[B1]Sweet Rustic Love : Four Brother's Wife

356-360

Bab 356

Liu Liushi mengambil selembar kain dan dengan enggan menyeka keringatnya. Liu Quanfu duduk di samping dan berkata dengan lemah lembut, "Belum."

Dia mengira Nenek Liu tidak akan mendapatkan satu koin pun dari Liu Duo. Dia bukan lagi Liu Duo yang pernah mereka kenal. Bahkan dia, sebagai ayahnya, sedikit ketakutan.

Juga, mengapa dia harus membayar?

Setelah menyeka keringat, Liu Liushi duduk di samping, bergumam pada dirinya sendiri, atau dia sedang berbicara dengan Liu Qing? “Duo Er tidak akan membayar. Dia sudah memberi delapan ratus tael, jadi mengapa dia memberi lebih banyak? Bahkan jika dia belum memberikan uangnya, dia tidak akan mulai sekarang! ”

Liu Qing mendengar itu dan mengerutkan alisnya dengan tidak senang, “Bibi, bagaimana kamu bisa mengatakan itu? Ini darurat sekarang. Tidakkah kamu melihat kakiku terluka? Darah keluarga Liu mengalir di tubuhnya, dan aku kakak laki-lakinya! Jika dia tidak memberi kita uang, biarkan dia keluar untuk kita! ”

"Qing Er, kamu ..." Liu Liushi mengerutkan alisnya. Bagaimana dia bisa berbicara begitu licik?

Berdarah untuk kita? Liu Duo tidak akan hidup lagi. Itu akan merenggut nyawanya!

Liu Qing berkata dengan tidak setuju, “Bagaimana dengan saya? Apakah saya salah bicara? Jangan berpikir, hanya karena dia menyangkalnya, bahwa dia tidak lagi berhubungan dengan kita. Dia memiliki darah kita, jadi dia akan selalu menjadi keluarga kita! ”

Liu Liushi menjadi sangat marah sehingga dia tidak punya kata-kata untuk membalas pernyataan menjengkelkan itu.

Dia membuang potongan kain itu dan meninggalkan ruangan. Dia tidak ingin merawatnya lagi!

Liu Quanfu mengerutkan alisnya lebih dalam. Dia mengabaikan Liu Qing dan hanya menatap iseng ke tempat acak.

Nenek Liu dan Liu Quanyan membuat keributan di rumah kepala desa. Mereka memintanya untuk ikut dengan mereka ke rumah Liu Duo untuk membicarakan masalah dan menuntut kompensasi medis.

“Keluarlah, gadis celaka! Anda menendang anak saya, dan sekarang Anda berpura-pura tidak ada yang terjadi? Dan telingaku! Ini menjadi tuli karenamu! ” Nenek Liu berteriak tanpa henti di luar.

Kepala desa dan Liu Quanfu mengikuti dan tiba di halaman Liu Duo.

Liu Duo baru saja membayar penduduk desa ketika dia mendengar suara itu, jadi dia pergi ke halaman.

Dia melihat bahwa kepala desa telah diseret ke dalam hal ini. Senyuman melingkar di bibirnya saat dia mengangkat alisnya.

Oh, merepotkan kepala desa lagi dan menuntut ganti rugi? Bermimpilah…

Liu Ran juga keluar saat mendengar omelan itu. Dia melihat ke bawah dari balkon dan lari ke bawah.

Ye Ling dan pria lainnya menghentikan apa yang mereka lakukan dan menatap mereka.

“Selamat datang di kediaman saya yang sederhana, ketua yang terkasih. Apa yang membawamu kemari?" Liu Duo dengan sopan mengundangnya untuk duduk.

Ye Ling adalah tuan rumah yang cukup baik. Dia segera menuangkan air untuk kepala suku dan menyajikannya buah segar.

Nenek Liu dan Liu Quanyan menyadari bahwa Liu Duo mengabaikan mereka lagi dan, dalam upaya untuk mencari perhatian, berkata, “Lihat itu, kepala! Gadis malang ini bahkan tidak akan memperhatikan kita! Aku, neneknya! Dan pamannya di sini! Dia bahkan tidak akan mengundang kita masuk! ”

“Dia menendang pamannya Quanyan, dan sekarang dia masih kesakitan. Carilah keadilan bagi kami, ketua, dan minta dia untuk memberi kompensasi. Kami butuh uang untuk pergi ke dokter. Telingaku juga perlu diperiksa! ”