[B1]Sweet Rustic Love : Four Brother's Wife

621-625

Bab 621: Keluar!

Bahkan jika dia menolak untuk mengatakannya, Wang Xiangyun tahu tebakannya tidak mungkin salah!

Dia berkata kepada siapa pun secara khusus, “Suruh dia datang besok. Saya ingin dia menggambar saya! Saya ingin melihat orang seperti apa dia juga, untuk seseorang yang bisa menggambar sesuatu seperti itu. “

Dongfang Ming menyimpan lukisan itu dengan baik sebelum dia membentaknya, “Keluar!”

Wang Xiangyun berpura-pura tidak mendengarnya dan mengubah topik pembicaraan. “Saudaraku Ming, sebelum aku datang ke sini, ibumu berkata kau akan kembali denganku. Dia bilang sudah waktunya membahas pernikahan kita. Dan, dia menginginkan seorang cucu. “

Pipi mungilnya memerah saat dia selesai berbicara.

Dongfang Ming tidak menunjukkan emosi apapun.

Dia mengetahui berita itu ketika dia menerima surat itu dengan merpati pos sebelumnya. Jadi, dia tidak terkejut saat dia datang.

Wang Xiangyun ada di sana, memimpikan semacam fantasi, sebelum Dongfang Ming menghancurkan pikirannya. Dengan kejam, dia berkata, “Xiangyun, saya akan mengatakannya lagi. Aku tidak akan menikahimu, jadi sebaiknya kamu tidak membuang-buang waktumu untukku! “

Jika dia ingin mengambilnya sebagai istrinya, dia akan melakukannya dua tahun lalu. Kenapa sekarang?

Namun Wang Xiangyun tidak memedulikannya dan bertindak seolah-olah dia tidak peduli apa yang baru saja dia katakan.

Mengubah topik lagi, dia berkata, “Saudara Ming, hujan tidak terlalu deras. Ayo Belanja!”

Dia merasa akan menjadi momen romantis bagi dua kekasih untuk berjalan di tengah hujan, di bawah payung yang sama.

Dongfang Ming sudah terbiasa dengan kebiasaannya mengubah topik.

Dia telah mengatakan apa yang perlu dia katakan. Jika Wang Xiangyun bersikeras keras kepala maka masalahnya ada di tangannya!

“Keluar!” Dongfang Ming menggonggong lagi. Ada nada ketidaksabaran dalam nada bicaranya tapi dia tetap terkendali.

Dia tidak ingin menghabiskan satu saat pun dengannya. Jika bukan karena fakta bahwa dia menghormati orang tua dan saudara laki-lakinya, dia akan mengusirnya dan melarangnya mendekatinya sejak lama.

Wang Xiangyun bisa merasakan intoleransi muncul di nadanya. Dia tahu ini karena mereka tumbuh bersama. Dengan cemberut, dia bangkit dan berkata, “Baiklah, kalau begitu! Saya sedang pergi! Tapi kami makan malam bersama. Sudah lama sejak saya mencicipi masakan Chef Li, saya tidak sabar! ”

Terlepas dari kekecewaannya, dia menjadi penuh harapan lagi saat memikirkan untuk makan malam bersamanya.

Dan kemudian dia meninggalkan ruangan dengan patuh. Kusir membawanya ke Chef Li, dan dia memberi tahu juru masak hidangan apa yang ingin dia makan untuk makan malam. Setelah selesai, dia turun ke jalan dengan payungnya.

Waktu berlalu dan segera tiba waktunya untuk membuat makan malam. Ye Xuan telah mengambil cuti lebih awal secara tak terduga.

Biasanya, dia hanya akan pergi ketika makan malam hampir selesai, jadi apa yang dia lakukan cukup aneh.

Tidak ada yang peduli!