[B1]Sweet Rustic Love : Four Brother's Wife

991-995

Bab 991: Menolak Menanggapi

Pria itu masih sangat muda, mungkin seusia Ye Ling.

“Biarkan aku pergi! Saya sudah meminta maaf, apa lagi yang Anda inginkan? ” Pria itu mendongak dan bergumam dengan tidak sabar, tetapi ada binar di matanya.

Ye Yang, tanpa ekspresi dan tidak bergerak sedikit pun, hanya memelototinya. Tangan yang ditempatkan di depan pencuri sedikit terangkat.

Ye Liu berbicara. “Dasar bajingan, kamu mengambil sesuatu yang seharusnya tidak kamu miliki. Lebih baik Anda menyelesaikannya sekarang, jika Anda tahu apa yang baik untuk Anda! Kamu tampaknya seumuran dengan adik bungsu kami, jadi kami akan melepaskanmu kali ini. ”

Mereka telah mengumpulkan beberapa penonton yang ingin tahu tentang situasinya. Orang-orang menyatukan sedikit percakapan mereka dan bisa menebak apa yang sedang terjadi.

“A-aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan! Lepaskan aku, ada hal-hal yang harus aku urus! ” Pria itu berjuang tetapi tidak bisa melepaskan diri dari cengkeraman Ye Yang.

Ye Mo, yang pemarah, mengetahui apa yang terjadi berdasarkan postur Ye Yang dan kata-kata Ye Liu. Pria itu pasti telah mencuri tas uang Ye Yang.

Dia melangkah maju dan memberinya pukulan.

“Lihat dirimu! Seorang pria muda mencuri dari saku! Aku akan memberimu pelajaran! “

Dengan itu, Ye Mo memukul pria itu dengan keras, mendaratkan satu pukulan demi satu.

Para penonton menyaksikan perkelahian pecah. Beberapa datang untuk membujuk mereka agar berhenti, tetapi tidak ada yang mau terlibat secara fisik.

“Jangan menuduh saya atas sesuatu yang tidak saya lakukan! Siapa di antara kalian yang melihatku melakukan itu? ” Pria itu menolak untuk mengakui kejahatannya dan sebaliknya melawan.

Dia dipegang oleh Ye Yang kerahnya, jadi bagaimana mungkin dia bisa menjadi tandingan Ye Mo?

Bahkan tanpa Ye Yang menahannya, dia bahkan tidak bisa menjadi saingan Ye Mo.

Ye Liu menarik Ye Mo kembali ketika pria itu tidak mau mengakui apa yang dia lakukan. “Sudah cukup, Mo. Kamu bisa berhenti sekarang. Cari saja orangnya dan temukan. “

Dengan itu, Ye Mo meraba-raba pinggangnya dan akhirnya mengambil tas uang yang hilang.

Ye Ling telah membuat satu untuk mereka masing-masing sebelum mereka berangkat, sehingga mereka masing-masing memiliki satu untuk dipegang.

“Bajingan, kamu punya tangan dan kaki! Kamu tidak boleh melakukan hal-hal licik seperti ini! ” Ye Liu menyerahkan kantong uang itu kepada Ye Yang sambil tetap menahan Ye Mo.

Terlepas dari benar atau salah, mereka bukanlah gangster, dan mereka tidak akan melakukan pembayaran fisik. Selain itu, jika pencuri itu terluka lagi, mereka harus membayar tagihan medisnya.

Saat kantong uang diambil, Ye Yang sudah melepaskannya.

Ketika pria itu menyadari kekuatannya telah berkurang, dia dengan cepat melarikan diri ke kerumunan.

“Liu, lihat apa yang baru saja kamu lakukan! Dia berlari!” Ye Mo berseru dengan marah.

“Begitu? Biarkan dia lari. Apa lagi yang kamu mau?” Ye Liu membalas dengan seringai. “Apakah Anda berencana untuk memukulinya sampai mati? Atau memotong lengannya? Hidup dan biarkan hidup. Lagipula kita mendapatkan kembali apa yang dia curi! Juga, dia terlihat putus asa. Mungkin akan menghadapi beberapa kesulitan baginya untuk melakukan sesuatu seperti ini. Kita bukan dari sekitar sini, jadi sebaiknya kita tidak menimbulkan masalah. ”