chapter 9

7 3 0
                                    


                             Happy reading 🌻🌻🌻

Sore ini, Annisa tengah berada didalam kamarnya yang sedang menonton Drakor favoritnya. Lalu, ada sebuah suara notifikasi yang sangatlah menganggunya. Ia males sekali membuka hpnya karena ia sedang sibuk dengan dunia pendramaan. Berkali-kali notifikasi bunyi bunyi yangg tidak dihiraukan Annisa. Dan pada akhirnya ia pun membuka ponselnya dan mendapatkan banyak sekali pesan. Ia balas pesanya satu persatu. Lalu, teralihkan oleh sebuah panggilan suara. Ia pun mengangkat dan mendengar suara Amira.

"Assalamualaikum, nis," ujar Amira diseberang sana.

"Wa'alaikumussalam," jawab Annisa yang masih duduk didepan dramanya, dan sesekalii menonton dramanya.

"Ke mall, yuk, Aina sama Syifa juga ikut lho," ucap Amira arah benda pipih tersebut.

"Males ah, aku lagi nonton Drakor,"balesnya.

"Ayolah, nis, sesekali pun, Galam ,kok," Kata Amira yang setengah memohon kepada annisa.

"Yaudah deh, bentar, ya, aku mau mandi dulu," ujar Annisa.

"Oke, jangan lama-lama tuh, bentar lagi aku kesitu nih, jemput kamu," ujar Amira.

"Iya, mir, dahh," ujar Annisa.

Panggilan pun tertutup. Ia bergegas mematikan laptopnya. Lalu, bergegas ke makar mandi. Setelah itu, ia segera memakai pakaian yang simpel, baju gamis warna hitam yang dipadukan dengan cardigan berwarna lilac, dan juga memakai selendang berwarna lilac. Juga Memakai sepatu sneaker putihnya. Setelah selesai, segera ia turun kebawah. Seketika, ia mendegar bunyi klakson, bisa ia tebak itu adalah Amira yang menjemputnya. Setelah sampai di bawah ia disungguhi dengan mama dan Amira. Ia pun segera meminta izin.

"Ma, Annisa pergi dulu, ya, ma," katanya yang langsung menempelkan telapak tangannya dibawah telapak tangan mamanya untuk ia Salami.

"Kemana, sayang," katanya sambil melihat penampilan Annisa yang cukup simpel. Annisa melirik kearah Amira lalu menjawab kepada mamanya.

"Ke mall, mama,"

"Oeh, yaudah, jangan pulang malam kali, ya,"

"Oke, mama, Anis pergi,"

"Iya, nak,"

"Amira juga pergi, Tan,"

"Assalamualaikum," ucap Annisa dan Amira.

"Wa'alaikumussalam," sahur mamanya.

Mereka pun menaiki mobil Amira dan langsung menancap gas ke mall, Annisa hanya membalas pesan di hapenya dan amira yang fokus menyetir. Sampai Amira pun bersuara.

"Oiya, nis, aku denger-denger tadi kak Adrian dinner dirumah kamu, ya," tanya Amira karena masih penasaran.

"Iya, mir, mama sama ayah yang ngudang. Kamu kok tau?"

"Hehe, Taulah,"

"Hm, dari mana taunya amiraa," ujarnya yang jengkel.

Mereka pun larut dalam pembicaraan sampai tiba di tujuan mereka yaitu mall. Terlihatnya, Aina dan Syifa sudah berada disana. Mereka pun segera mendekati sahabatnya itu.

"Kalian Uda lama nyampe?" Tanya Annisa.

"Baru aja," jawab Syifa.

"Yaudah, yok, masuk," ajak Aina yang langsung disetujui oleh sahabatnya.

"Yok!" Jawab mereka serempak.

Sekarang, mereka tengah berjalan di mal, melihat apa saja yang menarik dan pantas untuk dibeli. Sampe mereka memasuki sebuah Stand pakaian. Memilih-milih baju dan rok kekinian yang terasa lebih keren. Sampe mereka menemukan masing-masing pakaian Dan segera menuju ke kasir untuk dibayar. Mereka pun kembali berjalan guna melihat-lihat stand apalagi yang akan mereka kunjungi. Dan mereka serempak berdiri depan stand.
.

.

.

Vote dan koment ya

.

StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang