POV
Langkah kaki mereka menggema dia setiap langkah terdengar begitu jelas,lampu lampu yang berjajar di atas kepalanya mati secara serentak hanya dengan ketikan tangan yang terus bekerja tanpa henti walaupun dengan keadaan berjalan new tetap menjalankan tugas nya,dan dia bisa langsung mengendalikan semua alat alat listrik yang berada di sekitar nya
"Diam pelankan langkah kalian kita akan melewati dinding yang mendeteksi suara jangan sampai semua lasernya aktif."ucap nya semua Langsung berhati hati dengan langkah kakinya berjalan tanpa suara hentakan sama sekali
Mereka benar benar tidak menimbulkan suara sedikitpun bahkan untuk bernapas saja rasanya sangat sulit,ini membuat jantung mereka terasa di picu karna satu laser saja mengenai tubuhnya maka tembuslah hingga pada tulang tulang mereka,itu sebabnya mereka sangat hati hati
Akhirnya mereka sampai di penghujung ruangan kini sudah terlihat pintu yang sudah menjadi incaran nya sejak lama,dia tersenyum bangga atas apa yang telah dia lakukan tapi tunggu dulu ini belum sampai pada kemenangan nya hanya sedikit lagi baru dia bisa tersenyum bangga
"Bersiaplah aku tidak yakin kodenya seratus persen benar,karna waktu itu gun sedang dalam pengaruh aroma lilin."semua bersiap jika sampai kodenya salah mereka harus segera menghindar dari sana
New dia memantau cctv keamanan di sekitar ruangan ini agar tetap di bawah kendalinya kini mereka berdua lah yang harus memasukan kodenya dan berusaha agar tidak sampai salah
"Masuk dengan benar,dan dengarkan apa yang aku ucapkan 772356988."dia membuka handphone nya dan mulai menyembutkan setiap angka nya
"772356986."ucap nya jari nya memasukan semua kodenya dan mulut nya mengulang setiap angka yang terdengar di telinga nya,hingga mereka menyadari kesalahan dari ucapan tay
"Tiarap,cepat tiarap jangan ada yang bangun."ucap nya semua langsung panik saat lampu ruangan menjadi berwarna merah semua laser dari setiap tembok nya mulai bermunculan
New dia dengan buru buru menutup laptopnya nya segera tiarap begitupun dengan tay yang masih panik dengan teriakan tadi mereka menempelkan tubuh nya dengan lantai saat sinar laser melintang di atas tubuh nya,sidikit saja bergerak kemungkinan akan membuat tubuh mereka terbakar
"Berapa menit kita harus seperti ini?."tanya new dia tidak kuat jika harus menahan nya terlalu lama kepalanya sangat sakit menempel dengan lantai
Sungguh dia ingin mengumpat pada tay menoyor kepalanya bahkan mungkin melempar kan nya pada dinding jika perlu,bahkan dia hanya harus memasukan beberapa kode saja tapi apa yang telah dia perbuat,hah sudahlah
" 30 menit semua laser nya akan kembali."30 menit bukan waktu yang sebentar mereka ragu jika akan selamat
"Hah kawan maafkan aku."ucap tay pelan dia sungguh merasa bersalah,kini mereka harus menunggu hingga 30 menit kedelapan dengan keadaan yang sama seperti ini
30 minutes later......
Helaan napas terdengar bersamaan saat semua laser yang berada di atas tubuh mereka sudah hilang,kini semuanya langsung meregangkan tubuh masing masing, tiarap dengan posisi kepala yang di paksa menempel pada lantai itu bukan lah hal yang menyenangkan saranya sangat sakit hingga ngilu bersamaan
"Biarkan aku saja,kau diam dan lebih baik bantu new."dia sungguh tidak akan membiarkan tay yang melakukan nya sudah cukup dengan waktu 30 menit nya tadi
Kini tangan nya memasukan kode dengan hati hati dia memastikan semua kodenya sesuai hingga perlahan pintu bergeser laser laser yang melintang pada pintu kini hilang,mereka semua langsung masuk kedalam nya mata mereka di sungguhi oleh loker besar tepat saat masuk pertama kali kedalam nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Two beliefs One Soul
Fanfiction[ Completed ] [ B×B ] [ 21+++ ] [ OffGun ] Dalam dunia yang dipenuhi konflik, Gun Atthaphan Phunsawat, seorang polisi terbaik, ditugaskan untuk menangkap Off Jumpol Adulkittipor, seorang mafia terkenal. Namun, di tengah misi berbahaya ini, Gun justr...