Two beliefs One Soul

[ Chapter 19 ]

POV

Bulan sudah bersinar terang di langit ini sudah sangat larut tapi sedari tadi dia menunggu seseorang yang biasanya datang menemui nya untuk tidur, sebenarnya dia tidak perlu menunggu tapi dia sudah terbiasa dengan kedatangan nya

Gun menyibakkan selimut nya dia turun dari tempat tidur nya berjalan menuju pintu kamarnya,kakinya melangkah keluar dari kamarnya menuju lift dia menekan tombol menuju ke lantai 1 dia sedang mencari keberadaan off biasanya off akan berada di lantai 2 atau mungkin di lantai 1

"Kenapa juga aku harus mencarinya,ah tapi tidak masalah aku hanya ingin menemui nya."gumamnya pada dirinya sendiri dan lift pun terbuka dia keluar dari sana

Dia menyusuri setiap ruangan dan akhirnya gun melihat seseorang yang dia cari sedang duduk menyilang kan kedua kakinya tangan kanan nya terus bekerja pada laptopnya dan tangan kirinya memegang sebuah gelas yang sepertinya berisi sebuah alkohol

"Ini sudah larut,Kau masih mengerjakan sesuatu?"tanya gun mengambil gelas di genggaman off kemudian meminumnya sedikit dia menempatkan dirinya di hadapan off

Tangan off berhenti mengetik dia mendongakan kepalanya menatap malas kearah gun yang telah mengambil bir nya,dia tidak suka jika ada yang menganggu pekerjaan nya seperti ini

"Kenapa kau berada disini?,tidur lah aku masih memiliki banyak urusan yang harus aku selesaikan."ucap off dia maju kearah gun mengambil bir dari tangan gun dan meneguknya hingga habis

Meletakkan gelas nya sembarangan di meja dan meneruskan pekerjaannya,gun menghela napas nya dia melihat kearah off sepertinya dia memang sedang sangat sibuk,tapi dia ingin malam ini off menemaninya hanya malam ini

"Off bisakah kau berhenti dan temani aku tidur hanya malam ini,malam ini saja aku tida-"

Pranggkkkk.....

Gun memejamkan matanya saat gelas di hadapan nya melayang hingga pecah menyentuh ke lantai menjadi berkeping keping,gun mengeratkan tangan nya,off menatap gun tajam inilah yang terjadi jika ada yang menganggu ya saat bekerja

"Kau hanya mengganggu ku,tidak bisakah kau lihat aku bukan sedang bermain."ucap nya dengan tegas di hadapan gun,gun mengangkat kepalanya mata bertemu dengan mata off yang tajam

"Kau memang manusia yang tidak berperasaan bahkan Aku meminta nya dengan baik pada mu,kau bisa menjawab nya dengan biasa dan aku tidak akan menganggu mu off."ucap gun dia membalas perkataan off dengan memandang matanya begitu dalam

Dia hanya meminta dengan biasa tapi kenapa dia membuat nya menjadi masalah besar,gun berdiri dari duduknya dia bangkit lalu berjalan meninggalkan off,tapi saat gun melewati off pinggang gun ditarik hingga membuat nya terjatuh di pangkuan off

Off memegang pinggang gun dengan kuat menariknya lebih dekat padanya,kini hembusan napas gun berhembus di hadapan wajahnya,gun memberontak ingin turun dari pangkuan off dia menjauhkan tubuh off darinya,off mengambil kedua tangan gun menarik keduanya kebelakang tubuh gun dia melepaskan dasi miliknya dan kemudian mengikat nya di tangan gun dengan sangat kuat

Tangan nya menyusuri pipi lembut gun dia mengusap nya lalu mencengkram nya dengan erat membawa jawab gun ke hadapan wajah nya

"Kau ingin aku menemani mu bukan?,maka aku akan melakukan apa yang kau ingin kan."ucap off menyeringai pada gun,dia mengangkat tubuh gun dan menggendong nya menuju lift

Gun menhentakan tangan nya yang terikat dia memberontak ini bukan yang dia inginkan dia tidak ingin ini dia hanya butuh off yang selalu memeluk nya saat tidur bukan off yang kasar seperti ini dia tidak ingin melakukan nya