[B1]Sweet Rustic Love : Four Brother's Wife

691-695

Bab 691: Mo, Apakah Anda Bergegas Untuk Ujian?

Ye Yang mengenakan kemejanya dan menghadap Liu Duo. Dia mengambil waktu untuk mengatasi godaannya beberapa saat yang lalu. “Duo Kecil, aku tidak menyelinap!”

Apakah dia harus mengintip istrinya sendiri? Sangat normal untuk melihat kapan pun dia mau.

Liu Duo mengerti apa yang dia maksud dan tidak bisa menahan tawa. “Benar, kamu pasti tidak mengintipku diam-diam sekarang. Anda melakukannya di tempat terbuka. ”

Godaan sang istri terus berlanjut. Ye Yang mengangkat tangan dan dengan lembut menjentikkan dahinya sekali. “Nakal!”

Bisakah itu dihitung sebagai pengintipan jika dilakukan di tempat terbuka? Dia hanya bertele-tele untuk mengatakan bahwa dia memiliki kulit yang tebal.

“Haha…” Liu Duo tidak merasakan sakit sama sekali, dan hanya menertawakan jentikan itu.

Ye Yang tidak yakin mengapa Liu Duo bisa begitu ceria, tapi dia juga bahagia untuk istrinya.

Dengan alat pertanian di tangan kirinya, Ye Yang memegang tangan Liu Duo di tangan kanannya yang kosong dan berkata, “Ayo pulang.”

Ye Yang mengambil inisiatif mengerjakan Liu Duo. Dengan cemberut, dia tersenyum pada pria yang dinikahinya. Dia menjadi berbeda setelah ‘dilatih’. Dia tahu mereka harus berpegangan tangan saat mereka berjalan.

Ye Mo dan Li Wazi kembali ke rumah lebih awal dari pasangan itu. Mereka baru saja sampai di rumah ketika Ye Mo turun dari gerobak dan berlari ke tangga, sama sekali mengabaikan tomat yang harus dia bantu bongkar.

“Mo, apakah kamu terburu-buru untuk ujian?” Ye Liu tidak bisa membantu tetapi menggoda saudaranya. Tentu saja, dia tahu kenapa Mo berlari seperti itu.

Ye Ling tahu alasannya juga. Dia tahu Mo ingin memeriksa perluasan yang mereka lakukan ke tempat tidur Liu Duo.

“Mo, kita sudah selesai mengerjakan tempat tidurnya,” Ye Ling langsung memberitahunya.

Mo baru saja mencapai bagian depan tangga ketika dia berhenti di tengah jalan. Saat dia melihat Ye Ling, dia ketakutan. Jika Ling ada di rumah pada jam seperti ini, bukankah hal yang sama juga berlaku untuk Liu Duo?

Jika dia melihat Liu sedang melebarkan tempat tidurnya, maka rencana mereka akan gagal. Karena itu, dia terburu-buru untuk melihat apakah mereka berhasil atau tidak.

Ketika dia mendengar laporan saudaranya, Ye Mo menelusuri kembali jejaknya dan berjalan kembali, merasa lega. Dia mengangguk puas. “Oh, kalau begitu bagus.”

“Mo, karena Ling dan aku telah melakukan pekerjaan yang bagus, aku ingin tahu apakah ada hadiah untuk kita?” Ye Liu menatapnya dengan nakal.

Ye Mo memperhatikan ekspresi sombong di wajah kakaknya, memikirkan dirinya sendiri.

“Tentu saja ada,” kata Ye Mo kepada Ye Liu yang masih tersenyum, “Kalian berdua mungkin memiliki semangkuk nasi tambahan untuk makan siang nanti.”

Ye Liu tertawa terbahak-bahak. Imbalan macam apa itu?

Li Wazi mendengar percakapan mereka. Dia tidak ikut campur tapi dia tetap tertawa.