POV
Supir langsung berlari ke luar menyiapkan kursi roda untuk gun lalu membukakan pintu mobil dan keluarlah off dengan gun yang berada dalam gendongan nya dia membawa gun turun lalu mendudukkan nya di kursi roda yang sudah di siapkan
Off berjongkok di hadapan gun membenarkan letak masker yang di pake oleh gun memakai kan gun kacamata hitam agar tidak ada yang mengenali mereka berdua,gun menatap off binggung mereka sebenarnya akan kemana dan kenapa harus ke rumah sakit?
"Off hari ini kurasa tidak ada jadwal terapi dan ini juga bukan rumah sakit biasanya tempat aku melakukan terapi,kau ingin menjenguk siapa?"tanya gun,off hanya mengusap rambut gun dengan lembut lalu kembali mendorong kursi roda gun masuk kedalam rumah sakit
Para bodyguard off sudah bersiap di luar rumah sakit berjaga jaga jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan mereka semua menyebar agar tidak ada yang mencurigai gerak gerik mereka,pintu rumah sakit langsung di buka dengan cepat mereka menunduk saat off masuk kedalam nya off mengangkat tangan nya menggisaratkan agar mereka segera pergi
"Kita akan menemui siapa,kau belum memberi tau ku."tanya gun lagi kini dia mengadahkan kepalanya menatap off dari bawah,off melihat kearah wajah gun mengecup bibir gun yang tertutup oleh masker yang dia gunakan
Gun memukul dahi off hingga dia meringis bisa bisa nya dia mencium nya di tempat umum seperti ini, beruntung saja mereka menggunakan masker dan kacamata hitam yang menutupi wajah mereka berdua jika tidak mungkin sudah banyak orang yang melihat aneh mereka berdua
"Selamat datang tuan,mari saya antar keruangan yang anda tuju."ucap seorang laki laki berjas hitam yang telah menunggu kedatangan off sedari tadi
Off mengangguk membiarkan pria tadi menuntun jalan untuk mereka berdua,gun menggerutu karna pertanyaan nya sedari tadi terus di abaikan oleh off,kini mereka sudah sampai di depan pintu ruangan, seperti nya ini sebuah kamar rawat,gun mengingat pintu yang sama seperti saat waktu itu dia pernah di rawat, sepertinya ini rumah sakit yang sama tapi siapa yang akan off jenguk
"Silahkan tuan dia sudah menunggu kalian."ucap nya dia membungkuk membuka kan pintunya untuk off dan gun
Off mendorong kursi roda gun masuk kedalam nya,dan tepat di hadapan mereka berdua seorang pria sedang duduk memegang tangan seseorang yang sedang berbaring dengan alat alat yang begitu banyak di tubuhnya,dia membalikkan tubuhnya saat mendengar suara seseorang masuk kedalam kamar rawat nya
Gun tiba tiba mengeratkan tangan nya saat melihat wajah Krist,dia menatap Krist penuh dengan kebencian dia benci wajah orang yang telah membohongi nya hingga membuat nya lumpuh seperti ini,Krist berdiri dari duduk nya dia tersenyum melihat kedatangan gun disini dia berjalan mendekat tapi gun mengangkat tangan nya memint Krist jangan berjalan mendekat lagi
"Jangan mendekat pada ku,sudah ku bilang aku tidak ingin melihat wajah mu lagi,off bawa aku keluar dari ruangan ini."ucap gun dia memegang tangan off memintanya membawanya keluar dari sini
Senyum Krist hilang dia terdiam saat gun terus meminta off membawanya pergi dan saat gun mengatakan tidak ingin melihat nya lagi itu sangat menyakitkan baginya dia menyadari dimana letak kesalahannya dia mengerti kenapa gun sangat membencinya dia memang pantas untuk itu
"Baiklah jika kau tidak mau membawa ku keluar aku bisa pergi sendiri."ucap nya,gun berusaha menjalankan kursi rodanya tapi off menahan nya dari belakang kini off membalikkan kursi rodanya menjadi menghadap padanya
Off membuka masker dan kacamata nya begitupun dengan milik gun off membukakan nya juga,dia mengusap pipi halus gun menggengam tangan gun dia berusaha membuat gun tenang dari emosinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Two beliefs One Soul
Fanfiction[ Completed ] [ B×B ] [ 21+++ ] [ OffGun ] Dalam dunia yang dipenuhi konflik, Gun Atthaphan Phunsawat, seorang polisi terbaik, ditugaskan untuk menangkap Off Jumpol Adulkittipor, seorang mafia terkenal. Namun, di tengah misi berbahaya ini, Gun justr...