai berjalan melewati lorong yang di terangi oleh obor obor pada dinding tembok, langkah kakinya mengegama pada setiap langkah nya,oroma bau amis mulai menyeruak saat dia melewati jeruji jeruji besi yang berisikan bangkai manusia yang belum sempat di bersihkan dan di buang

Sepanjang lorong hanya di penuhi jeruji besi dengan potongan tubuh manusia yang sudah membusuk, senyuman nya terukir saat off melihat pada pintu utama yang menjulang tinggi dengan ukiran nama dirinya di sana, beberapa penjaga menunduk hormat saat off tiba,pintu pun terbuka dia masuk kedalam mata nya langsung menemukan seseorang yang berdiri terlentang terikat oleh tali di kaki dan tangan nya di atas,hingga membuat nya tidak bisa bergerak kemana mana

"Wah apakah aku harus bangga karna kedatangan seorang Assistant presider direktur Bank,Salam kenal aku jarang sekali menyambut seseorang dengan hormat seperti ini."ucap nya memasukan kedua tangan pada saku celana nya lalu tersenyum ramah pada nya

Dia berjalan mendekat menaiki tangga dan berdiri di hadapan nya,dan dengan lancang nya orang itu menatap mata off lalu terkekeh geli seperti mengejek nya

"Oh ini kah seorang off jumpol,yang banyak di incar oleh para polisi, ternyata dia seorang yang payah hingga menyuruh anak buahnya nya untuk menangkap ku?hahaha,cih"dia tertawa tergelak setelah selesai berbicara dan meludah di hadapan off,sedangkan off hanya menatapnya dengan tajam dia sangat lancang bersuara di hadapannya dengan begitu kencang

Off menyeringai tangan nya dengan cepat menggenggam leher pria tadi lalu mengeluarkan pisau kecil dari sakunya,manatap tajam kedua mata yang lancang menatapnya

Kini tangan off membawa pisau kecil itu berjalan melingkari kedua bola mata nya,turun pada mulut yang berani mengatainya begitu saja menarik lidah nya keluar lalu memotong nya hingga membuat pria itu menjerit kesakitan"ahkkkkkkkk.......",kini off hanya terkekeh saat darah melumuri tangan nya dan jeritan terdengar pada telinga nya

"Ini lebih indah saat darah mu menghiasa mulut kotor ini,dan aku membawa mu kesini bukan untuk menilai soal diriku bodoh."ucap off memukul kepala pria tadi dengan kencang hingga membuat nya terus merintih beruntung saja off tidak memutuskan kepalanya

Tiba tiba pintu di ketuk,off menancapkan pisau itu pada pundak pria tadi membuat nya menjerit Manahan sakit,dia kemudian berjalan menuruni beberapa anak tangga

"Masuk."perintah off, kemudian pintu terbuka menampilkan new yang berdiri membawa tablet nya lalu masuk

New menatap tangan off yang sudah berlumur darah,lalu dia menatap ke atas pada pria itu,dia menghela napas seharusnya dia yang sampai duluan jika seperti ini dan beruntung pria itu belum terpotong menjadi beberapa bagian sebelum bisa di tanyai

"P'off apakah kau sudah membuat nya mati?."tanya new dengan wajah polosnya,off yang sedang membersihkan tangan nya mendongakkan kepalanya membuang saputangan yang berlumuran darah

"Tidak,dan cepat beri tahu aku soal Manusia sialan itu."ucap off dengan wajah yang begitu dingin, dia tidak ingin bertele tele,New mengangguk dia membuka tabletnya

"Plustor Pronpiphat Pattanasettanon,bekerja di Bank of Thailand dia adalah Assistant presiden direktur Bank,usia nya 28th,tapi dia adalah seorang tikus berdasi dia membantu  Leo Saussay yaitu presiden direktur Bank untuk mengambil keuntungan yang begitu besar dari Bank pusat

dan dari itu juga beberapa tahun ini penurunan keuangan nya begitu pesat karna hilang nya dana dana yang telah banyak tersalur,mereka berdua bekerja sama agar mendapatkan banyak uang dari Bank secara diam diam karna mereka berdua yang memegang keamanan Bank itu dan soal data data pribadi milik nya aku sudah mengirim nya pada mu."ucap new dia menutup kembali tabletnya

Two beliefs One SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang