Chapter 13

453 54 13
                                    

Seokjin menghela napas berat tatkala melihat ibunya menarik setelan formal untuk kesekian kalinya dari rak pakaian di sebuah butik ternama. Kedua lengan Seokjin sudah penuh dengan tumpukan fabrik yang masih belum dicoba, kini ibunya menyampirkan pakaian lain di bahunya.

"Ya ampun, Bu. Apa ibu masih belum puas? Kau terus memintaku mencoba satu per satu, padahal semua terlihat sama," protes Seokjin kesal.

"Ibu harus memilihkan pakaian terbaik untuk anak ibu yang tampan," balas Nyonya Han dengan mata berbinar, sembari masih memilah pakaian lain. "Paling terbaik, sampai anak Tuan Lee lupa mengedipkan mata saking terpesonanya dengan ketampanan Han Seokjin."

Nyonya Han hanya ingin anak semata wayangnya itu tampil menawan. Antusiasme itu memuncak setelah Seokjin menyerah pada kehendaknya. Sekian tahun lamanya selalu menolak perjodohan, Seokjin akhirnya bersedia mengencani seorang gadis pilihan ibunya. Seokjin sendiri bahkan belum tahu wajah ataupun identitasnya.

Seokjin terpaksa, sebab Nyonya Han mengancam akan melengserkan Shira dari posisi pimpinan. Kendati perusahaan ini sepenuhnya milik Shira, keluarga Seokjin punya andil besar di dalamnya. Sejak awal, Seokjin diam-diam banyak membantu Shira melalui orang tuanya. Tuan dan Nyonya Han telah menyokong dan mengangkat reputasi perusahaan Shira yang dulu terancam bangkrut. Tentu saja mudah bagi mereka untuk menghancurkannya dalam sekejap, dan Seokjin tidak ingin Shira kembali terluka karena itu.

Selama ini, Seokjin selalu menahan diri agar Shira dan perusahaan rintisannya tetap aman kendati ancaman-ancaman kecil sering membuat Seokjin sendiri kewalahan dan terluka. Setelah kejadian kemarin, pertahanan itu akhirnya goyah juga. Nyonya Han hampir saja mengadu pada ayahnya agar memberi pelajaran pada Shira. Satu-satunya cara untuk meredam amarah ibunya adalah dengan menyetujui perjodohan ini, meski Seokjin sendiri membencinya.

"Terserah ibu saja. Asal ibu tidak melaporkan kejadian kemarin pada ayah."

Nyonya Han melirik anaknya prihatin. Jika diamati benar-benar, hari ini Seokjin tampak sedikit lusuh, tidak serapi biasanya. Bola matanya pun nampak kelam dan redup. Sebenarnya Nyonya Han tidak tega melarang Seokjin menyukai gadis yang ia inginkan, apalagi memaksanya berkencan dengan gadis yang belum dikenalnya. Tapi, ia juga tidak rela jika Seokjin hidup bersama gadis seperti Choi Shira.

Shira bukanlah sosok menantu yang Nyonya Han harapkan. Gadis itu arogan, tidak punya tata krama, dan penuh masalah. Tidak mungkin pula ia sudi mempunyai menantu yang pernah mencoba bunuh diri beberapa tahun silam. Mau ditaruh di mana harkat dan martabat keluarga mereka jika anak semata wayangnya menikahi gadis semacam itu?

"Baru bolos kantor satu hari, kau sudah seperti mumi hidup sekarang. Ibu penasaran, apa kau memang serajin ini, atau sekangen itu?" sarkas ibunya dengan raut masam, hingga Seokjin sontak tersedak ludahnya sendiri mendengar sindiran keras itu.

"Apaan, sih, Bu? Aku hanya memikirkan kelancaran rapat di perusahaan ayah. Tidak lebih."

Seokjin berdusta lagi. Satu hari tidak bertemu Shira memang membuatnya kehilangan semangat hidup. Sungguh, Seokjin merindukan Shira sekarang.

"Baiklah. Santai saja. Tidak usah tegang begitu," balas ibunya agak menggerutu melihat reaksi anaknya yang berlebihan. "Ibu hanya mengira, kau sedang memikirkan gadis itu, karena biasanya kau selalu berkeliaran di sekitarnya. Baguslah, kalau memang tidak."

Seokjin termenung. Selama ini, ia memang selalu berada di sisi Shira, sampai melupakan fakta bahwa dulu pernah mencintai gadis itu begitu besar, lalu dipaksa mengubur perasaannya dalam-dalam. Sudah lama Seokjin pikir ia telah membunuh perasaan itu, hingga kemunculan Kim Taehyung membuatnya menyadari perasaannya memang belum usai sejak dulu.

Dulu maupun sekarang, Seokjin selalu gagal memperjuangkan Shira. Ketidakberdayaannya semakin jelas setelah Taehyung muncul. Puncaknya kemarin, saat Taehyung datang bak seorang pahlawan, menyelamatkan Shira, lalu membawanya pergi dari situasi pelik itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Psychomachy - AilizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang